Bisnis kerajinan tangan kini sedang menjamur oleh para pegiat UMKM di Indonesia. Apalagi di tiap daerah banyak jenis kerajinan yang unik dan mampu membantu sektor perekonomian daerah. Namun, sebenarnya bagaimana strategi untuk mengatur stok barang dalam bisnis kerajinan tangan?
Daftar Isi
Strategi Mengatur Stok Barang Bisnis Kerajinan Tangan
Berikut strategi untuk mengatur stok barang dalam bisnis kerajinan tangan yang bisa kamu terapkan:
Memiliki Tempat Penyimpanan yang Cukup
Jika produk kerajinan tangan yang kamu produksi berukuran sedang hingga besar, maka wajib memiliki tempat penyimpanan yang sesuai. Gudang penyimpanan inilah yang nantinya akan membantumu dalam memantau dan mengatur stok barang yang tersedia.
Selain itu, gudang penyimpanan juga akan membuat penataan kerajinan tangan menjadi terlihat lebih rapi. Kemudian, agar pengelompokkan produk bisa sesuai jenisnya, kamu bisa membuat layout rak dengan ukuran yang sesuai produk itu sendiri.
Harga rak sendiri relatif bervariasi dan tergantung dari material yang kamu pilih. Jika menggunakan material kayu, maka harganya akan lebih mahal sekitar Rp3.000.000,00 untuk ukuran 3-4 meter dengan dua susunan rak.
Sedangkan untuk material aluminium, harganya bisa lebih murah, yakni sekitar Rp354.000,00 untuk rak 4 susun ukuran 100x60x30. Sedangkan untuk rak 5 susun dengan ukuran 200x100x40 harganya sekitar Rp565.000,00. Kamu bisa memilihnya sesuai kebutuhan dan budget keuangan yang ada.
Melakukan Pencatatan Secara Rutin
Strategi selanjutnya yang bisa kamu lakukan agar lebih mudah dalam mengatur stok barang bisnis kerajinan tangan adalah melakukan pencatatan secara rutin. Artinya, setiap kali barang keluar maupun masuk, kamu harus mencatatnya dengan baik.
Pencatatan stok barang ini perlu dilakukan untuk meminimalisir terjadinya barang out of stock, maupun barang yang tidak terhitung.
Salah satu tips agar proses pencatatan bisa dilakukan dengan lebih mudah, cepat, dan juga detail, kamu bisa menggunakan software khusus untuk mencatat stok barang. Sekarang ini sudah banyak pilihan software yang bisa kamu gunakan untuk menghitung stok barang di gudang penyimpanan kerajinan tangan milikmu.
Beberapa di antaranya yang paling direkomendasikan adalah Hashmicro, Jurnal.ID, Easy Catalogue, Household Register, dan Ecount.
Menyusun Perkiraan Persediaan Barang
Selanjutnya, kamu juga perlu menyusun perkiraan jumlah persediaan barang yang ada di gudang. Informasi yang satu ini akan memudahkan kamu dalam mengetahui kapan harus restock ulang suatu produk beserta jumlahnya.
Bukan hanya itu, strategi yang satu ini juga sangat membantumu dalam mengetahui jenis produk yang hampir habis hingga menumpuk. Jadi, nantinya kamu bisa mengatur strategi dengan berbagai produk yang menumpuk, karena tingkat penjualan yang rendah.
Strategi yang satu ini juga kerap disebut dengan stock opname. Sebenarnya, tujuan stock opname bukan sekadar mengetahui jumlah barang yang tersedia. Namun, bisa juga untuk mengetahui barang yang rusak, tak terhitung, atau bahkan dipindah ke tempat lain tanpa adanya pemberitahuan.
Kamu bisa menggunakan software atau aplikasi yang direkomendasikan sebelumnya untuk melakukan stock opname pada produk kerajinan tangan milik bisnismu.
Memberi Kode Pada Setiap Produk
Agar proses mengatur stok barang kerajinan tangan bisa dilakukan lebih mudah, kamu dapat memberikan kode yang berbeda pada setiap produk. Dengan kode barang ini, kamu akan lebih mudah dalam menemukan produk ketika mencarinya di gudang penyimpanan.
Proses pemberian kode juga bisa disesuaikan dengan produk yang dijual dan kebutuhan masing-masing. Misalnya, kamu bisa membagikan beberapa kategori besar, seperti kerajinan pecah belah, kerajinan berbahan dasar bambu, dan sebagainya.
Kemudian, tiap produk tersebut bisa kamu beri kode sesuai kebutuhan dengan menggunakan kombinasi huruf dan angka. Seperti KJ1, KJ2, dan seterusnya.
Cara ini tidak hanya membantumu dalam mengatur stok barang bisnis, tapi juga akan mempercepat proses transaksi penjualan. Khususnya jika kamu juga memasarkan kerajinan tangan tersebut secara online.
Melakukan Pengecekan Barang Sebelum Disimpan
Strategi yang satu ini bisa kamu lakukan ketika ada produk masuk. Jadi, sebelum menata produk ke dalam gudang penyimpanan, terlebih dulu kamu harus mengecek apakah barang yang datang jumlahnya sudah sesuai dan juga kondisi barangnya.
Dengan begitu, nantinya kamu sudah tahu bahwa tidak ada produk yang cacat, karena sudah lolos quality control. Baru setelahnya kamu bisa memberikan kode pada setiap barang tersebut jika sudah selesai dicek.
Perlu kamu ketahui, bahwa proses pengecekan ini menjadi bagian yang sangat penting bagi bisnis kerajinan tangan. Pasalnya, produk-produk kerajinan tangan kebanyakan dibuat dengan cara yang manual. Jadi, risiko catat produk atau kualitas yang tidak sesuai bisa saja terjadi.
Makanya, pastikan kamu selalu melakukan pengecekan barang sebelum produk masuk ke gudang penyimpanan, ya. Agar, nantinya produk kerajinan tangan yang kamu jual ke pelanggan sudah terjamin kualitasnya.
Sudah Paham Strategi Mengatur Stok Barang Bisnis Kerajinan Tangan?
Itu strategi yang bisa kamu lakukan untuk membantu mengatur stok barang pada bisnis kerajinan tangan. Jika strategi tersebut kamu lakukan sejak awal, maka nantinya proses mengatur stok barang bisa lebih mudah. Semoga berhasil.
Bank digital hadir untuk pelaku UKM, freelancers, dan online sellers di Indonesia.
Urus segala keperluan bisnis dan keuangan pakai KoinWorks NEO. Kemudahan berbagai layanan seperti bebas biaya transfer antar bank dan pinjaman modal tanpa agunan untuk bisnismu hanya dengan satu aplikasi!
Lihat juga berbagai panduan dan informasi bisnis hanya di KoinWorks.