Apa saja kiat sukses & pelajaran dari para brand profesional di bisnis konveksi, yang bisa kamu ambil untuk mengembangkan bisnismu sendiri?
Selayaknya pemilik bisnis lain, kamu pasti ingin merasakan bisnis yang sedang kamu rintis meraih kesuksesan.
Untuk melakukan hal tersebut, ada banyak hal yang perlu kamu pelajari dari sumber-sumber yang terpercaya. Salah satunya adalah dari pengalaman profesional.
Inilah beberapa pengalaman profesional yang bisa kamu pelajari dan jadikan inspirasi, di bisnis konveksi yang sedang kamu rintis.
Daftar Isi
4 Pelajaran dari Brand Profesional di Bisnis Konveksi
Bisnis konveksi adalah sebuah bisnis yang menjual produk pakaian, atau aksesori, untuk partai besar dengan jumlah sekitar ratusan sampai ribuan.
Karena produksi produk yang massal tersebut, bisnis konveksi memiliki beberapa hal yang akan membuat kamu berpotensi merugi atau malah untung berkali-kali lipat.
Berikut adalah beberapa hal penting yang bisa kamu pelajari dan terapkan, dari beberapa brand bisnis konveksi di Indonesia.
Silakan disimak!
1. Tentukan produk yang ingin kamu jual
Hal pertama yang sering profesional sarankan untuk menjalankan sebuah bisnis konveksi adalah tetapkan jenis produk yang ingin kamu jual.
Tentunya seperti yang kita ketahui, ada banyak produk yang dapat kamu buat jika menjalankan bisnis konveksi. Contohnya, pembuatan jersey olahraga, jeans, tas, seragam, gaun, dan sebagainya.
Namun, untuk menyiapkan begitu banyak produk di satu waktu, kamu perlu memiliki modal yang besar. Contoh alasan yang membuat modal membesar adalah ongkos membeli mesin yang berbeda, untuk membuat satu produk.
Mesin pembuat seragam pasti berbeda dengan mesin pembuatan jersey dan celana. Selain pengeluaran untuk membeli mesin, kamu juga harus menambah modal untuk menyewa karyawan.
Maka dari itu, ada baiknya jika bisnis konveksi milikmu masih baru, kamu mengecilkan spesifikasi jenis produkmu. Berikut ini beberapa hal yang bisa kamu analisis dalam menentukan produk:
- Apakah kamu ingin membuka bisnis konveksi untuk pakaian, atau aksesori saja?
- Untuk gender apa produk tersebut kamu buat?
- Apa jenis produk yang ingin kamu buat? Apakah berjenis produk formal, produk pesta, produk sehari-hari, atau produk khusus seperti olahraga?
- Apa mesin yang kamu perlukan untuk membuat produk tersebut?
- Apakah jenis produk tersebut memiliki banyak peminat, dan bagaimana skala kompetitor untuk jenis pakaian yang kamu pilih tersebut?
Setelah menjawab dan menetapkan jenis produk apa yang ingin kamu jual, maka kamu dapat menentukan strategi pemasaran yang sesuai. Contoh bisnis konveksi yang melakukan tips ini adalah Raka Konveksi.
2. Perluas relasi bisnis dengan konsep B2B
Selanjutnya, untuk kamu yang masih dalam tahap pengembangan, kamu dapat memperluas brand awareness dengan melakukan konsep B2B pada bisnis konveksi berdasarkan pengalaman dari profesional.
B2B atau business to business adalah sebuah konsep menjual suatu produk ke bisnis lain, yang nantinya akan mereka jual kembali.
Peluang sukses dengan konsep B2B ini cukup tinggi, karena produk yang kita buat hanya berdasarkan dari keperluan para pemilik bisnis lainnya.
Keuntungan lainnya yang akan kamu dapat dengan konsep B2B ini adalah konsep ini lebih hemat waktu, dan lebih praktis.
Selain itu, konsep B2B juga termasuk konsep bisnis yang bersifat stabil, karena menggunakan kontrak dalam hubungan kerja sama antara kamu sebagai dan perusahaan pembeli. Contoh bisnis konveksi yang melakukan cara ini adalah A Fashion Pants.
3. Ketahui peralatan yang kamu butuhkan
Andira Fashion pernah mengatakan untuk menghindari biaya produksi yang terlalu banyak, kamu dapat menganalisis peralatan atau mesin yang kamu butuhkan dalam membuat sebuah produk.
Berikut ini adalah beberapa peralatan maupun mesin yang kamu butuhkan untuk membuat produk pakaian:
Mesin obras benang
Kegunaan mesin ini adalah untuk menjahit pinggiran kain dengan jahitan yang kuat, sehingga desain tampak lebih rapi.
Contoh mesin obras benang untuk pemula adalah mesin obras merek SIMARU, dengan harga sekitar Rp4.200.000,00.
Mesin jahit kecepatan tinggi
Untuk bisnis konveksi besar, kamu memerlukan mesin jahit kecepatan tinggi, agar dapat menghasilkan banyak pakaian dalam waktu singkat.
Contohnya adalah mesin jahit merek TYPICAL, dengan harga sekitar Rp3.900.000,00, yang kecepatannya setara dengan 4.500 SPM.
Setrika uap
Produksi baju yang banyak membutuhkan setrika uap untuk menggosok baju dengan cepat.
Contoh setrika uap yang biasa dipakai oleh para pemilik bisnis konveksi adalah Garment Standing Hanging Electric Ironing Steamer, seharga Rp450.000,00.
4. Sesuaikan penjahit dengan latar belakang
Deden Tektona pada kanal YouTube-nya mengungkapkan ada 4 kualitas yang perlu kamu penuhi untuk bisnis konveksi.
Untuk menyesuaikan kualitas tersebut, kamu pasti membutuhkan karyawan yang bertugas untuk menjahit baju-baju sesuai desain.
Nah, untuk mengurangi human error menurut pengalaman para profesional di bisnis konveksi, kamu dapat menyewa para penjahit yang berpengalaman.
Penjahit berpengelaman memiliki jam terbang minimal selama kurang lebih 2 tahun, atau memiliki sertifikat lulus menjahit baju. Biasanya, penjahit berpengalaman memiliki gaji sekitar Rp4.000.000,00 per bulan.
Namun, untuk mengurangi modal tetap tiap bulan, kamu dapat menyewa penjahit harian yang akan bertugas jika bisnis konveksi milikmu menerima pesanan.
Gaji harian seorang penjahit adalah sekitar Rp300.000,00 sampai Rp450.000,00 per hari.
Yuk, Segera Terapkan Pelajaran & Kiat Sukses dari Brand Bisnis Konveksi!
Itulah beberapa contoh pelajaran dan kiat sukses yang perlu kamu lakukan untuk menjalankan bisnis konveksi, dari pengalaman para profesional.
Tentunya, memiliki sebuah usaha harus dilengkapi dengan ilmu-ilmu yang kamu dapat dari pengalaman orang lain.
Selain itu, jadikan pula kisah sukses mereka sebagai sumber inspirasi dan motivasi, agar kamu lebih rajin mengembangkan bisnis konveksi.
Semoga bermanfaat!
. . .
Kalau kamu termasuk salah satu pelaku usaha kecil, online sellers, atau freelancers, KoinWorks punya satu solusi nih untuk semua kebutuhan keuangan kamu.
Mulai dari transfer antar bank tanpa biaya admin, pembuatan invoice & laporan keuangan, hingga ke akses yang fleksibel untuk mendapatkan pinjaman– semua ini khusus untuk mendukung usaha & bisnis kamu, dan bisa kamu dapatkan di KoinWorks NEO.
Yuk, cari tahu lebih banyak tentang KoinWorks NEO di sini!