Jika kamu akan memulai bisnis di bidang furnitur (atau bahkan sudah menjalaninya) dan menginginkan bisnis tersebut terus berkembang, maka mengetahui bagaimana cara menghitung target penjualan bisnis furnitur menjadi hal yang penting.
Pasalnya, dengan menentukan target penjualan yang baik kamu akan menentukan arah perjalanan bisnis kamu, sekaligus menjadi motivasi.
Adanya target, atau tujuan, yang harus dicapai memacu kinerja dan produktivitas perusahaan agar berjalan dengan optimal.
Di bawah ini, kita akan bahas 3 cara jitu untuk menghitung dan menentukan target penjualan yang baik, untuk bisnis furnitur kamu.
Daftar Isi
3 Cara Menghitung Target Penjualan untuk Bisnis Furnitur
Simak penjelasan berikut ya:
1. Menghitung persentase penjualan furnitur
Tahap pertama yang perlu kamu lakukan untuk menentukan target penjualan yang tepat adalah menghitung persentase penjualan.
Cara ini cukup efektif untuk mengetahui besar keuntungan, serta kemampuan finansial bisnis kamu, dalam jangka waktu yang pendek.
Untuk lebih jelasnya, berikut ini contoh perincian perhitungan persentase penjualan pada bisnis furnitur:
Prakiraan penjualan produk kursi tamu pada bulan Maret sebesar Rp20.000.000,00.
Sedangkan, hasil penjualan kursi tamu secara pada bulan Maret sebesar Rp14.000.000,00.
Maka persentase penjualan yang dihasilkan adalah:
= (penjualan aktual ÷ target penjualan) x 100%
= (Rp14.000.000,00 ÷ Rp20.000.000,00) x 100% = 70%
Dari perhitungan di atas, maka persentase penjualan bisnis furnitur kamu pada bulan Maret adalah sebesar 70%.
2. Menentukan target minimal penjualan furnitur
Ketika kamu sudah mendapat angka persentase penjualan, selanjutnya kamu harus melihat apakah persentase tersebut sudah cukup, atau masih kurang dari apa yang kamu harapkan.
Mungkin persentase penjualan sebesar 70% masih belum cukup, sedangkan angka yang kamu inginkan ada di 85%.
Maka untuk mencapai angka tersebut, kamu harus menentukan target minimal penjualan furnitur.
Jika target persentase penjualan minimal yang ingin diperoleh adalah 85%, dengan target penjualan senilai Rp20.000.000,00 per bulan, maka nilai minimal penjualannya adalah:
= Target persentase penjualan minimal x Target penjualan
= 85% x Rp20.000.000,00 = Rp17.000.000,00
Jadi, untuk mencapai persentase penjualan sebesar 85%, kamu harus berhasil menjual furnitur dengan total Rp17.000.000,00 per bulan.
3. Mengevaluasi performa target penjualan furnitur
Hal terakhir yang enggak kalah penting adalah melakukan evaluasi performa target penjualan, dari target yang telah ditentukan sebelumnya.
Apakah berhasil tercapai, belum tercapai, atau bahkan melampaui target?
Contohnya, ketika target penjualan furnitur adalah sebesar Rp20.000.000,00 per bulan, lalu setelah satu bulan berlalu ternyata penjualan mencapai Rp. 22.000.000,00.
Maka performa target penjualan furnitur pada bulan tersebut adalah sangat baik, karena telah melampaui batas target penjualan.
Begitu pun sebaliknya.
Apabila penjualan ternyata masih belum memenuhi target bulanan, maka kinerja penjualan produk furnitur bisa dikatakan kurang baik.
Tips untuk Mencapai Target Penjualan pada Bisnis Furniture
Nah, jika kamu memang telah menghitung & menentukan target penjualan bisnis furnitur seperti cara-cara di atas, dan tetapi belum mencapai total target penjualan yang telah ditentukan, 2 cara berikut ini bisa dijadikan referensi untuk mencapai target penjualan tersebut.
1. Memperluas jangkauan pasar bisnis furnitur kamu
Kecilnya jangkauan target bisnis furnitur bisa menjadi salah satu penyebab tidak tercapainya target penjualan kamu.
Maka kamu bisa coba mengatasinya dengan memperluas jangkauan bisnis furnitur. Temukan target pasar baru, dan tentukan produk apa yang dibutuhkan oleh calon konsumen.
Contohnya, jika selama ini kamu menjual produk kursi kantor, kamu bisa memberikan penawaran khusus kepada para pegawainya.
Penawaran bisa berupa promosi penjualan set meja dan kursi kerja, untuk pegawai yang bekerja di rumah.
Keunggulannya adalah harga yang lebih kompetitif dengan kualitas furnitur yang sama seperti di kantor-kantor. Menarik untuk dicoba, bukan?
2. Kualitas furnitur adalah prioritas bagi calon konsumen
Bisa saja penyebab tidak tercapainya target penjualan adalah karena kualitas furnitur kamu belum sesuai dengan kebutuhan orang, atau standar pasar.
Kebanyakan calon konsumen tentu menginginkan kualitas furnitur yang bagus, awet, dan tahan lama.
Meskipun begitu, setiap konsumen memiliki persepsi yang berbeda tentang berapa banyak uang yang harus mereka keluarkan untuk mendapatkan furnitur yang berkualitas.
Dari sini, kamu bisa menghadirkan produk furnitur yang lebih sesuai dengan kebutuhan pasar.
Misalnya untuk furnitur di rumah-rumah berukuran kecil, kamu bisa menyediakan desain furnitur khusus yang sesuai dengan luas ruangannya. Untuk rumah-rumah dengan ukuran sedang & besar, kamu bisa berikan desain furnitur yang lebih cocok untuk ruangan besar.
Begitu juga dengan model furnitur tersebut. Untuk target pasar pelajar dan mahasiswa, maka desain furnitur bisa lebih sederhana. Berbeda lagi dengan kebutuhan furnitur untuk pegawai kantoran, dan lain sebagainya.
Hindari menjual furnitur tanpa mengetahui kebutuhan pasar dan jenis-jenis calon konsumen yang ada. Bisa-bisa, bisnis furnitur kamu malah merugi.
. . .
Itulah beberapa cara menghitung target penjualan, serta beberapa tambahan ide untuk mencapai target penjualan yang kamu inginkan.
Jangan lupa ya, dalam menentukan target penjualan, kamu harus tetap realistis, dan sebisa mungkin selalu selaras dengan kondisi pasar, serta dengan kemampuan finansial dari bisnis furnitur kamu sendiri.
Semoga informasi di atas bermanfaat!
Kalau kamu termasuk salah satu pelaku usaha kecil, online sellers, atau freelancers, KoinWorks punya satu solusi nih untuk semua kebutuhan keuangan kamu.
Mulai dari transfer antar bank tanpa biaya admin, pembuatan invoice & laporan keuangan, hingga ke akses yang fleksibel untuk mendapatkan pinjaman– semua ini khusus untuk mendukung usaha & bisnis kamu, dan bisa kamu dapatkan di KoinWorks NEO.
Yuk cari tahu lebih banyak tentang KoinWorks NEO di sini!