Bisnis kue adalah salah satu peluang bisnis yang bisa dicoba bagi kamu yang berbakat dalam bidang bakery atau cake. Peluang bisnis kue di Indonesia termasuk besar. Namun, kamu perlu menerapkan strategi yang tepat, bila ingin membangun bisnis kue.
Jika kamu pandai dalam memanfaatkan peluang dan mengatur rezeki, bukan tidak mungkin bisnis kue yang kamu jalani akan sukses dan meraup keuntungan fantastis.
Lantas, apa saja strategi dalam membangun bisnis kue untuk bantu tingkatkan penjualan? Yuk, simak penjelasannya sampai akhir dalam artikel ini!
Daftar Isi
Strategi dalam Membangun Bisnis Kue
Berikut ini adalah berbagai strategi dalam membangun bisnis kue untuk meningkatkan penjualan yang perlu diketahui oleh para pemula:
Perencanaan yang Matang
Setiap bisnis sudah pasti membutuhkan perencanaan yang matang. Berkat adanya perencanaan ini, maka kamu akan lebih mudah dalam membuat keputusan yang berkaitan dengan operasional bisnis kue.
Selain itu, perencanaan bisnis yang matang juga menjadi langkah antisipasi jika ada kemungkinan masalah yang bisa saja terjadi.
Kamu perlu membuat perencanaan secara mendetail untuk bisnis kue. Mulai dari target pasar, strategi pemasaran yang dilakukan, metode kampanye bisnis, produk bisnis yang akan dijual, dan lainnya.
Susun rencana tersebut secara realistis agar kamu bisa mengoptimalkan bisnis kue yang sedang dijalani.
Lakukan Pemasaran dengan Cerdas
Sebenarnya kamu bisa menggunakan strategi pemasaran apapun untuk bisnis kue milikmu. Hanya saja, kamu harus melihat target pasar yang menjadi sasaranmu. Selain itu, sebaiknya kamu juga tidak melakukan pemasaran yang dilakukan oleh kompetitor agar tampak berbeda dan lebih menarik bagi calon konsumen.
Beberapa strategi pemasaran yang bisa kamu lakukan sebagai pebisnis kue, antara lain:
- Melakukan direct selling dengan menawarkan produk secara langsung ke konsumen. Sebagai langkah awal, kamu bisa menawarkan ke orang terdekat seperti tetangga, rekan kerja, dan teman dekat.
- Menawarkan kerja sama perusahaan di bidang yang sama untuk menjual produk sekaligus memperluas pasar penjualan bisnismu. Kamu bisa coba ajukan proposal kerja sama ke toko-toko kue, katering, supermarket, hingga agen pemasaran kue. Contoh proposal kerja sama bisa kamu lihat di sini.
Pemilihan Nama Brand yang Tepat
Pemilihan nama yang tepat untuk brand bisnis kue tentu menjadi hal yang penting bagi para pebisnis. Kamu perlu menganalisis kembali apakah nama brand bisnis kue milikmu sudah tepat atau sebaiknya dilakukan rebranding.
Sebab, sangat disarankan untuk tidak menggunakan nama yang pasaran dan terkesan biasa-biasa saja. Meski begitu, kamu juga tidak boleh menggunakan nama yang aneh dan cenderung sulit diucapkan.
Cobalah untuk mencari referensi nama brand bisnis kue yang unik, mudah diingat, dan bisa menarik banyak orang. Kamu bisa cek referensi brand bisnis kue dari luar negeri untuk mendapatkan inspirasi.
Beberapa contoh nama brand yang bisa menjadi referensi, antara lain Hello Bread, Bittersweet Bakery, Cake Addict, dan Aroma Cake. Supaya brand bisnis kue milikmu langsung dikenali pelanggan, sebaiknya gunakan nama yang berkaitan dengan ‘kue’.
Selalu Berinovasi
Inovasi menjadi hal penting dalam sebuah bisnis yang tidak boleh kamu lupakan. Meski nantinya bisnis kue milikmu sudah berjalan dengan baik, tentu bukan berarti kamu berhenti berinovasi terhadap produk yang kamu tawarkan ke pelanggan.
Bisnis kue cenderung berkembang dan kamu dituntut untuk terus melakukan inovasi agar bisa bertahan di tengah gempuran kompetitor. Adapun salah satu contoh inovasi yang dilakukan adalah membuat menu baru atau menciptakan variasi rasa baru dari kue yang sudah kamu produksi.
Misalnya, kue balok lava dengan isian mozarella dan topping oreo atau lainnya, soft cookies aneka rasa, atau dessert box yang terinspirasi dari jajanan tradisional, seperti klepon.
Belajar dari Kompetitor
Belajar dari kompetitor akan membantu kamu untuk memahami seperti apa industri bisnis kue di pasaran. Kamu bisa mulai menganalisis dan belajar tentang konsep bisnis kue di berbagai jenis pasar.
Tak hanya itu, jika kamu tahu ada kompetitor yang mengalami kebangkrutan, cobalah analisis penyebabnya. Jadi, nantinya kamu akan belajar banyak dari situ, sehingga tidak melakukan hal yang sama pada bisnis kue milkimu.
Membuat Kemasan yang Menarik
Pada proses pemasaran, kemasan yang menarik menjadi salah satu faktor yang membuat calon pelanggan penasaran dengan produk kamu. Oleh karena itu, kamu harus bisa membuat kemasan yang menarik dan tidak terkesan biasa-biasa saja.
Misalnya, jika target pasarmu adalah anak-anak, maka buatlah kemasan yang unik dengan warna-warna yang mencolok. Kamu juga bisa menggunakan tokoh kartun familiar atau karikatur lucu untuk menarik perhatian mereka.
Pada saat pemilihan kemasan, kamu juga harus memperhatikan ketahanan kue yang diproduksi, ya. Jika kamu menjual kue kering, sebaiknya carilah kemasan yang berbentuk seperti toples.
Kamu juga bisa berinovasi menciptakan bentuk toples yang berbeda dibanding kompetitor. Sebaiknya hindari menggunakan toples bulat karena sudah terlalu umum digunakan.
Adapun rekomendasi vendor pembuatan kemasan kue, yakni Risepack. Kamu bisa bebas mendesain kemasan kue sesuai dengan ciri khas brand bisnismu. Perihal harga, mulai dari Rp 1.700,- per pcs, kamu sudah bisa miliki kemasan kue yang menarik dan tentu saja unik.
Sudah Siap Membangun Bisnis Kue?
Itulah 7 strategi dalam membangun bisnis kue untuk tingkatkan penjualan yang bisa kamu terapkan. Jika kamu menerapkan strategi tersebut, maka nantinya bisnis kue milikmu dapat berkembang lebih besar dan menjangkau target pasar yang lebih luas.
Untuk para pelaku usaha kecil dan menengah, online sellers, dan freelancers. Kamu bisa lihat artikel lainnya di KoinWorks untuk dapatkan insight positif bagaimana cara berbisnis!
Nikmati kemudahan transaksi bisnis dan keuangan kamu dalam satu aplikasi hanya di KoinWorks NEO!