Sebagai pebisnis yang baik dan taat hukum, kamu harus paham apa saja jenis pajak yang diberlakukan untuk bisnis, termasuk bidang bisnis kosmetik yang prospeknya begitu baik di Indonesia ini. Ada beberapa jenis pajak yang memang menjadi tanggung jawab dan kewajibanmu sehingga harus ada alokasi dana yang memadai.
Pembayaran pajak menjadi kewajiban bagi warga negara termasuk bagi pebisnis. Saat mengelola dana atau finansial bisnis, kamu harus memasukkan aspek pajak ini ke bagian kewajiban yang harus dipenuhi. Jika kamu taat membayar pajak, maka keuangan bisnis akan berjalan lancar dan legal di mata hukum.
Daftar Isi
Jenis Pajak yang Diberlakukan untuk Bisnis Kosmetik
Pajak adalah dana yang dibayarkan dengan sifat memaksa, artinya memang wajib pajak harus membayar pajak sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Hal ini berlaku juga bagi pebisnis yang menjalankan usaha dan mengedarkan produk di Indonesia.
Berikut adalah 5 jenis pajak yang akan diberlakukan bagi para pebisnis.
Pajak Penghasilan Final
Pertama ada pajak penghasilan atau PPh final. Ini merupakan jenis pajak penghasilan dari kegiatan usaha yang dibebankan kepada wajib pajak. Pajak ini diberlakukan untuk bentuk penghasilan yang memiliki peredaran bruto tertentu. Wajib pajak dalam PPh ini berupa individu atau badan usaha seperti firma, komanditer, PT, atau koperasi.
PPh memiliki ketentuan penghasilan dengan peredaran bruto tidak lebih dari Rp4,8 miliar dalam periode 1 tahun pajak. Dalam hal ini, tarif pajak yang diberlakukan adalah 0,5% dari nilai penghasilan yang didapatkan.
Pajak Penghasilan Pasal 21
Berikutnya ada Pajak Penghasilan atau PPh pasal 21. Ini merupakan jenis pajak yang berlaku atas pendapatan wajib pajak. Besarnya tarif pajak dibebankan kepada wajib pajak yang merupakan pelaku usaha dan memiliki tenaga kerja atau karyawan. Pelaku bisnis wajib membayar pajak penghasilan ke pusat sesuai dengan jenis karyawan yang dipekerjakan di perusahaan.
Pajak Penghasilan Badan
Pebisnis kosmetik juga akan dibebani pajak penghasilan atau PPh badan. Ini merupakan bentuk pajak yang dibayarkan pebisnis sebagai sebuah badan usaha. PPh ini merupakan pajak penghasilan yang akan dibayarkan dalam periode waktu 1 tahun. Pajak ini berlaku untuk berbagai jenis bisnis, termasuk bisnis kosmetik skala kecil maupun besar. Tarif pajak yang harus dibayarkan sebanyak 25%.
PPN
Khusus bagi pebisnis kosmetik yang sudah mencapai angka penjualan barang lebih dari Rp4,8 miliar dalam 1 tahun, wajib membayar PPN. PPN ini dipungut dengan nominal sebesar 10% atas nilai penjualan. Nantinya pungutan pajak ini harus dilaporkan pada akhir masa pajak lewat SPT masa PPN.
Pajak Daerah
Salah satu jenis pajak yang diberlakukan untuk bisnis kosmetik adalah pajak daerah. Ini merupakan jenis pajak yang harus dibayarkan ke pihak daerah tempat pebisnis menjalankan bisnisnya. Besaran tarif pajak daerah ini sangat bervariasi, tergantung pada peraturan daerah masing-masing.
Itulah mengapa sangat penting bagi pebisnis untuk membuat izin bisnis ke pemerintah daerah masing-masing. Nantinya dalam izin tersebut juga akan tercantum informasi mengenai pajak daerah. Mulai dari nominal pembayaran, prosedur pembayaran dan jangka waktu yang diberikan untuk membayar pajak.
Pajak menjadi kewajiban penting yang harus dipenuhi oleh para pelaku bisnis. Bisa menghasilkan uang dan keuntungan dari produk kosmetik yang beredar di wilayah tanah air, maka pebisnis harus sadar akan kewajiban membayar pajak. Hitung jenis pajak apa saja yang menjadi kewajiban bisnismu dan lakukan pembayaran tepat pada waktunya.
Tips Membayar Pajak bagi Pelaku Bisnis
Sampai saat ini masih banyak pebisnis yang tidak membayar pajak secara teratur. Padahal kewajiban ini harus dipenuhi dan menjadi jadwal rutin bagi para pebisnis. Berikut adalah beberapa tips yang bisa diterapkan agar kamu bisa rutin membayar pajak tanpa absen.
Alokasikan Anggaran Khusus
Langkah pertama, coba kamu alokasikan anggaran khusus untuk pembayaran pajak. Ini sangat membantu kamu untuk terhindar dari kegagalan membayar pajak karena tidak ada biaya. Jika sudah ada alokasi dananya sendiri, maka kamu akan lebih mudah membayar pajak tepat waktu.
Saat mengelola keuangan bisnis, sebaiknya kamu membagi keuangan ke dalam beberapa plot. Misal dana untuk pengembangan produk, dana marketing, dan dana lain-lain. Masukkan juga dana pembayaran pajak dalam pembagian ini.
Siapkan Tim Khusus Pajak
Sangat disarankan untuk menyediakan tim khusus yang akan mengurus masalah pajak, apalagi jika bisnis kosmetik yang kamu jalankan sudah cukup besar. Adanya tim pajak khusus akan mempermudah proses pengurusan dan pembayaran. Ini membantu kamu selalu taat membayar pajak tepat waktu.
Jika tidak ada tim khusus yang bisa mengurus pajak dengan baik, kamu bisa menggunakan jasa konsultan pajak. Saat ini jasa konsultan pajak bisa ditemui dengan mudah. Masalah pajak pasti dapat terselesaikan dengan baik tanpa perlu ribet.
Evaluasi Pajak yang Dibayarkan
Setiap kali selesai membayar pajak, lakukan evaluasi secara terperinci. Cermati kembali apakah pembayaran pajak sudah benar sesuai tanggungan atau belum. Ini juga bisa jadi poin pertimbangan penting saat kamu harus membuat evaluasi atau laporan keuangan, termasuk pajak di dalamnya.
Kenali jenis pajak yang diberlakukan untuk bisnis kosmetik dan cari tahu mana yang menjadi kewajibanmu. Segera lakukan persiapan dan penuhi tanggung jawab pajak sesuai ketentuan yang berlaku.
Bank digital hadir untuk pelaku UKM, freelancers, dan online sellers di Indonesia.
Urus segala keperluan bisnis dan keuangan pakai KoinWorks NEO. Kemudahan berbagai layanan seperti bebas biaya transfer antar bank dan pinjaman modal tanpa agunan untuk bisnismu hanya dengan satu aplikasi!