Hal yang perlu diketahui tentang target pasar adalah di mana produk akan dijual, siapa sasarannya, hingga produk apa yang diminati pelanggan. Lalu, bagaimana cara menentukan target pasar yang tepat?
Ada beberapa langkah yang bisa kamu ikuti untuk mengetahui market bisnis kamu. Namun sebelumnya, simak dulu pengertian target pasar dan apa saja manfaatnya.
Daftar Isi
Pengertian Target Pasar
Meski hijab jadi salah satu kebutuhan wanita muslim di Indonesia, kamu harus tahu target pasarnya. Secara sederhana, target pasar berarti sasaran orang yang akan membeli produkmu. Target pasar dikelompokkan menjadi beberapa hal antara lain:
- Demografi
- Tempat
- Hobi
- Harga, dan lain sebagainya.
Ketika sudah dikantongi target pasarnya, maka penjualan bisa dilakukan dengan tepat sasaran.
Manfaat Mengetahui Target Pasar
Beberapa manfaat yang bisa kamu dapatkan ketika mengetahui target pasar yakni:
Mengetahui Kesukaan Pelanggan
Kamu bisa memproduksi barang yang sesuai dengan calon pelanggan jika kamu sudah memahami kesukaan mereka.
Misal kamu menyasar pelanggan hijab yang hobi olahraga. Jika dilakukan analisa, orang yang berolahraga lebih suka hijab simpel. Dengan begitu, kamu bisa menjual produk dengan kriteria tersebut.
Meningkatnya Penjualan
Pasar yang tepat bisa meningkatkan angka penjualan. Sebagai contoh kamu berada di lingkungan yang dekat dengan pesantren putri, lalu kamu berjualan hijab. Maka bisa dipastikan hijab yang dijual akan laku dibeli para santriwati. Sebab, hijab merupakan kebutuhan sehari-hari target pasar kamu.
Berbeda jika kamu berjualan hijab di pesantren putra. Meski sama-sama pesantren, tapi sasarannya kurang tepat.
Mengetahui Cara Berpromosi
Ketika target pasar sudah dikantongi, kamu bisa mengetahui bagaimana cara promosi yang disukai pelanggan. Misal pelanggan cenderung suka konten dengan soft selling melalui konten edukasi. Atau hard selling di mana kamu langsung menjual produk hijab.
Cara Menentukan Target Pasar yang Tepat
Hijab menjadi kebutuhan wanita muslim di Indonesia. Maka dari itu, banyak sekali penjual yang memanfaatkan hal ini.
Jadi ketika kamu akan berjualan hijab, sebaiknya lakukan hal ini terlebih dahulu.
Survei Market
Apabila kamu belum memiliki produk hijab yang akan dijual, sebaiknya lakukan survei terlebih dahulu. Hal ini bisa dilakukan dengan memanfaatkan orang sekitar kamu.
Tanyakan mengenai hijab apa yang disukai dan hijab apa yang banyak digunakan. Tanyakan juga berapa harga hijab yang biasanya dibeli oleh orang sekitar kamu.
Lakukan Analisis atau Pengamatan
Langkah berikutnya yakni melakukan analisia mengenai kebiasaan orang sekitar kamu. Kamu bisa melihat gaya hijab apa yang dipakai orang sekitarmu dan di mana tempat mereka membeli hijab.
Selain menganalisis perilaku orang sekitar kamu, penting juga untuk mencari informasi di internet mengenai tren hijab masa kini. Hal tersebut perlu dilakukan agar produk hijab yang akan kamu jual tetap mengikuti keinginan pasar.
Tentukan Calon Pelanggan
Cara menentukan target pasar yang tepat berikutnya yakni dengan mengelompokkan calon pelanggan. Sebagai contoh:
Berdasarkan Psikologi
Kamu bisa mengelompokkan target pasar berdasarkan minat personal calon pelanggan, gaya hidup, dan tingkat pendidikan.
Misal hasil survei dan analisis menunjukkan sasaran adalah perempuan berhijab yang suka olahraga, maka sediakan varian hijab untuk perempuan pecinta olahraga.
Lain halnya jika pasar yang kamu temui adalah perempuan yang suka memakai hijab syar’i. Sesuaikan produk kamu dengan menyediakan hijab niqab atau hijab lebar menutup dada.
Berdasarkan Demografi
Berikutnya yakni berdasarkan usia hingga tingkat pendapatan calon pelanggan. kamu bisa memperhatikan hijab yang sesuai dengan minat calon pelanggan. Misal menyasar ibu muda yang suka membelikan anaknya.
Lalu ketahui juga budget yang dimiliki oleh orang tersebut. Apabila budget tak terlalu banyak, maka jual hijab yang ramah kantong. Tentu kualitasnya juga diperhatikan.
Berdasarkan Geografi
Terakhir adalah berdasarkan lokasi pelanggan. Misal cara pemasaran produk di lingkungan pesantren berbeda dengan cara pemasaran di tempat yang jauh dari toko hijab.
Ketahui Kebutuhan Pelanggan
Banyak pelanggan yang membeli karena kebutuhan, bukan sekadar keinginan. Maka, kamu harus mengetahui kebutuhan pelanggan sebelum menentukan target pasar.
Kebutuhan ini bisa kamu ketahui melalui survei, pengamatan hingga analisa mendalam. Misal kamu berada di sebuah desa dengan karakteristik calon pelanggan memiliki pendapatan yang cukup untuk makan sehari-hari, kamu bisa menerapkan sistem angsuran.
Biasanya selain memperhatikan model, calon pelanggan tertarik dengan metode pembayaran tersebut karena penjual tahu kebutuhan pelanggan yang tidak bisa bayar kontan.
Jual di Tempat yang Tepat
Terakhir, menjual di tempat yang tepat. Jual produk kamu di tempat target sasaran. Misal kamu menyasar calon pelanggan yang ada di kontak WhatsApp, maka kamu bisa berjualan melalui status WhatsApp.
Lain halnya jika sasaran kamu masih warga sekitar rumah. Maka kamu bisa membuka toko offline di rumah. Umumkan model terbaru melalui group chat media sosial paguyuban atau saat berbelanja di tukang sayur.
Demikian cara menentukan target pasar yang tepat untuk kamu yang akan berjualan hijab. Langkah ini tak hanya bisa dilakukan sebelum memulai berbisnis, namun untuk mengevaluasi bisnis kamu yang sedang berjalan. Evaluasi bisa dilakukan 6 bulan sekali jika ada penurunan penjualan.
Bank digital khusus UKM pertama di Indonesia hadir untukmu.
Urus segala keperluan bisnis dan keuangan pakai KoinWorks NEO. Kemudahan berbagai layanan seperti bebas biaya transfer antar bank dan pinjaman modal tanpa agunan untuk bisnismu hanya dengan satu aplikasi!
Lihat juga berbagai panduan dan informasi bisnis hanya di KoinWorks.