Bagaimana cara menentukan channel pemasaran yang sesuai untuk mempromosikan sebuah bisnis hampers?
Bisnis hampers adalah salah satu bisnis yang cukup menjanjikan, terutama saat momen-momen penting, seperti Hari Raya, yang mana banyak orang saling bertukar hampers, maka bisnis ini bisa meraup untung lebih.
Namun bila channel pemasaran yang kamu gunakan tidak tepat, bisnis hampers bisa menjadi tidak berkembang.
Oleh sebab itu, berikut cara menentukan channel pemasaran bisnis hampers yang benar untuk membantu pemasaran bisnismu.
Daftar Isi
6 Cara Jitu Menentukan Channel Pemasaran Bisnis Hampers
Channel pemasaran adalah tempat atau media di mana kamu dapat memasarkan bisnismu, bentuknya bisa berupa media online maupun offline.
Di era seperti ini, banyak channel pemasaran yang bisa kamu pilih.
Namun, kamu tidak bisa memilihnya secara sembarangan karena dapat berdampak terhadap perkembangan bisnismu.
Hal itu disebabkan bila kamu salah memilih channel, maka pemasaran produk bisnismu akan terhambat.
Maka dari itu, simak cara memilih channel pemasaran yang benar untuk membantumu dalam memasarkan produk hampers.
1. Menentukan tujuan pemasaran
Sebelum memulai memilih channel pemasaran, kamu harus mengetahui apa tujuan pemasaranmu tersebut.
Tujuan pemasaran di antaranya adalah:
- Mengenalkan produk.
- Memasarkan produk agar dibeli.
- Mencari konsumen baru.
Tujuan pemasaran tidak hanya terbatas contoh-contoh di atas, namun kamu bisa memilih tujuan yang lain. Pada intinya, kamu perlu memiliki tujuan pemasaran yang jelas.
Dari langkah ini, kamu juga dapat menyiapkan catatan agar kamu bisa menulis semua keputusanmu dari awal hingga akhir, termasuk evaluasi.
2. Riset target pasar
Hal selanjutnya yang perlu kamu lakukan adalah melakukan riset terhadap target pasar.
Riset target pasar adalah riset mengenai siapa saja yang cocok untuk menjadi konsumenmu.
Saat melakukan riset target pasar, kamu perlu mengelompokkan jenis-jenis konsumen yang ada. Kelompok konsumen ini terdiri dari usia, kelas sosial, dan lain sebagainya.
Langkah ini disebut sebagai segmentasi pasar.
Setelah mengelompokkan konsumen di pasar, pilihlah kelompok konsumen yang sesuai dengan tujuan pemasaranmu.
Kamu bisa melihat tren dari kelompok tersebut, dan melihat bagaimana tanggapan mereka terhadap produk kompetitor.
Nah, langkah ini disebut sebagai targeting.
Dalam langkah targeting, usahakan kamu tidak asal memilih dan benar-benar menganalisis perilaku kelompok tersebut agar kamu tidak keliru dalam mengambil langkah selanjutnya.
3. Riset channel pemasaran
Cara menentukan channel pemasaran selanjutnya adalah riset channel pemasaran.
Dalam riset ini, kamu perlu mengetahui channel pemasaran apa yang tepat untuk tujuan pemasaran, dan kelompok konsumen mana yang kamu pilih.
Di era digital seperti saat ini, channel pemasaran online lebih sering pemilik bisnis pilih, terutama pada bisnis UMKM.
Hal ini karena biaya yang mereka keluarkan lebih murah.
Di sisi lain, hampir semua orang sering menghabiskan waktunya di internet. Oleh sebab itu, channel pemasaran online akan lebih berdampak bagi konsumen.
Channel pemasaran online ini terdiri dari beragam aplikasi atau media sosial, seperti Instagram, TikTok, YouTube, dan lain sebagainya.
Sesuaikanlah dengan hasil dari langkah-langkah kamu sebelumnya. Kamu juga bisa mempertimbangkan penggunaan website jika memang kamu perlukan.
Di samping channel pemasaran online, kamu tentu masih bisa mempertimbangkan channel pemasaran konvensional. Channel pemasaran konvensional ini meliputi brosur, iklan di media massa, dan lain sebagainya.
Namun, bisa jadi kamu akan memerlukan uang lebih bila menggunakan channel pemasaran konvensional. Oleh sebab itu, kamu perlu mempertimbangkan keuntungan dan kekurangannya.
4. Menyusun rencana
Kamu sudah mantap akan langkah-langkah sebelumnya?
Nah, kini saatnya kamu menyusun rencana untuk memasarkan produkmu.
Dengan memilih channel pemasaran online, penyusunan rencana ini meliputi konten apa saja yang akan kamu unggah, jam berapa kamu akan mengunggah konten tersebut, hal apa saja yang akan kamu lakukan agar dapat menjangkau lebih banyak audience, dan lain sebagainya.
Bila kamu juga mempertimbangkan channel pemasaran konvensional, kamu bisa merencanakan apa isi dari brosur, spanduk, atau iklanmu, di mana kamu akan meletakkan atau menyebarkannya, dan lain-lain.
Kamu mungkin masih bingung bagaimana cara menyusun rencana, kamu bisa melihat beragam artikel mengenai strategi pemasaran yang tepat.
5. Eksekusi
Jika sudah siap semua, maka kamu siap untuk melakukan eksekusi.
Lihatlah catatan yang sudah kamu buat mengenai langkah-langkah yang sudah kamu susun agar kamu tidak lupa.
Jangan lupa juga untuk mencatat semua masalah, serta keuntungan yang baru kamu temui, saat eksekusi.
6. Evaluasi
Evaluasi adalah langkah terakhir dalam menentukan channel pemasaran, namun juga menjadi langkah terpenting demi kemajuan pemasaran bisnismu.
Kamu pasti sudah mempunyai semua catatan langkah-langkah yang sudah kamu ambil.
Kemudian, lakukan evaluasi; apakah penggunaan channel tersebut sudah memenuhi tujuan pemasaranmu?
Jika sudah, maka kamu bisa terus mengembangkannya. Bila belum, kamu bisa mencari jalan keluar yang lebih baik.
Trik Menentukan Channel Pemasaran yang Benar
Ada beberapa trik atau metode yang bisa kamu terapkan dalam menetapkan channel pemasaran yang benar, yaitu:
- Jangan terlalu terpaku dengan apa yang kamu tetapkan. Maka dari itu, bersikaplah fleksibel dan terbuka akan segala kemungkinan.
- Ajaklah pihak-pihak terkait untuk berdiskusi, agar kamu bisa menerima lebih banyak ide dan masukan. Pihak-pihak tersebut bisa meliputi karyawan atau partner bisnismu.
- Selalu pikirkan setiap langkah yang akan kamu ambil dengan matang, guna meminimalisir kesalahan dan kerugian.
Channel Pemasaran Mana yang Sesuai untuk Bisnis Hampers?
Itulah beberapa cara menentukan channel pemasaran yang tepat untuk bisnis hampers-mu, beserta metode yang bisa kamu terapkan.
Sebagai langkah awal, sebaiknya kamu fokus pada salah satu channel pemasaran terlebih dahulu. Matangkan rencana dan fokus di satu channel tersebut.
Saat bisnismu mulai stabil dan evaluasi channel telah kamu lakukan, baru kamu bisa mencoba channel pemasaran lainnya.
Semoga bermanfaat!
. . .
Kalau kamu termasuk salah satu pelaku usaha kecil, online sellers, atau freelancers, KoinWorks punya satu solusi nih untuk semua kebutuhan keuangan kamu.
Mulai dari transfer antar bank tanpa biaya admin, pembuatan invoice & laporan keuangan, hingga ke akses yang fleksibel untuk mendapatkan pinjaman– semua ini khusus untuk mendukung usaha & bisnis kamu, dan bisa kamu dapatkan di KoinWorks NEO.
Yuk, cari tahu lebih banyak tentang KoinWorks NEO di sini!