Industri kosmetik mengalami pertumbuhan yang sangat pesat. Industri kosmetik Indonesia diprediksi akan bertumbuh hingga 6,5% per tahun hingga tahun 2025 yang akan datang. Maka dari itu, kamu perlu mengetahui cara menyimpan bahan baku kosmetik agar tidak mudah rusak ketika berbisnis di bidang ini.
Daftar Isi
Jenis-Jenis Bahan Baku Kosmetik dan Cara Menyimpan
Bahan baku untuk membuat kosmetik sendiri sangatlah banyak jenisnya. Masing-masing punya teknik atau cara penyimpanannya sendiri agar tidak mudah rusak. Berikut ini adalah jenis-jenis bahan baku kosmetik dan cara tepat untuk menyimpannya:
1. Bahan Suhu Ruang
Ada sejumlah bahan baku kosmetik yang wajib kamu simpan di dalam suhu ruang sekitar 20-25 derajat Celsius, seperti berikut ini:
- Asam sitrat dan asam laktat merupakan komponen multifungsi yang dapat digunakan secara efisien sebagai exfoliant, pH balancer, dan pengawet dalam kosmetik.
- Alkali yang sering digunakan untuk mengatur konsentrasi pH sebagai zat penyangga. Contoh penggunaan alkali adalah bath bomb.
- Asam amino yang biasanya ada di produk shampoo dan sabun. Namun, juga ada beberapa produk kosmetik yang menggunakannya.
- Parfum yang berasal dari essential oil seperti minyak bunga atau dari parfum sintetis.
- Paraffin lembut merupakan kombinasi hidrokarbon parafin yang dimurnikan dengan minyak bumi dan berguna untuk mencegah hilangnya air pada kulit.
- Gliserin, bahan farmasi yang digunakan sebagai pelembab untuk mengobati atau menghindari kulit kering, tidak menyenangkan, bertekstur, mengganggu dan gangguan kulit ringan.
- Metil laktat adalah media pendingin dan zat pengharum dalam produk kosmetik. Menthyl lactate dapat digunakan dengan hydrating agent, produk pembersih dan perawatan kulit lainnya serta make-up, sampo, dan pewarna rambut.
- Butter adalah bahan umum yang digunakan dalam produk krim kulit. Contoh butter yang sering digunakan adalah shea butter.
- Clay banyak digunakan dalam berbagai produk perawatan kulit, seperti masker dan krim wajah. Clay bagus untuk kulit, karena memiliki banyak mineral.
- Pewarna yang umum digunakan dalam kosmetik adalah karotenoid, antosianin, kurkum, biksin, karamel, titanium oksida, cochineal, dan carmin.
- Emolien banyak digunakan untuk melembutkan dan menghaluskan kulit, serta mencegah kekeringan.
- Eksfoliasi physical, yaitu scrub.
- Humektan adalah bahan penting dalam perawatan kulit dan rambut, karena dapat menjaga kelembaban, menyerap air di udara, dan menjaga kulit tetap kencang serta lembap.
- Protein berguna membentuk lapisan pelindung pada kulit atau rambut.
- Garam kosmetik berguna untuk eksfoliasi kulit, membersihkan, dan mengendurkan otot yang sakit. Contoh garam yang banyak digunakan adalah Garam Himalaya.
- Pelarut berguna melarutkan bahan kosmetik umum untuk mencapai kualitas yang diinginkan.
- Tabir surya menjadi salah satu bahan penting dalam kosmetik, mengingat bahwa 90% dari penuaan dini disebabkan oleh matahari.
- Bahan pengental untuk semua aplikasi berguna meningkatkan viskositas produk. Contoh produk pengental adalah guar gum, xanthan gum, hingga carbomer.
- Wax alami yang menghasilkan sifat pelindung, emolien, dan konsistensi dalam produk perawatan kulit dan rambut berasal secara alami.
2. Bahan Suhu Dingin
Kemudian, ada juga sejumlah bahan baku kosmetik dengan cara menyimpan di dalam lemari pendingin bersuhu dibawah 4 derajat Celcius. Berikut daftar bahan-bahannya:
- Bahan aktif di dalam kosmetik, seperti niacinamide, SPF Boosting, zync oxide titanium dioksida, avobenzone, oxybenzone, vitamin A/retinoid, vitamin C, vitamin E alami, dan d-alpha Tokoferol.
- Silikon adalah bahan utama dalam formulasi apa pun. Ini memberikan tekstur lembut dan halus pada produk.
- Antioksidan meremajakan kulit dan melindunginya dari radikal bebas, molekul pengganggu yang diketahui merusak sel-sel sehat dan menyebabkan penuaan dini. Menjaga elastisitas kulit remaja juga membutuhkan antioksidan.
- D Panthenol untuk rambut sangat efektif dan menjadi bahan utama. Karena, lebih mirip protein daripada vitamin dalam beberapa hal, terlepas dari asalnya. Ketika kamu mencuci rambut dengan produk D panthenol, bahan tersebut menembus batang rambut dan meningkatkan retensi kelembaban.
- Anti-microba agent berguna untuk mencegah kontaminasi mikro organik, seperti bakteri dan jamur pada kosmetik.
- Vitamin E dalam produk kosmetik adalah mikronutrien yang berguna untuk kesehatan kulit. Ia berguna sebagai antioksidan, regenerator sel, dan katalis untuk banyak fungsi biologis kulit.
- Bahan eksfoliasi chemical seperti AHA dan BHA.
- Tincture adalah ekstrak alkohol herbal dan tanaman. Biasanya digunakan dalam wewangian, krim, dan produk untuk tubuh.
Persyaratan Tempat Menyimpan Bahan Baku Kosmetik
Berdasarkan tulisan dari Production Manager PT Kinocare Era Kosmetindo, Muhammad Erwin Yamashita. Ada beberapa persyaratan yang perlu kamu penuhi saat membangun tempat penyimpanan bahan baku kosmetik seperti berikut ini:
- Harus bebas dari kontaminasi dan hama.
- Adanya garis pembatas seperti tirai plastik untuk memisahkan antar bahan baku supaya tidak tercampur baur.
- Permukaan dinding, langit-langit, lantai harus rata dan mulus serta mudah dibersihkan.
- Saluran pembuangan air harus mengalir dengan lancar.
- Lubang keluar masuk udara terpasang dengan baik demi pencegahan tercemarnya produk.
- Ruangan mempunyai penerangan yang efektif.
Yuk, Lebih Teliti Menyimpan Bahan Baku Kosmetik!
Bahan kosmetik banyak sekali jenisnya. Oleh karena itu, kamu perlu melakukan cara menyimpan bahan baku kosmetik di atas dengan tepat agar tidak salah dan membuat bahan rusak.
Bank digital hadir untuk pelaku UKM, freelancers, dan online sellers di Indonesia.
Urus segala keperluan bisnis dan keuangan pakai KoinWorks NEO. Kemudahan berbagai layanan seperti bebas biaya transfer antar bank dan pinjaman modal tanpa agunan untuk bisnismu hanya dengan satu aplikasi!
Lihat juga berbagai panduan dan informasi bisnis hanya di KoinWorks.