Apa hal yang membuat sebuah bisnis kuliner bisa berkembang dengan cepat? Bagaimana dengan bisnis makanan sehat, apa kunci suksesnya?
Pertanyaan-pertanyaan ini mungkin ada di benak kamu yang sedang memulai bisnis kuliner makanan sehat.
Kenapa bisnis makanan sehat ini semakin booming? Karena semakin ke sini, banyak orang yang mulai lebih memperhatikan kesehatan serta asupan makanan mereka sehari-hari.
Ditambah lagi dengan masih adanya pandemi COVID-19, yang kebanyakan menyerang orang-orang yang memiliki daya tahan tubuh yang kurang kuat.
Hal-hal tersebut membuat permintaan akan menu makanan sehat atau katering sehat menjadi tinggi.
Nah, jika kamu memang berniat untuk menjalani bisnis ini, silakan disimak 3 kunci sukses bisnis makanan sehat di bawah ini.
Daftar Isi
3 Kunci Sukses Membangun Bisnis Makanan Sehat
Berikut beberapa kunci sukses yang bisa membantu mengembangkan bisnis kamu:
1. Sesuaikan target pasar
Target pasar adalah kelompok konsumen yang menjadi sasaran kamu untuk menjual menu makanan sehat.
Kamu bisa mengelompokan konsumen berdasarkan usia, karakter, sifat, dan kebiasaan.
Melalui pengelompokan tersebut, kamu bisa memperoleh data dan menentukan orang-orang mana yang paling cocok dengan produk yang akan kamu jual.
Lalu bagaimana cara menentukan target pasar? Berikut caranya:
Tetapkan ukuran target pasar
Sebelum menentukan target pasar, kamu perlu menetapkan ukuran target pasar tersebut.
Jika kamu baru merintis bisnis, sebaiknya kamu tentukan saja target pasar yang lebih kecil.
Hal ini bertujuan agar target yang kamu sasar sesuai dengan kemampuan finansial, dan ruang lingkup marketing yang kamu miliki.
Analisis pertumbuhan target pasar
Kamu juga perlu melihat dan menilai pertumbuhan target pasar.
Kamu perlu memperhatikan pertumbuhan target pasar tersebut; apakah stabil bertambah dari waktu ke waktu, stagnan selama beberapa lama, atau malah cenderung turun?
Pertimbangkan modal yang tersedia
Ketika menentukan target pasar, kamu juga perlu mempertimbangkan modal yang kamu miliki.
Jika modal terbatas, sebaiknya jangan menentukan target pasar yang besar, karena hal ini bisa mempengaruhi kondisi keuangan bisnismu di awal.
Jadi usahakan ada keseimbangan antara modal dan target pasar yang menjadi sasaran bisnis.
Ingat, menyesuaikan target pasar dengan konsep bisnis adalah hal yang penting. Jika kamu salah menentukan, bisa-bisa bisnis makanan sehatmu malah sepi pengunjung dan berujung merugi.
Pastikan semua keputusan bisnis dilakukan berdasarkan data di lapangan, ya.
2. Selalu tingkatkan dan jaga kualitas
Kualitas adalah hal utama, dan harus terus dijaga dalam bisnis makanan sehat.
Hal ini merupakan bentuk pelayanan terbaik sekaligus promosi kepada konsumen.
Jika kualitas makanan yang dijual selalu terjaga dan konsisten, konsumen pun akan terus bertahan menggunakan produk tersebut.
Sebaliknya, jika kualitas dan rasa selalu berubah, bisa-bisa konsumen kamu akan pergi dan memilih kompetitor.
Untuk meningkatkan dan menjaga kualitas produk, kamu bisa menerapkan cara-cara berikut:
Dapatkan feedback dari konsumen
Kamu bisa secara rutin meminta umpan balik, saran, dan komentar dari konsumen.
Apakah ada yang mereka keluhkan? Apa ada saran? Atau bagaimana komentar kamu terhadap pelayanan bisnis makanan sehat milikmu?
Dengan begitu, kamu bisa mengumpulkan informasi gratis tentang bagaimana kamu bisa meningkatkan kualitas makanan dan pelayanan di bisnismu.
Kamu juga bisa memberikan hadiah bagi konsumen yang memberikan kritik terbaik, contohnya dengan promo potongan harga.
Rutin melakukan quality control
Kamu harus memiliki standar kualitas tersendiri mengenai produk yang kamu jual.
Oleh karena itu, kamu harus melakukan quality control dengan ketat, dan pastikan kamu sendiri puas dengan produk makanan sehat yang kamu jual.
Hindari menjual produk yang kamu sendiri tidak puas saat mengonsumsi atau menggunakannya.
Amati kompetitor
Sesekali kamu juga boleh melirik strategi kompetitor, dan membandingkan produknya dengan produk makanan sehat kamu.
Apakah menu makanan sehat mereka lebih bervariasi? Lebih murah? Lebih cepat diproses? Apa saja promosi yang mereka lakukan ke para konsumen?
Kamu perlu perhatikan apa hal baik dari produk makanan kompetitor yang belum kamu miliki, dan coba tingkatkan produk kamu berdasarkan informasi tersebut.
3. Jaga hubungan baik dengan konsumen
Kunci sukses yang terakhir adalah hal yang paling sering dilupakan oleh pemilik bisnis makanan sehat, yaitu menjalin hubungan baik dengan para konsumen.
Jika kamu berhasil menjaga hubungan baik, maka loyalitas pelanggan akan terjaga, dan bisnis akan terus berjalan.
Berikut cara menjaga hubungan baik dengan pelanggan:
Aktif dan sigap merespon melalui media sosial
Kamu bisa memanfaatkan media sosial untuk menjaga hubungan baik dengan konsumen.
Gunakan media sosial seperti Facebook, Twitter, Instagram, atau TikTok untuk melakukan komunikasi dua arah dengan para konsumen.
Lakukan komunikasi secara intens
Konsumen akan lebih senang jika mereka merasa dihargai saat sedang berinteraksi langsung.
Jadi, sebisa mungkin kamu harus menanggapi konsumen yang menyampaikan keluhan atau komentarnya terhadap bisnis makanan sehat milikmu.
Pastikan juga setiap saran atau keluhan dari konsumen bisa kamu respon dengan cepat dan tepat, agar mereka merasa puas.
. . .
Terapkan Kunci Sukses di Bisnis Makanan Sehat Milik Kamu
Nah, itulah tiga kunci sukses dalam bisnis makanan sehat, yang bisa segera kamu terapkan.
Jika bisnismu memang berada di bidang makanan sehat seperti ini, sudah pasti kepentingan konsumen lah yang harus kamu dahulukan.
Perhatikan kebutuhan mereka, dan penuhi permintaan sesuai kemampuan terbaik dari bisnis makanan sehatmu.
Selamat mencoba!
Kalau kamu termasuk salah satu pelaku usaha kecil, online sellers, atau freelancers, KoinWorks punya satu solusi nih untuk semua kebutuhan keuangan kamu.
Mulai dari transfer antar bank tanpa biaya admin, pembuatan invoice & laporan keuangan, hingga ke akses yang fleksibel untuk mendapatkan pinjaman– semua ini khusus untuk mendukung usaha & bisnis kamu, dan bisa kamu dapatkan di KoinWorks NEO.
Yuk cari tahu lebih banyak tentang KoinWorks NEO di sini!
