Kas kecil bisnis kuliner yang kamu kelola saat ini harus dicatat dengan tepat, agar pembukuan milikmu tidak mengalami kesalahan di akhir periode. Oleh karena itu, segala bentuk pengeluaran yang masuk kategori kas kecil dan berkaitan dengan keberlangsungan bisnis kuliner milikmu harus dicatat seakurat mungkin.
Daftar Isi
Cara Mencatat Pengeluaran Kas Kecil Bisnis Kuliner
Arus kas dalam bisnis bersifat penting, khususnya kas kecil. Meski nominal pengeluarannya tidak begitu besar, pencatatan kas kecil harus dilakukan dengan tepat dan akurat. Supaya terhindar dari kesalahan, berikut cara tepat mencatat pengeluaran kas kecil bisnis kuliner yang bisa kamu coba:
Menyiapkan Bukti Pengeluaran Kas Kecil Pada Bisnis Kuliner
Sebelum melakukan pencatatan, kamu perlu menyiapkan bukti berupa invoice, nota, dan kwitansi yang berkaitan dengan pengeluaran kas kecil untuk bisnis kuliner milikmu. Selain menjadi acuan untuk menyusun kas kecil, bukti-bukti ini juga bertujuan untuk menghindari terjadinya manipulasi alokasi dana kas kecil.
Agar memudahkan pekerjaan, usahakan untuk mengumpulkan, menyiapkan, dan menyertakan bukti-bukti pengeluaran kas kecil seperti berikut:
Pengeluaran Kas Kecil
Bukti pertama adalah pengeluaran kas kecil berupa kwitansi, nota, faktur, dan lainnya. Supaya mendapatkan bukti ini, kamu harus membeli segala macam keperluan yang menggunakan dana kas kecil di toko atau tempat yang menyediakan struk pembayaran.
Contoh, tempat usaha kuliner milikmu membutuhkan cairan pembersih meja dan lantai. Belilah cairan pembersih di minimarket yang sudah pasti menyediakan struk pembayaran.
Namun, jika ternyata dalam kondisi tertentu kamu harus membeli perlengkapan di toko yang tidak menyediakan bukti pembayaran. Kamu bisa mencatatnya di lembar khusus yang dilengkapi keterangan waktu, tempat, nama barang, jumlah barang, dan harganya.
Permintaan Pengisian Kembali Dana Kas Kecil
Kamu bisa mengisi kembali kas kecil, jika dananya yang kamu anggarkan ternyata kurang atau belum cukup memenuhi keperluan bisnis kuliner. Namun, saat melakukan pengisian kembali dana kas kecil, ada tahapan yang perlu dipersiapkan.
Tahapan pertama adalah lampirkan bukti permintaan pengisian kembali dana kas kecil yang diajukan oleh karyawan kepada bagian keuangan atau kepada kamu. Bukti ini nantinya juga harus kamu lampirkan saat mencatat kas kecil bisnis kuliner.
Permohonan Pengeluaran Dana Kas Kecil
Setelah bukti permintaan diterima, bagian keuangan akan memberikan invoice tagihan berisi permohonan pengeluaran dana kas kecil sesuai yang diminta. Tanpa menyertakan bukti permohonan pengeluaran, dana kas kecil tidak bisa cair dan keperluan bisnis kuliner pun terganggu.
Pengisian Kembali Dana Kas Kecil
Pencairan dana kas kecil juga harus dilengkapi bukti untuk menghindari adanya kecurangan saat mengisi nominal di buku kas kecil. Tidak hanya itu, bukti pengisian kembali dana kas kecil ini juga menjadi acuan dalam melakukan pencatatan kas kecil.
Mencatat Kas Kecil Menggunakan Metode Tetap
Setelah bukti-bukti yang berkaitan dengan kas kecil terkumpul secara lengkap, langkah berikutnya adalah melakukan pencatatan kas kecil.
Secara umum, ada dua metode pencatatan kas kecil yang bisa kamu gunakan. Metode yang pertama adalah imprest fund method atau metode tetap.
Sesuai dengan namanya, ketika menggunakan metode ini, maka nominal yang kamu catat bersifat tetap atau sama. Pada metode ini. kamu harus menyertakan bukti transaksi yang berkaitan dengan kas kecil. Jadi, kamu tidak perlu mencatat pengeluaran atau pemasukan lagi.
Jika ingin menggunakan metode ini, pastikan bukti-bukti yang berkaitan dengan kas kecil sudah kamu persiapkan dengan lengkap, agar perhitungannya tidak salah atau keliru.
Jurnal kas kecil metode tetap juga terbilang cukup sederhana dan mudah untuk kamu pahami. Misalnya, anggaran dana kas kecil bisnis kuliner milikmu yang sudah ditetapkan sebesar Rp1.200.000,00. Di mana anggaran ini selalu dialokasikan setiap awal bulan atau tanggal 1. Maka contoh jurnalnya adalah sebagai berikut:
Tanggal | Keterangan | Debet | Kredit |
1 Agustus 2022 | Kas Kecil | 1.200.000,00 |
Ketika sudah berjalan hampir 2 minggu, ada beberapa jenis transaksi yang berkaitan dengan dana kas kecil. Maka contoh pencatatannya adalah sebagai berikut:
Tanggal | Keterangan | Debet | Kredit | Saldo |
1 Agustus 2022 | Kas Kecil | 1.200.000,00 | 1.200.000,00 | |
4 Agustus 2022 | Perlengkapan | 200.000,00 | 1.000.000,00 | |
4 Agustus 2022 | Transportasi | 100.000,00 | 900.000,00 | |
7 Agustus 2022 | Tagihan Listrik | 400.000,00 | 500.000,00 | |
13 Agustus 2022 | Perlengkapan | 180.000,00 | 320.000,00 | |
13 Agustus 2022 | Transportasi | 100.000,00 | 220.000,00 |
Jumlah saldo kas kecil yang tersisa adalah Rp220.000,00. Karena kamu belum melakukan tutup buku bulan Agustus, maka kamu mengisi kembali dana kas kecil pada tanggal 15 Agustus 2022. Pencatatan kas kecil yang harus kamu buat adalah seperti berikut:
Tanggal | Keterangan | Debet | Kredit |
15 Agustus 2022 | Perlengkapan | 200.000,00 | |
Transportasi | 100.000,00 | ||
Tagihan Listrik | 400.000,00 | ||
Perlengkapan | 180.000,00 | ||
Transportasi | 100.000,00 | ||
Kas Kecil | 980.000,00 |
Total dana kas kecil setelah dilakukan pengisian kembali adalah sebesar Rp1.200.000,00. Nominal ini sama dengan anggaran dana kas kecil yang sudah kamu tentukan. Artinya, tidak ada perubahan dari pencatatan kas kecil di atas. Inilah kenapa pencatatan ini dinamakan dengan metode tetap.
Mencatat Kas Kecil Menggunakan Metode Fluktuatif
Metode yang kedua adalah fluktuatif atau juga disebut dengan istilah fluctuating fund method. Cara mencatat pengeluaran kas kecil bisnis kuliner pada metode ini tidak sama dengan metode yang pertama.
Jika metode sebelumnya hanya perlu menyertakan bukti-bukti kas kecil, maka di metode ini kamu harus menyertakan sekaligus mencatat pengeluaran dan pemasukan yang berkaitan dengan dana kas kecil.
Supaya tidak salah, berikut contoh sekaligus cara mencatat kas kecil bisnis kuliner menggunakan anggaran dana dan transaksi yang sama seperti metode sebelumnya:
Tanggal | Keterangan | Debet | Kredit |
4 Agustus 2022 | Perlengkapan | 200.000,00 | |
Kas Kecil | 200.000,00 | ||
4 Agustus 2022 | Transportasi | 100.000,00 | |
Kas Kecil | 100.000,00 | ||
7 Agustus 2022 | Tagihan Listrik | 400.000,00 | |
Kas Kecil | 400.000,00 | ||
13 Agustus 2022 | Perlengkapan | 180.000,00 | |
Kas Kecil | 180.000,00 | ||
13 Agustus 2022 | Transportasi | 100.000,00 | |
Kas Kecil | 100.000,00 |
Kemudian, pada 15 Agustus 2022 kamu melakukan pengisian kembali dana kas kecil sebesar Rp850.000,00. Agar bisa memenuhi kebutuhan kas kecil hingga tutup buku. Jadi, cara mencatat kas kecil bisnis kuliner setelah adanya penambahan dana adalah sebagai berikut:
Tanggal | Keterangan | Debet | Kredit | Saldo |
1 Agustus 2022 | Kas Kecil | 1.200.000,00 | 1.200.000,00 | |
4 Agustus 2022 | Perlengkapan | 200.000,00 | 1.000.000,00 | |
4 Agustus 2022 | Transportasi | 100.000,00 | 900.000,00 | |
7 Agustus 2022 | Tagihan Listrik | 400.000,00 | 500.000,00 | |
13 Agustus 2022 | Perlengkapan | 180.000,00 | 320.000,00 | |
13 Agustus 2022 | Transportasi | 100.000,00 | 220.000,00 | |
15 Agustus 2022 | Kas Kecil | 850.000,00 | 1.070.000,00 |
Jumlah saldo kas kecil setelah diisi kembali adalah sebesar Rp1.070.000,00. Jumlah ini tentu saja mengalami fluktuasi dari sisa saldo Rp220.000,00 berubah menjadi Rp1.070.000,00.
Yuk, Lakukan Pencatatan Kas Kecil Bisnis Kuliner!
Nah, itulah informasi tentang cara tepat mencatat pengeluaran kas kecil pada bisnis kuliner yang bisa kamu coba. Supaya pembukuan kamu tidak mengalami masalah, lakukan pencatatan kas kecil dengan tepat sekarang juga, yuk!
Lihat berbagai strategi tepat dan efisien untuk bisnis kuliner kamu.
Bank digital khusus UKM pertama di Indonesia hadir untuk bantu segala keperluan bisnis dan keuangan kamu.
Kemudahan berbagai layanan seperti bebas biaya transfer antar bank dan pinjaman modal tanpa agunan untuk bisnismu hanya dengan KoinWorks NEO!