Bagaimana cara yang tepat dalam melakukan analisis pasar pada sebuah bisnis pakaian anak?
Pemilik bisnis baru kerap kali bertambah dari tahun ke tahun, khususnya pada bidang pakaian anak.
Maka dari itu, kamu sebagai seorang pemilik bisnis pakaian anak juga harus semakin giat dalam memperhatikan kesempatan yang mendatangkan keuntungan untuk bisnismu, salah satunya adalah dengan melakukan analisis pasar.
Lalu, bagaimana cara melakukan analisis pasar yang tepat?
Daftar Isi
4 Cara Melakukan Analisis Pasar pada Bisnis Pakaian Anak
Ada 4 bagian proses analisis pasar, yaitu target pasar, persaingan bisnis, harga, dan tinjauan industri.
Keempatnya berkesinambungan dalam membuat sebuah bisnis yang kokoh dan dapat bersaing dengan bisnis lain.
Untuk melakukan hal tersebut, kamu perlu menganalisis 4 aspek berikut ini. Silakan disimak!
1. Analisis konsumen
Melakukan analisis terhadap konsumen dapat menjadi hal utama dan terpenting yang harus bisa kamu kuasai.
Sebagai seorang pemilik bisnis pakaian anak, pihak konsumen yang pasti akan menjadi fokus utama kamu adalah para orang tua yang telah memiliki anak.
Setelah itu, dalami lagi analisis pasar terhadap pembeli ini sesuai dengan umur anak mereka. Ada 3 bagian produk yang seringkali ada dalam sebuah bisnis pakaian anak, yaitu:
- Bayi & balita, pakaian anak dari umur 0 bulan–5 tahun.
- Anak-anak, pakaian anak dari umur 6–13 tahun.
- Remaja, pakaian anak dari umur 13 sampai 18 tahun.
Dengan melakukan analisis pasar pada pihak konsumen seperti ini, kamu dapat menyesuaikan desain yang pas untuk produk pakaian kamu.
Contohnya, untuk anak bayi, beberapa orang tua lebih menyukai model jumpsuit dengan bolongan kaki daripada tertutup.
Hal ini karena tumbuh kembang bayi lebih cepat daripada anak-anak lainnya, maupun remaja.
2. Analisis harga
Cara berikutnya yang dapat kamu lakukan dalam menilai target pasar adalah dengan menetapkan harga.
Setelah mengetahui target konsumen yang berpotensi membawa untung, tetapkanlah harga yang sesuai dengan mereka.
Contohnya, jika lokasi bisnismu dekat dengan sebuah sekolah atau perumahan, kamu dapat menetapkan harga mulai Rp25.000,00 sampai Rp300.000,00.
Namun, jika lokasi bisnis pakaian anak milikmu berada di mall besar, sekolah swasta, atau di lokasi lain yang memang tingkat pendapatan penghuninya cukup tinggi, kamu dapat menaikkan harga mulai dari Rp50.000,00 hingga sekitar Rp1.000.000,00.
3. Analisis kompetitor
Selanjutnya, kamu juga perlu melakukan analisis persaingan bisnis antara kamu dan pemilik bisnis pakaian anak lain.
Dengan melakukan analisis ini, kamu akan mengetahui gambaran desain dari pemilik bisnis lain dan apa saja kelebihan serta kekurangan mereka.
Sebagai contoh, kamu dapat mengambil ide promosi sukses yang telah kompetitormu lakukan. Beberapa brand pakaian anak, seperti Mahika Kids memiliki ide promosi dengan menggaet anak-anak artis untuk menjadi model mereka.
Hal ini membuat nama Mahika Kids melonjak naik, karena beberapa anak artis tersebut memiliki followers yang cukup banyak di media sosial, dan kebanyakan followers mereka adalah orang tua yang telah memiliki anak.
Kamu juga dapat melakukan cara kedua ini dengan memasuki beberapa komunitas pemilik bisnis pakaian anak, agar mengetahui pengalaman dan saran dari sesama pebisnis.
4. Analisis peluang
Agar target pasarmu sesuai, kamu perlu melakukan identifikasi dan analisis terhadap peluang yang ada.
Tujuannya adalah agar kamu dapat menilai apakah bisnismu dapat menciptakan peluang untuk memuaskan konsumen dengan produk pakaian anak milikmu.
Kamu dapat melakukan hal ini dengan cara berikut:
Identifikasi permintaan tertinggi
Saat seseorang memiliki anak, kebutuhan tertinggi yang mereka penuhi adalah makanan anak, kemudian pakaian.
Dari informasi tersebut, produk pakaian anak menempati tempat kedua dalam prioritas para orang tua.
Dengan ini, kamu dapat mengatur seberapa banyak stok produk pakaian yang ingin kamu siapkan.
Jika lokasi bisnis pakaian anak milikmu berada di lokasi yang terjangkau oleh kelompok konsumen tersebut, kamu dapat memproduksi sebanyak 30 buah per desain biasa, dan 50 buah per desain yang sedang tren.
Contoh lokasi yang strategis dan dekat dengan target pasar pakaian anak adalah sekolah ataupun taman bermain anak.
Hal yang harus kamu hindari adalah memproduksi barang yang banyak, tanpa melakukan analisis kebutuhan pasar yang ada di sekitarmu.
Jika lokasi bisnismu tidak strategis, kamu dapat menyiapkan stok produk lebih sedikit, yaitu sekitar 10 buah per desain biasa, dan 25 per desain yang sedang tren.
Cari momen yang tepat
Sebagai seorang pemilik bisnis, peluang yang harus kamu identifikasi selanjutnya adalah mencari momen yang tepat dalam penjualan.
Carilah momen di mana para orang tua biasanya membeli pakaian baru untuk si kecil.
Untuk momen spesial seperti Hari Raya, kamu dapat memberikan potongan harga agar memancing lebih banyak konsumen yang datang ke bisnis pakaian anak milikmu.
Yuk, Analisis Pasar & Tingkatkan Profit di Bisnis Pakaian Anak!
Itulah beberapa cara yang dapat kamu lakukan untuk melakukan analisis pasar dalam mengembangkan bisnis pakaian anak milikmu.
Mulai dari melakukan analisis untuk identifikasi kelompok konsumen, analisis tingkat harga jual produk, analisis kompetisi yang ada di pasar, hingga analisis peluang yang bisa bisnismu manfaatkan.
Ingatlah, hasil analisis yang tepat akan menarik konsumen baru secara efektif.
Selamat mencoba!
. . .
Kalau kamu termasuk salah satu pelaku usaha kecil, online sellers, atau freelancers, KoinWorks punya satu solusi nih untuk semua kebutuhan keuangan kamu.
Mulai dari transfer antar bank tanpa biaya admin, pembuatan invoice & laporan keuangan, hingga ke akses yang fleksibel untuk mendapatkan pinjaman– semua ini khusus untuk mendukung usaha & bisnis kamu, dan bisa kamu dapatkan di KoinWorks NEO.
Yuk, cari tahu lebih banyak tentang KoinWorks NEO di sini!