Apa saja cara yang bisa dilakukan dalam strategi branding, agar dapat meningkatkan value pada sebuah bisnis kuliner?
Banyaknya pelaku usaha yang membuka bisnis kuliner membuat bisnis ini memiliki tingkat persaingan yang cukup tinggi.
Jika kamu merintis bisnis kuliner tanpa perencanaan yang matang, bisa-bisa bisnismu kesulitan untuk berkembang.
Maka dari itu, bisnis kulinermu perlu memiliki nilai tambah, atau keunikan, yang menjadi pembeda antara bisnismu & bisnis-bisnis lain yang serupa.
Salah satu caranya adalah melalui aktivitas branding yang sesuai & tepat sasaran.
Lantas, bagaimana cara yang tepat untuk melakukan strategi branding untuk meningkatkan value bisnis kuliner?
Daftar Isi
5 Strategi Branding yang Tepat untuk Bisnis Kuliner
Dalam menjalankan dan mengembangkan sebuah bisnis kuliner, kombinasi strategi branding & pemasaran merupakan pilihan strategi yang cukup tepat.
Tanpa kombinasi strategi yang pakem, tentu bisnismu akan sulit untuk berkembang ke depannya.
Nah, berikut adalah beberapa strategi branding yang bisa kamu lakukan untuk meningkatkan value bisnis di mata konsumen.
Silakan disimak!
1. Nama brand bisnis yang unik
Hal pertama yang perlu kamu analisis dalam strategi branding adalah nama dari bisnis kuliner milikmu.
Apakah nama yang kamu pilih sesuai dengan bidang pekerjaan yang dilakukan?
Apa nama brand tersebut cukup unik, dan mudah diingat?
Nama brand yang kamu pilihlah haruslah sesuai, relevan, unik, dan mudah konsumen kenali & ingat.
Misalnya, untuk bisnis kuliner, kamu bisa menggunakan nama seperti “Kedai Serbu (Serba Lima Ribu)”, “Ayam Geprek Ekspres (AGE)”, “Mi Bakso Bang Jali”, “Warung Makan Pemadam Kelaparan”, dan lain sebagainya.
Kamu bisa lihat dari contoh di atas, semua nama tersebut memiliki keterkaitan dengan bidang bisnis kuliner. Nama-nama tersebut juga menampilkan keunikan masing-masing.
Nama yang unik hampir pasti akan selalu orang ingat.
Tidak hanya itu, nama yang kamu pilih juga akan memiliki pengaruh langsung terhadap strategi pemasaran & pilihan copywriting yang akan dilakukan nantinya.
Jadi, pertimbangkan secara matang pemilihan nama brand di awal, ya.
2. Identitas visual yang relevan
Pada dasarnya, kebanyakan orang akan lebih tertarik serta fokus pada bentuk visual terlebih dahulu.
Maka dari itu, aspek visual ini perlu kamu perhatikan juga.
Identitas visual meliputi logo, warna, dan tipografi dari brand bisnis kuliner milikmu.
Sesuaikanlah desain logo dengan nama brand yang kamu telah pilih di awal.
Tidak perlu terlalu banyak aksesori atau ornamen pada logo, cukup tampilkan logo yang rapi & estetik saja.
Pemilihan warna & bentuk huruf juga perlu kamu pertimbangkan.
Pada bisnis kuliner, mungkin kamu bisa memilih kombinasi warna yang memberikan kesan hangat & juga yang mengungkit rasa lapar, seperti merah, kuning, dan oranye.
Kamu juga bisa menambahkan warna-warna kehijauan jika produk kuliner yang kamu jual didominasi menu-menu untuk vegetarian.
3. Optimalisasi media sosial
Cara berikutnya adalah dengan membuat brand bisnis kuliner menjadi aktif di media sosial.
Gunakanlah berbagai media sosial yang sedang banyak masyarakat gandrungi saat ini, seperti Instagram, Facebook, YouTube, dan TikTok.
Setelah itu, kamu bisa menyusun agenda konten, dan mulai aktif mengunggah berbagai konten yang berkaitan dengan brand bisnis kuliner milikmu di sana.
Supaya lebih fokus, ada baiknya juga jika kamu menugaskan seseorang yang bisa mengelola semua akun bisnis tersebut secara profesional.
Selain untuk mengunggah konten (foto & video), kamu pun dapat beriklan & berkomunikasi dua arah dengan para pengguna platform lainnya, melalui media sosial tersebut.
Semakin aktif kamu mengunggah konten, serta semakin banyak pengguna yang berinteraksi dengan akunmu, maka akan semakin tersebar pula konten-konten tersebut.
Pada akhirnya, brand bisnis kuliner milikmu akan lebih luas dalam menjangkau pengguna media sosial, serta semakin mudah mereka kenali.
4. Penyesuaian brand dengan website
Situs resmi bisnismu, atau landing page (jika ada) juga harus memiliki desain yang sesuai dengan tema brand yang kamu usung.
Mulai dari pemilihan warna, peletakan logo, serta pemilihan jenis huruf; semua sebaiknya kamu sesuaikan dengan desain brand yang kamu telah tentukan sebelumnya.
Jika kamu kurang menguasai bidang ini, ada baiknya kamu menyewa jasa seorang website developer, untuk membantumu membuat website yang sesuai dengan brand, sekaligus responsif, dan mudah diakses oleh siapa saja.
5. Penyesuaian promo & potongan harga
Cara terakhir yang bisa melengkapi strategi branding dari bisnis kuliner milikmu adalah menyesuaikan program promo & potongan harga dengan identitas brand.
Sebagai contoh, bisnis milikmu memiliki target konsumen pekerja kantoran & mahasiswa. Maka, kamu perlu memberikan bentuk promo yang sesuai dengan kebutuhan kelompok konsumen tersebut.
Jika yang bisnismu sasar adalah kelompok pekerja kantoran yang selalu sibuk, maka kamu bisa memberikan promo layanan delivery gratis untuk menarik minat mereka.
Lalu, pastikan juga media yang kamu gunakan untuk berpromosi tersebut adalah media yang juga banyak konsumen gunakan, ya.
Hal ini bertujuan agar semua promo & informasi yang bisnismu rilis bisa segera menjangkau kelompok konsumen tersebut.
Semakin relevan penawaran yang kamu buat dengan kebutuhan konsumen, maka akan semakin cepat pula brand milikmu mereka kenali.
Dengan banyaknya kemudahan serta value yang ditawarkan, bukan tidak mungkin mereka akan segera berubah menjadi konsumen setia & rutin membeli produkmu.
Sudah Paham Strategi Branding pada Bisnis Kuliner?
Itulah beberapa cara jitu & mudah yang bisa segera kamu terapkan pada bisnis kuliner yang sedang kamu jalani.
Mulai dari memastikan nama & logo bisnis yang sesuai, memaksimalkan penggunaan media sosial & website, hingga membuat penyesuaian pada program promo & potongan harga.
Sesuaikanlah strategi branding terhadap kebutuhan konsumen.
Dengan begitu, bisnismu pun akan otomatis memiliki nilai tambah yang bermanfaat tidak hanya bagi bisnismu, namun juga bagi konsumen.
Semoga bermanfaat!
. . .
Kalau kamu termasuk salah satu pelaku usaha kecil, online sellers, atau freelancers, KoinWorks punya satu solusi nih untuk semua kebutuhan keuangan kamu.
Mulai dari transfer antar bank tanpa biaya admin, pembuatan invoice & laporan keuangan, hingga ke akses yang fleksibel untuk mendapatkan pinjaman– semua ini khusus untuk mendukung usaha & bisnis kamu, dan bisa kamu dapatkan di KoinWorks NEO.
Yuk, cari tahu lebih banyak tentang KoinWorks NEO di sini!