Tahukah kamu jika tren coffee shop sangat dinamis belakangan ini?
Hal ini dikarenakan banyak pebisnis yang mulai membuka bisnis kedai kopi baru.
Mulai dari konsep outlet atau kedai, jenis makanan & minuman yang disajikan, hingga harga yang dibanderol untuk para konsumennya.
Ketiga hal ini nampaknya mampu membawa dampak besar bagi perkembangan bisnis kopi.
Lantas, apa yang harus dilakukan oleh seorang pebisnis kopi agar tetap jeli dengan perkembangan tren ini?
Simak ulasan lengkapnya berikut ini, yuk!
Daftar Isi
Tren Coffee Shop yang Pebisnis Kopi Mesti Tahu
Sekarang ini, coffee shop merambah menjadi sebuah lifestyle yang sulit diabaikan.
Kegiatan nongkrong yang digemari banyak orang dari beragam lapisan masyarakat nyatanya menjadi cara tersendiri untuk bersosialisasi, menambah relasi, hingga menaikkan status sosial di masyarakat.
Berikut ini hal-hal yang bisa kamu perhatikan tentang tren coffee shop:
1. Varian makanan dan minuman
Konsumen berkunjung ke coffee shop untuk berbagai kegiatan, seperti nongkrong, sarapan dan makan siang, belajar, hingga bekerja.
Kebutuhan konsumen yang beragam ini bisa kamu siasati dengan memberikan pilihan menu makanan dan minuman yang beragam juga.
Tahukah kamu jika konsep coffee shop erat hubungannya dengan pastry & cakes? Nah, kamu bisa menyajikan pastry favorit banyak orang seperti croissant, danish pastry, cinnamon rolls, strudel, dan choux pastry— sesuai dengan kebutuhan calon konsumen yang beragam tersebut.
Selain itu, bisa jadi konsumen lebih suka kue?
Nah, kamu juga bisa menyediakan beragam pilihan kue mulai dari lava cake, macaron, red velvet cake, cheesecake, hingga dessert box.
Sementara itu, untuk minumannya kamu bisa menawarkan beberapa jenis biji kopi seperti arabika dan robusta.
Melansir Simply Healthy Family, kopi robusta terbilang ideal untuk espresso, karena mengandung krema (buih berwarna kuning kecoklatan pada permukaan kopi espresso). Sayangnya, kopi robusta tidak memiliki banyak jenis.
Hal ini berbanding terbalik dengan kopi arabika.
Ada banyak varian kopi arabika yang cocok untuk dibuat espresso, seperti jenis Bourbon, Ethiopian, dan Typica.
Sebagai pebisnis kopi, kamu perlu menguasai bahan baku produk makanan dan minuman untuk menghasilkan produk berkualitas tinggi, lezat, dan disukai banyak orang.
2. Harga produk
Tren coffee shop berikutnya adalah harga produk.
Pada umumnya, coffee shop akan mematok harga makanan dan minuman sesuai kualitas & pelayanan yang diberikan.
Namun, saat ini banyak pebisnis di bidang F&B yang menjumpai tantangan baru, yaitu naiknya harga bahan baku, biaya operasional, hingga naiknya upah tenaga kerja.
Kenaikan biaya ini utamanya disebabkan oleh naiknya harga energi. Pada Maret 2022, setidaknya 60% usaha produksi makanan terkena dampaknya, seperti dilansir dari Office for National Statistics.
Salah satu strategi yang diterapkan oleh 58% bisnis F&B di Inggris, yaitu dengan menaikkan harga makanan.
“Para pemasok kami telah menaikkan banyak biaya bahan baku. Kami harus menyiasatinya dengan menaikkan harga kepada para konsumen”, ujar seorang pebisnis F&B.
Nah, kamu juga bisa menerapkan strategi lain untuk menekan biaya pelayanan dan biaya operasional. Intinya, pilihlah aspek yang risikonya cenderung rendah.
Misalnya, jika coffee shop-mu terkenal dengan produk makanan & minuman, kamu bisa memangkas biaya operasional dengan cara mengurangi penggunaan listrik di siang hari, dan live music hanya pada akhir pekan.
Apabila pelayanan yang menjadi daya tarik utamanya, kamu mungkin bisa mengurangi jenis makanan atau minuman yang kurang disukai konsumen.
Jika berbicara dari sisi finansial dari bisnis kopi itu sendiri, kamu memang dituntut lebih jeli terhadap perkembangan industri yang berkaitan langsung dengan coffee shop-mu.
Hal ini penting untuk dilakukan agar kamu bisa memperkirakan rentang harga produk yang sekiranya masih bisa diterima oleh calon konsumen.
3. Konsep coffee shop
Tren coffee shop terakhir yang perlu diketahui pemilik bisnis kopi adalah tentang konsep.
Konsep sebuah coffee shop menjadi aspek yang kerap menarik banyak konsumen. Pasalnya, tidak sedikit konsumen yang datang ke coffee shop hanya untuk menikmati suasana, serta desain interiornya.
Sebagai pemilik bisnis kopi, kamu juga perlu memperhatikan konsep dari tempat atau kedai kopi kamu.
Melansir Vogue, beberapa inspirasi desain yang diprediksi akan naik daun di tahun 2022, antara lain:
- Warna earthy tone, seperti coklat, camel (coklat kekuningan), dan karamel
- Benda-benda dan lantai atau dinding yang terinspirasi dari alam. Misalnya tembikar, terakota (tembikar dari tanah liat), marbel, travertine (motif batu kapur pada dinding atau lantai), kayu, bebatuan, dan clay
- Furnitur yang melengkung
- Warna dinding limewash (memberikan efek usang yang natural), dan venetian plaster (memberikan efek matte, ataupun berkilau seperti marbel)
- Furnitur outdoor, seperti single chair dan kursi panjang
- Benda dengan tekstur kain, seperti motif jute, rush, dan abaca
- Ruangan multifungsi
- Teknologi elektronik terkini seperti air purifier
- Aksen vintage dan ramah lingkungan,
- Karya seni, seperti patung dan lukisan.
- Semuanya serba putih.
Yuk, Aplikasikan Tren Coffee Shop Pada Bisnis Kopimu!
Dari sekian banyak desain di atas, kamu mungkin bisa memilih beberapa desain yang sesuai untuk tren coffee shop milik kamu.
Selamat mencoba!
Kalau kamu termasuk salah satu pelaku usaha kecil, online sellers, atau freelancers, KoinWorks punya satu solusi nih untuk semua kebutuhan keuangan kamu.
Mulai dari transfer antar bank tanpa biaya admin, pembuatan invoice & laporan keuangan, hingga ke akses yang fleksibel untuk mendapatkan pinjaman– semua ini khusus untuk mendukung usaha & bisnis kamu, dan bisa kamu dapatkan di KoinWorks NEO.
Yuk cari tahu lebih banyak tentang KoinWorks NEO di sini!