Mengembangkan cabang bisnis madu butuh strategi yang tepat agar target bisnis yang sudah kamu tentukan dapat tercapai.
Lantas, bagaimana cara mengembangkan bisnis madu yang tepat dan efektif?
Yuk, simak artikel ini!
Daftar Isi
Cara Mengembangkan Cabang Bisnis Madu
Memang ada banyak pertimbangan ketika ingin membuka cabang bisnis madu.
Karena usaha satu ini belum memiliki banyak pesaing, tidak ada salahnya untuk segera mengembangkan cabang bisnis madu dengan tepat.
Bagaimana caranya? Berikut rangkumannya.
1. Pemilihan Lokasi yang Tepat
Cara pertama adalah menentukan lokasi cabang bisnis yang tepat. Lokasi menjadi salah satu penentu keberhasilan dari bisnis madu yang kamu jalankan saat ini.
Lokasi yang tepat untuk membuka cabang bisnis tentu harus berada di pusat keramaian atau tempat yang strategis dan mudah dijangkau oleh target pasar, seperti pusat kota.
Semua kalangan bisa menjadi target pasar dari bisnis madu. Namun, tidak ada salahnya kamu memperkecil target pasar tersebut untuk menentukan lokasi cabang bisnis yang tepat.
Misalnya, madu yang kamu jual adalah madu khas dari daerah tempat kamu berada. Maka target pasar yang cocok adalah para pendatang dari luar daerah. Lokasi yang sesuai adalah dekat dengan stasiun atau bandara.
Selain harus dekat dengan target pasar, faktor lain yang juga harus kamu pertimbangkan ketika memilih lokasi untuk cabang bisnis madu adalah kemudahan akses dan keberadaan toko yang mudah dilihat oleh calon pembeli.
Contoh, akses yang memudahkan calon pembeli untuk datang ke toko, seperti jalanan yang rata dan tidak rusak, bebas macet, bebas banjir, dan keberadaan area parkir yang cukup luas.
Umumnya, untuk bangunan yang berada di lokasi strategis dengan beberapa kriteria di atas cenderung lebih mahal, yaitu sekitar Rp70.000.000,00-Rp85.000.000,00 per tahun. Dengan luas bangunan sekitar 40 m2 dan luas tanah kurang lebih 80 m2.
Ketika memilih lokasi, kamu juga perlu memperhatikan keberadaan pesaing atau kompetitor sejenis. Apalagi jika daerah tempat kamu, terkenal oleh madu khas yang enak dan berkhasiat.
Demi mengurangi ketatnya persaingan, pilihlah lokasi yang jauh dari keberadaan kompetitor bisnis madu. Minimal jarak yang paling efektif untuk mengurangi persaingan sesama kompetitor adalah 1 km.
2. Mengusung Konsep Toko yang Menarik
Setelah lokasi, hal yang perlu kamu lakukan untuk mengembangkan cabang bisnis madu adalah memilih desain toko yang menarik. Kebanyakan calon pembeli lebih tertarik dengan toko yang unik dan berbeda dari toko madu lainnya.
Selain memikat calon pembeli, konsep toko madu yang menarik juga akan menjadi identitas dari bisnis madu milikmu. Jadi, jangan hanya mengandalkan kualitas madu saja untuk membangun brand atau identitas, kamu juga perlu membuat desain konsep toko madu yang unik dan menarik.
Tidak ada salahnya untuk mengikuti desain toko coffee shop. Saat ini, desain-desain toko tersebut cukup memikat dan menjadi daya tarik pembeli untuk berdatangan. Misalnya, minimalis, industrial, dan lainnya.
Jika kamu tertarik dengan konsep yang minimalis, maka pilihlah cat dinding berwarna netral seperti putih, hitam, atau abu-abu. Lalu, pilihlah furniture yang tidak hanya bisa dijadikan sebagai pemanis, tetapi juga multifungsi seperti kursi box minimalis milik IKEA yang dijual dengan harga Rp295.000,00.
Jika kamu memiliki budget yang terbatas, tidak ada salahnya untuk mencoba konsep industrial. Konsep ini cenderung lebih hemat. karena kamu tidak perlu membeli banyak cat dan furniture.
Konsep industrial identik dengan tembok polos tanpa cat atau bahkan batu bata yang dibiarkan terekspos. Lantai toko pun tidak perlu menggunakan keramik atau vinyl.
Soal furniture, kamu hanya perlu menghadirkan rak besar untuk meletakkan produk-produk madu yang kamu jual. Contohnya adalah KALLAX, rak dari IKEA dengan ukuran 182×182 cm yang dijual seharga Rp2.599.000,00.
Agar konsep industrial lebih dominan, hadirkan pula beberapa lampu gantung seperti SKURUP yang memiliki 3 tempat untuk lampu dan ditempatkan di trek plafon. Lampu gantung tersebut bisa kamu dapatkan di IKEA dengan harga Rp449.000,00.
3. Rutin Melakukan Inovasi
Semua jenis bisnis pasti membutuhkan inovasi. Selain bertujuan untuk memikat pelanggan baru dan mempertahankan pelanggan lama, inovasi juga menjadi bagian dari mengembangkan cabang bisnis madu, lho.
Inovasi yang bisa kamu lakukan, antara lain meningkatkan kualitas pelayanan, kualitas produk, dan cara berpromosi yang tepat.
Soal pelayanan, kamu bisa memberikan pelatihan kepada karyawan. Mulai dari sapaan yang ramah, menggunakan kalimat yang sopan saat berinteraksi, dan cekatan dalam menjelaskan produk madu kepada pembeli. Salah satu lembaga pelatihan yang bisa kamu andalkan adalah MauBelajarApa.
Soal kualitas produk, inovasi yang perlu kamu hadirkan adalah varian kemasan, mulai dari botol kaca, sachet, plastik jar, botol plastik kecil, hingga jerigen. Kamu bisa membeli kemasan madu tersebut di Tokopedia dengan menyiapkan budget sekitar Rp5.000,00-Rp50.000,00.
Sedangkan pada bagian promosi, inovasi yang bisa kamu coba adalah menjual produk-produk madu milikmu secara online dengan mengandalkan Shopee, Tokopedia, dan e-commerce populer lainnya.
Apalagi jika madu yang kamu jual adalah madu khas daerah, otomatis para pembeli yang berasal dari luar daerah bisa membeli madu milikmu secara online. Semakin banyak pelanggan yang mengenal brand madu milikmu, maka cabang bisnis madu pun semakin cepat berkembang.
Yuk, Kembangkan Cabang Bisnis Madu Milikmu Sekarang!
Itulah beberapa cara mengembangkan cabang bisnis madu yang efektif dan bisa kamu coba terapkan.
Karena peluang bisnis madu masih terbuka lebar dan sedikit pesaing, maka peluangmu akan lebih besar.
Jika kamu ini memulainya, KoinWorks bisa menjadi solusi untuk semua kegiatan finansial bisnis kamu.
Mulai dari transfer antar bank tanpa biaya admin, pembuatan invoice & laporan keuangan, hingga ke akses yang fleksibel untuk mendapatkan pinjaman.
Semua dapat kamu akses hanya dalam satu genggaman di KoinWorks NEO.
Tunggu apalagi?
Yuk, kembangkan cabang bisnis madu milikmu sekarang juga!
