Bagaimana cara memperoleh bahan baku berkualitas untuk sebuah bisnis makanan sehat?
Kesadaran masyarakat akan pola hidup sehat membuat bisnis makanan sehat semakin banyak orang cari dan minati.
Salah satu kunci untuk membuat makanan sehat yang baik untuk para konsumen adalah bahan baku yang segar dan berkualitas.
Lalu, bagaimana strategi untuk mendapatkan bahan baku yang berkualitas tersebut?
Daftar Isi
Kriteria Bahan Baku untuk Bisnis Makanan Sehat
Bisnis makanan sehat adalah bisnis kuliner yang menggunakan bahan-bahan khusus, untuk memproduksi suatu makanan.
Jika kamu memiliki bisnis makanan sehat, maka berikut adalah beberapa kriteria bahan baku yang bisa kamu gunakan untuk memproduksi makanan sehat.
- Pertama, bahan baku harus higienis. Bahan-bahan yang akan kamu gunakan untuk membuat makanan sehat harus bebas dari kuman dan penyakit lainnya.
- Kedua, bergizi. Bahan baku makanan sehat harus mengandung gizi yang cukup & seimbang, seperti karbohidrat, protein, lemak, mineral, dan vitamin.
- Ketiga, bahan baku harus bersifat alami. Alami yang dimaksud yaitu tidak menggunakan zat campuran lain, seperti pewarna, pengawet, perasa, penyedap, dan lain sebagainya.
5 Cara Memperoleh Bahan Baku di Bisnis Makanan Sehat
Bahan baku makanan sehat biasanya bisa kamu dapatkan dari para supplier.
Jika kamu memiliki bisnis makanan sehat, usahakan kamu bisa mendapatkan bahan baku dari supplier tangan pertama secara langsung.
Berikut ini adalah beberapa cara dan strategi untuk mendapatkan bahan baku yang fresh dan berkualitas.
Silakan disimak!
1. Cari supplier yang kompeten
Untuk mendapatkan pasokan bahan baku yang lancar dan berkualitas dari supplier, kamu harus memilih supplier yang kompeten dan terpercaya.
Kamu bisa mendapatkan bahan baku yang fresh dan berkualitas secara langsung dari para petani.
Jika bisnis yang kamu kelola sudah berskala besar dan memiliki banyak konsumen tetap, ada baiknya kamu mencari pasokan bahan baku dari beberapa supplier, agar pasokan bahan baku makanan sehat kamu tetap terjaga, dan tidak sampai kehabisan stok.
Sebagai contoh, beberapa bahan baku yang bisa kamu dapatkan dari para petani lokal, yaitu beras, wortel, kubis, sawi, dan sayur-sayuran lain.
Selain para petani, kamu juga bisa mendapatkan bahan baku berkualitas dari para peternak, seperti ayam, ikan, daging, telur, susu, dan lain sebagainya.
Untuk mendapatkan supplier yang terpercaya, ada baiknya kamu turun tangan secara langsung menemui para petani dan peternak tersebut untuk melihat kualitas bahan baku.
Kamu juga bisa membuat surat kontrak atau perjanjian tertulis dengan para supplier, untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan.
2. Hindari memilih supplier karena harga murah
Bisnis makanan sehat adalah bisnis makanan yang mengutamakan kesegaran dan kualitas bahan baku.
Untuk itu, sebaiknya hindari memilih supplier hanya karena mereka menawarkan harga bahan baku yang murah.
Meskipun begitu, tidak semua supplier yang menawarkan harga murah tidak bisa memberikan bahan baku dengan kualitas yang bagus.
Namun, ada baiknya kamu memeriksa kualitas bahan baku yang akan kamu beli, sebelum mengambil bahan baku tersebut.
3. Minta sampel bahan baku makanan sehat
Strategi mendapatkan bahan baku makanan sehat berkualitas selanjutnya, yaitu minta sampel bahan baku dari para supplier, sebelum memutuskan untuk membelinya.
Sebagai contoh, jika kamu sedang mencari bahan baku sayuran, seperti wortel dan kubis, ada baiknya kamu meminta contoh bahan baku terlebih dahulu.
Jumlah sampel tidak perlu banyak-banyak, cukup satu atau dua buah saja.
Setelah kamu dapat sampel bahan bakunya, kamu bisa menguji ketahanan, kualitas, dan rasa sampel bahan baku tersebut sebelum memutuskan untuk membelinya.
Karena, bisnis makanan sehat tidak hanya menawarkan kualitas makanan yang fresh dan sehat, namun juga harus memiliki rasa yang enak.
Untuk itu, sebelum memutuskan untuk memilih supplier, ada baiknya kamu mengetahui terlebih dahulu kualitas bahan baku yang akan kamu beli dengan meminta sampel bahan baku kepada supplier.
4. Selalu cek barang yang dikirim supplier
Setelah kamu menentukan siapa supplier yang akan memasok stok bahan baku makanan sehat untuk bisnis kamu.
Maka, langkah selanjutnya adalah memeriksa konsistensi kinerja supplier.
Kamu bisa memeriksa konsistensi bahan baku yang kamu dapatkan dari supplier dengan cara memeriksa ketepatan waktu dan kualitas bahan baku secara berkala.
Jika ada hal yang tidak sesuai dengan kontrak, seperti supplier telat mengirimkan bahan baku, kamu bisa menegurnya secara langsung.
Namun, jika hal tersebut terus berlanjut, maka ada baiknya kamu mengganti supplier kamu dengan yang lebih profesional.
5. Konsistensi pengiriman bahan baku
Konsistensi kualitas bahan baku juga perlu kamu cek secara berkala.
Pastikan jika bahan baku yang supplier kirimkan selalu fresh dan terjaga kualitasnya.
Hal ini sangat penting, karena bahan baku yang kurang fresh dan tidak berkualitas akan memengaruhi hasil produk makanan sehat yang kamu produksi.
Kualitas bahan baku perlu kamu jaga dan pantau secara langsung, agar makanan sehat yang kamu produksi tetap terjaga kualitasnya.
Jika kualitas makanan sehat kamu terus terjaga, maka konsumen juga akan bertahan pada bisnis makanan sehat kamu.
Siap Mendapatkan Bahan Baku Berkualitas?
Untuk mempertahankan bisnis makanan sehat, kamu harus terus menjaga kualitas bahan baku yang bisnismu gunakan.
Bahan baku makanan sehat yang fresh dan berkualitas akan membuat konsumen betah memesan produk dari bisnis makanan sehat milikmu.
Semoga bermanfaat!
. . .
Kalau kamu termasuk salah satu pelaku usaha kecil, online sellers, atau freelancers, KoinWorks punya satu solusi nih untuk semua kebutuhan keuangan kamu.
Mulai dari transfer antar bank tanpa biaya admin, pembuatan invoice & laporan keuangan, hingga ke akses yang fleksibel untuk mendapatkan pinjaman– semua ini khusus untuk mendukung usaha & bisnis kamu, dan bisa kamu dapatkan di KoinWorks NEO.
Yuk, cari tahu lebih banyak tentang KoinWorks NEO di sini!