Peluang bisnis minuman boba hingga saat ini masih bersinar. Hal ini terbukti dengan semakin banyaknya gerai yang menawarkan jenis minuman ini. Kamu bisa memanfaatkan peluang tersebut untuk mendapatkan penghasilan yang menjanjikan. Namun sebelumnya, ketahui terlebih dahulu bagaimana cara membangun brand identity bisnis boba agar dikenal oleh publik.
Brand identity itu sendiri merupakan wajah dari sebuah merek dagang yang akan membedakan merek di benak konsumen. Lalu, bagaimana caranya agar bisa membentuk sebuah brand identity yang tepat? Yuk, simak ulasannya berikut ini.
Daftar Isi
6 Cara Membangun Brand Identity Bisnis Boba
Brand identity yang tepat akan membuat konsumen bisa langsung mengenali brand kamu. Jika memiliki passion di bidang kuliner dan ingin mengembangkan bisnis minuman boba, kamu bisa menerapkan cara-cara di bawah ini.
-
Melakukan Riset Pasar
Cara yang pertama dalam membangun brand identity adalah dengan melakukan riset pasar. Yaitu mengidentifikasi masalah, membuat analisis, mengumpulkan solusi, dan melakukan riset. Tujuannya adalah untuk mengetahui siapa yang akan menjadi target pasar kamu.
Nantinya, dari hasil riset tersebut bisa dijadikan acuan untuk mengambil keputusan brand seperti apa yang berpeluang menjadi hits di pasaran. Setidaknya, kamu perlu memperhatikan empat poin ketika melakukan riset pasar, yaitu:
-
Menentukan Visi dan Misi Perusahaan
Mempelajari apa yang diinginkan audiens (penikmat boba) untuk bisa menciptakan brand yang mereka sukai.
Mengukur proposisi nilai milik kompetitor dengan tujuan untuk mengetahui apa keunggulan yang ada pada produk minuman boba kamu.
Melakukan analisis SWOT agar kamu bisa memahami brand lebih dalam sehingga bisa mengetahui karakteristik seperti apa yang ingin digambarkan melalui brand tersebut.
-
Memilih Nama Brand
Cara membangun brand identity yang kedua adalah menentukan nama brand yang paling tepat untuk bisnis boba tersebut. Sebelumnya, cobalah untuk mengingat-ingat nama brand apa yang terlintas di ingatan. Nama-nama brand tersebut biasanya dibuat sesimpel mungkin namun tetap bisa mewakili jenis produk yang ditawarkan dan target pasar.
Misalnya, restoran siap saji McDonald’s yang konsisten dengan brand identity yang khas yaitu pemilihan warna kuning dan merah. Kemudian Street Boba dengan interior kedai yang berbeda dengan kedai boba pada umumnya, yaitu bertemakan Harajuku ala Jepang yang colorful.
-
Menentukan Desain Logo
Selain pemilihan nama brand, kamu perlu memperhatikan bentuk logo, jenis, warna palet, dan template. Sebab, melalui logo tersebut kamu bisa menyampaikan brand value kepada konsumen. Untuk membuat desain logo perlu keseriusan agar hasil akhirnya memuaskan.
Kamu bisa mendesain logo brand boba sendiri jika memiliki modal terbatas. Namun jika ingin logo brand yang terkesan profesional dan hasilnya benar-benar bagus, kamu bisa menyewa jasa visual designer.
Nantinya, logo brand tersebut bisa digunakan sebagai foto profil pada website bisnis dan watermark untuk setiap foto produk, misalnya saja dicetak di gelas boba. Dengan demikian, setiap konsumen yang membeli produk boba akan selalu mengingat brand minuman boba milik kamu ketika merasa haus dan ingin menikmati minuman manis yang menyegarkan.
-
Menentukan Warna dan Tipografi
Cara membangun brand identity berikutnya adalah memilih warna dan tipografi yang tepat. Usahakan pada logo tersebut menyiratkan makna tersembunyi kepada konsumen melalui bentuk, warna, dan simbol logo.
Kamu mungkin pernah mendengar ungkapan bahwa warna memiliki makna tersendiri yang bisa mempengaruhi psikologi. Misalnya, warna merah yang menandakan keberanian, kuning yang menggambarkan energi/semangat, atau warna biru yang menunjukkan ketenangan. Saat akan membuat desain logo, perhatikan dua hal ini:
- Membuat desain logo yang sederhana namun kompleks serta eye catching alias bisa menarik perhatian mata namun tidak terkesan “berantakan”.
- Memilih warna yang soft atau yang menyejukkan dan hindari memilih warna yang “perih” dimata untuk desain logo tersebut.
Intinya, jangan menggunakan banyak warna dalam satu desain logo brand. Sebaliknya, tampilkan satu warna utama yang bisa mewakili brand identity bisnis boba kamu. Sisanya, kamu bisa menempatkan warna lain sebagai pendamping asalkan warna pendamping tersebut tidak terlalu banyak.
-
Perhatikan Kualitas
Membuat desain logo dan nama brand yang mudah diingat memang penting dalam sebuah brand identity. Walaupun demikian, jangan terlalu terpaku pada hal tersebut sehingga melupakan satu hal penting lainnya yaitu kualitas dari produk boba itu sendiri. Sebab, pada akhirnya nanti kualitas dan strategi bisnis yang jitu lah yang akan membawa pengaruh besar bagi kelangsungan bisnis boba yang kamu rintis.
-
Tidak Terpaku pada Kompetitor
Saat proses pembuatan brand identity, merupakan hal yang lumrah apabila menjadikan kompetitor sebagai referensi. Hal ini pun kerap terjadi di jenis bisnis apapun, baik itu kuliner, fashion, dan lain-lain.
Satu hal yang tak kalah penting adalah, kamu dengan kompetitor merupakan brand yang berbeda. Intinya, tidak ada larangan untuk menjadikan kompetitor sebagai referensi namun tetap berpegang teguh pada ciri khas yang kamu miliki.
Kesimpulan
Menentukan brand identity membutuhkan kreasi dan kerja keras. Agar mendapatkan hasil yang maksimal, kamu bisa menerapkan keenam cara membangun brand identity tersebut untuk bisnis boba yang akan dirilis.
Lihat berbagai strategi tepat dan efisien untuk bisnis minuman boba kamu.
Bank digital khusus UKM pertama di Indonesia hadir untuk bantu segala keperluan bisnis dan keuangan kamu.
Kemudahan berbagai layanan seperti bebas biaya transfer antar bank dan pinjaman modal tanpa agunan untuk bisnismu hanya dengan KoinWorks NEO!