Bagaimana cara membuat laporan keuangan yang baik pada sebuah bisnis hijab?
Salah satu komponen yang cukup penting dalam menjalankan sebuah bisnis tentu saja adalah komponen keuangan.
Mengapa demikian?
Karena semua perencanaan serta ide bisnis tidak bisa mulai dijalankan tanpa adanya modal, dan kegiatan bisnis pun tidak bisa berjalan mulus tanpa adanya perputaran kas yang sehat.
Oleh karena itu, penting bagi semua bisnis untuk bisa membuat laporan keuangan yang baik.
Lantas, bagaimana cara membuat laporan yang baik dan sesuai dengan kebutuhan serta skala bisnis?
Daftar Isi
Cara Membuat Laporan Keuangan untuk Bisnis Hijab
Seperti telah disebutkan di atas, laporan keuangan itu penting untuk memastikan apakah bisnis bisa berjalan dengan lancar.
Catatan atau laporan keuangan yang baik dan transparan juga berguna untuk mengetahui apakah bisnis tersebut mendapatkan keuntungan atau mengalami kerugian, dalam suatu periode waktu.
Nah, berikut adalah beberapa cara mudah untuk membuat sebuah laporan keuangan, terutama untuk bisnis berskala kecil.
Silakan disimak!
1. Membuat laporan pengeluaran
Laporan keuangan yang pertama perlu kamu buat adalah laporan mengenai pengeluaran.
Laporan pengeluaran ini meliputi semua pengeluaran yang berhubungan dengan kegiatan bisnis hijab milikmu.
Jika bisnismu baru dirintis, laporan pengeluaran ini juga akan meliputi pembelian alat produksi (seandainya kamu memproduksi hijab sendiri, ya), beli/sewa lokasi, biaya listrik & air, pembelian perlengkapan toko/gudang, gaji karyawan (jika mempekerjakan tenaga tambahan), pembelian stok barang/bahan baku, dan masih banyak lagi.
Kamu perlu mencatat semua transaksi tersebut, dan catatanya harus meliputi setidaknya nomor, tanggal transaksi, jenis pengeluaran, nama produk/jasa yang dibeli, jumlah barang, hingga ke identitas penjual/pemasok.
Misalnya, pada tanggal 8 Mei 2022 kamu baru saja membeli mesin jahit baru untuk bisnismu.
Maka, penulisannya adalah sebagai berikut:
- Tanggal transaksi: 08-05-2022
- Jenis pengeluaran: Pembelian alat
- Nama produk/jasa: Mesin jahit merek XX
- Vendor/supplier: Pusat Mesin Jahit Indonesia
- Jumlah: 3 buah
- Harga satuan: Rp1.500.000,00
- Total pengeluaran: Rp4.500.000,00
Ini adalah sebuah bentuk input pada laporan pengeluaran.
Kemudian, kamu perlu menjumlahkan semua pengeluaran pada periode bulan tersebut, agar nanti bisa dituliskan ke dalam laporan keuangan utama.
2. Membuat laporan pemasukan
Serupa dengan laporan pengeluaran, kamu perlu juga membuat laporan pemasukan atau penjualan.
Setiap transaksi yang terjadi antara kamu dan konsumen harus dicatat dengan cermat.
Kamu perlu mencatat setidaknya nomor transaksi, tanggal transaksi, jenis barang apa yang dibeli konsumen, berapa jumlah barang yang dibeli, dan berapa total harga jualnya.
Bentuk penulisannya mungkin bisa seperti ini:
- Tanggal transaksi: 14-06-2022
- Barang yang dibeli: Hijab maroon
- Jumlah: 2 buah
- Harga satuan: Rp35.000,00
- Total: Rp70.000,00
Nah, setiap data transaksi yang dimasukkan ke dalam catatan pengeluaran minimal meliputi poin-poin di atas.
Jangan lupa totalkan jumlahnya dalam format bulanan, ya.
3. Membuat laporan keuangan utama
Nah, laporan keuangan utama ini adalah laporan di mana kamu dapat melihat kinerja keuangan bisnismu dari bulan ke bulan.
Misalnya, total pengeluaran pada bulan Mei adalah Rp12.000.000,00, sedangkan total penjualan di bulan yang sama tercatat hanya mencapai Rp10.000.000,00.
Dari informasi tersebut bisa dikatakan bahwa pada bulan Mei, bisnismu mengalami kerugian sebesar Rp2.000.000,00.
Hal ini masih terbilang wajar, mengingat bisnismu yang baru dirintis.
Setelah berjalan beberapa bulan, biasanya bisnismu akan mulai menunjukkan total penjualan yang melebih total pengeluaran bulanan.
Ini tandanya bisnismu mulai konsisten mendapatkan keuntungan.
Keuntungan tersebut dapat kamu simpan dan tabung di dalam kas bisnis hijab.
Kemudian, laporan keuangan utama ini perlu kamu totalkan dalam format tahunan, agar nanti bisa kamu evaluasi kinerja tahunan bisnis tersebut.
Dari laporan tahunan tersebut, kamu pun bisa melakukan evaluasi mengenai kinerja bisnismu dari sisi finansial selama 12 bulan sebelumnya.
Kamu pun juga bisa menggunakan informasi dari laporan tersebut, untuk membuat forecast mengenai target bisnis di tahun berikutnya.
4. Menggunakan aplikasi komputer
Ketika bisnismu baru dirintis dan masih berskala kecil, mungkin kamu masih bisa mencatat semua informasi keuangan melalui catatan manual.
Namun, ketika bisnismu mulai tumbuh dan jenis produk yang kamu jual semakin banyak, sebaiknya kamu pun mulai menggunakan aplikasi komputer untuk mendata semua aktivitas bisnis dan membuat laporan keuangan yang lebih akurat.
Misalnya, dengan menggunakan aplikasi komputer seperti Excel atau Google Sheet. Kamu pun dapat menggunakan aplikasi akuntansi online seperti Accurate atau Jurnal.
Dengan menggunakan aplikasi-aplikasi tersebut, kamu tidak hanya dapat mencatat hal-hal dasar seperti yang telah disebutkan di atas, tetapi kamu juga bisa mengetahui berapa banyak jenis barang yang terjual, serta berapa keuntungan yang kamu dapat dari tiap produk yang terjual.
Pentingnya Membuat Laporan Keuangan yang Akurat bagi Bisnis Hijab
Itulah beberapa cara mudah yang bisa kamu terapkan untuk membuat laporan keuangan simpel di bisnis hijab yang kamu jalankan.
Jika bisnismu semakin berkembang, sebaiknya kamu juga mulai mengubah format catatan keuangan dengan menggunakan aplikasi komputer, ya.
Hal tersebut akan sangat membantu dan menghemat waktumu.
Semoga bermanfaat!
. . .
Kalau kamu termasuk salah satu pelaku usaha kecil, online sellers, atau freelancers, KoinWorks punya satu solusi nih untuk semua kebutuhan keuangan kamu.
Mulai dari transfer antar bank tanpa biaya admin, pembuatan invoice & laporan keuangan, hingga ke akses yang fleksibel untuk mendapatkan pinjaman– semua ini khusus untuk mendukung usaha & bisnis kamu, dan bisa kamu dapatkan di KoinWorks NEO.
Yuk, cari tahu lebih banyak tentang KoinWorks NEO di sini!