Banyaknya orderan yang masuk, tentu membuat kamu membutuhkan karyawan untuk membantu. Lalu, bagaimana cara merekrut karyawan profesional dan berkualitas untuk bisnis hijab? Simak tips merekrut karyawan untuk membuat bisnis hijabmu semakin maju di bawah ini!
Daftar Isi
6 Tahapan Merekrut Karyawan Bisnis Hijab
Berikut ini ada 6 tips atau tahapan yang bisa kamu lakukan dalam proses rekrutmen karyawan bisnis hijab yang profesional dan berkualitas, yaitu:
Buat Prioritas Kebutuhan dan Tentukan Kualifikasi
Hal pertama yang harus kamu lakukan adalah membuat prioritas bidang atau posisi yang memiliki kebutuhan paling mendesak, kemudian tentukan kualifikasinya. Di dalam bisnis, ada beberapa bidang pekerjaan misalnya marketing, accounting, warehouse, dan lain sebagainya.
Masing-masing peran tersebut harus diisi karyawan yang paham akan bidang berkaitan, agar pekerjaan berjalan dengan optimal dan bisnis hijab kamu semakin maju. Berikut adalah daftar posisi yang umumnya terdapat dalam bisnis hijab beserta kualifikasinya:
- Staff Packing: SMA/Sederajat, Segala Jurusan
- Warehouse Staff: SMA/Sederajat, Segala Jurusan
- Marketing Staff: D3/S1 Segala Jurusan, berpengalaman di bidang marketing diutamakan
- Social Media Specialist: D3/S1 Segala Jurusan, terbiasa menggunakan sosial media, dan mengerti tools bisnis media sosial
- Accounting and Finance Staff: S1 Akuntansi
Lalu, untuk kualifikasi-kualifikasi lainnya yang bisa kamu tambahkan, seperti memiliki kendaraan bermotor, mampu berbahasa Inggris, dan lain sebagainya. Bisa kamu sesuaikan dengan kondisi bisnis hijab yang sedang kamu jalankan.
Sebaiknya, kamu merekrut karyawan yang juga berhijab dalam kesehariannya. Ketentuan ini, selain untuk membangun citra bisnis, juga diperlukan sebagai sarana promosi dengan cara mewajibkan karyawan menggunakan hijab dari brand kamu.
Buat Lowongan Pekerjaan yang Padat dan Jelas
Langkah selanjutnya adalah membuat dan menyebarkan lowongan pekerjaan secara padat dan jelas. Kamu bisa menyebarkan lowongan pekerjaan yang kamu buat melalui media sosial atau portal pencari kerja seperti JobStreet, LinkedIn, Glints, atau Kalibrr.
Ketika membuat narasi lowongan pekerjaan, kamu perlu mencantumkan pendidikan minimal, keahlian khusus, berikan syarat minimal pengalaman kerja, serta syarat sertifikasi khusus jika dibutuhkan.
Selain itu, kamu juga disarankan untuk menghindari kata-kata yang tidak dapat dinilai secara kuantitatif misalnya pekerja keras, dapat bekerja dibawah tekanan, memiliki semangat tinggi, dan lain sebagainya.
Lihat Kesesuaian Pelamar dan Kebutuhan Kamu
Setelah menyebarkan lamaran ke berbagai platform, maka kamu akan mendapatkan berbagai surat lamaran masuk berupa file surat lamaran dan CV kandidat. Hal selanjutnya yang harus kamu lakukan adalah menyeleksi kandidat-kandidat tersebut sesuai dengan kualifikasi yang telah kamu tetapkan sebelumnya.
Untuk menyeleksi kandidat tersebut, berikut adalah tips dan cara yang dapat kamu lakukan dan ikuti:
- Sesuaikan minimal pendidikan dan jurusan
- Lihat pengalaman kerja
- Perhatikan keahliannya apakah sesuai dengan posisi yang akan dilamar
Apabila syarat-syarat tersebut telah terpenuhi, maka kandidat terpilih dapat melanjutkan proses rekrutmen berikutnya.
Berikan Tes Kemampuan dan Psikotes
Pada proses sebelumnya, kamu telah menentukan beberapa kandidat terpilih. Selanjutnya, kamu bisa langsung melakukan wawancara atau memberikan beberapa tes terlebih dahulu kepada kandidat-kandidat tersebut.
Tes disini ditujukan untuk menguji apakah kandidat benar benar memiliki kemampuan seperti yang tertulis di CV mereka.
Untuk tes kemampuan, kamu dapat membuat soal sesuai dengan keinginanmu atau melihat referensi soal di internet. Selain tes kemampuan, biasanya juga terdapat psikotes untuk melihat karakter kandidat tersebut. Berikut adalah beberapa tes psikotes atau kepribadian online gratis yang dapat kamu berikan:
Lakukan Wawancara Bagi Kandidat Terpilih
Setelah menemukan kandidat terpilih yang lolos tes kemampuan dan kepribadian (jika ada), maka hal terpenting selanjutnya adalah melakukan wawancara kepada kandidat. Ajukan pertanyaan-pertanyaan yang sesuai dengan bidang yang dilamar kandidat dan ajukan pertanyaan yang sesuai dengan bidang pekerjaan, contohnya:
-
- Marketing: Apa saja tools digital marketing yang kamu kuasai?
- Social media specialist: Menurut kamu, bagaimana cara mengembangkan bisnis melalui media sosial?
- Accounting: Bagaimana mengatur keuangan di bisnis yang sedang berkembang?
- Karyawan toko: Bagaimana cara melayani konsumen yang baik hingga memutuskan untuk membeli hijab?
- Kasir: Aplikasi kasir apa yang sudah kamu kuasai?
Usahakan pada tahap ini, kamu benar-benar menggali secara dalam karakter si pelamar kerja. Mulai dari sifat hingga keahlian kandidat, kemudian pilih yang paling sesuai dengan kriteria yang kamu inginkan.
Wawancara ini bisa dilakukan secara langsung maupun secara online menggunakan aplikasi, seperti WA video call, Zoom, atau Google Meet.
Lakukan Training atau Pelatihan Tersistem
Setelah wawancara, kamu bisa langsung menentukan kandidat terpilih yang sesuai dengan keinginan kamu dan kebutuhan bisnismu. Setelah mengumumkan kepada kandidat, maka hal selanjutnya adalah melakukan pelatihan atau training tersistem agar pekerjaan karyawan baru nantinya dapat maksimal, seperti:
-
- Pembekalan awal karyawan baru
- Pelatihan pekerjaan sesuai jobdesc harian
- Weekly training untuk mengenalkan seluk beluk bisnismu
Sudah Siap Merekrut Karyawan Bisnis Hijab Berkualitas?
Berikut tadi adalah 6 tips dan cara untuk merekrut karyawan bisnis hijab yang bisa kamu lakukan untuk menemukan karyawan yang berkualitas dan profesional. Selamat mencoba!
Lihat berbagai strategi tepat dan efisien untuk bisnis hijab kamu.
Bank digital khusus UKM pertama di Indonesia hadir untuk bantu segala keperluan bisnis dan keuangan kamu.
Kemudahan berbagai layanan seperti bebas biaya transfer antar bank dan pinjaman modal tanpa agunan untuk bisnismu hanya dengan KoinWorks NEO!