Mitigasi risiko merupakan tindakan terencana dan berkelanjutan untuk menghindari dampak dari suatu kejadian yang merugikan di masa mendatang. Jika kamu sedang menjalankan bisnis, kamu perlu menyusun strategi mitigasi risiko termasuk dalam bisnis pakaian anak. Sehingga, kamu bisa menekan potensi kerugian yang timbul.
Daftar Isi
Mitigasi Risiko dalam Bisnis Pakaian Anak
Beberapa mitigasi risiko dalam bisnis pakaian anak yang dapat kamu terapkan, antara lain:
Menjalin Kemitraan dengan Supplier
Perekonomian Indonesia selalu tidak stabil, sehingga menyebabkan harga bahan baku terus mengalami kenaikan. Kondisi ini merupakan faktor yang dapat menimbulkan risiko bagi bisnis pakaian anak yang sedang kamu jalankan.
Strategi yang dapat kamu ambil, yaitu dengan menjalin kemitraan dengan supplier bahan baku serta mencari alternatif supplier lain dengan harga dibawah harga pasaran. Namun, dalam mencari supplier alternatif, kamu harus memastikan bahan baku tersebut memiliki model dan kualitas yang sama dengan supplier sebelumnya.
Cara memilih supplier pakaian anak yang harus kamu lakukan, yaitu memeriksa latar belakang supplier, seperti website, kontak yang dapat dihubungi, alamat, dan produk yang ditawarkan.
Di samping itu, pastikan supplier memberikan harga murah. Sebab, jika kamu menjual pakaian yang terlalu mahal di pasaran, pelanggan tidak ingin membelinya. Meskipun murah, tetapi kualitas produk harus terjamin. Pilihlah supplier yang berani memberikan garansi jika ada produk yang rusak atau cacat sampai ke tanganmu.
Misalnya, kamu memasok gaun anak yang memiliki berbagai motif, model, dan warna yang menawan serta terbuat dari bahan menyerap keringat. Sebelum memasukkan ke gudang atau men-display dengan menambahkan logo brand-mu, kamu perlu melakukan pengecekan.
Jika kamu menemukan terdapat model yang cacat, contohnya lengannya tergunting atau kancing menghilang, segeralah minta diganti dengan produk yang baru. Sehingga, kamu dapat meminimalisir risiko kerugian.
Memberikan Jaminan Produk Cacat
Seringkali risiko dalam bisnis pakaian anak muncul karena adanya pesaing atau kompetitor yang memanfaatkan peluang dengan memberikan pelayanan terbaik. Jika kondisi tersebut terjadi, keberadaan bisnismu akan terancam.
Strategi mitigasi risiko yang dapat kamu lakukan adalah dengan memberikan jaminan atau asuransi produk cacat kepada pelanggan. Jika konsumen membeli pakaian secara online, kamu bisa memberikan syarat klaim asuransi dengan menunjukkan video unboxing.
Kemudian, jika pelanggan membeli secara langsung sebelum masuk ke kasir, pastikan kamu atau karyawanmu mengecek pakaian tersebut. Mulai dari jahitan, kelengkapan aksesoris pakaian seperti kancing atau resleting, dan tidak ada noda dalam pakaian tersebut.
Sehingga, kamu dapat mempertahankan kepercayaan pelanggan terhadap bisnis pakaian anak yang sedang kamu jalankan.
Menjamin Kualitas Produk
Selain pesaing atau kompetitor yang meningkatkan layanan, biasanya akan muncul pesaing yang membuat barang tiruan. Oleh karena itu, kamu perlu menjamin kualitas produk pakaian anak yang kamu jual.
Langkah yang dapat kamu lakukan untuk menjamin kualitas produk, misalnya dengan memakai bahan kain yang nyaman digunakan anak-anak. Bahan yang cocok dipakai anak-anak, yaitu katun, linen, satin, dan wol.
Katun nyaman digunakan anak-anak karena tahan lama, tidak menimbulkan alergi, dan tahan terhadap bahan kimia. Selanjutnya, bahan linen mampu menyerap kelembapan dan cocok untuk musim panas.
Satin memiliki sifat tahan lama, tidak mudah kusut, dan mampu menjaga tubuh anak. Sedangkan wol mampu menahan panas dan tidak mudah kotor.
Di samping itu, kamu dapat meningkatkan kualitas produk dengan pengadaan stok pakaian sesuai tren yang sedang berkembang. Misalnya, saat ini Korean style sedang banyak disukai termasuk dalam tren pakaian anak tahun 2022.
Kondisi ini terbukti dari beberapa toko pakaian anak, seperti Gulali Kids Wear yang memamerkan pakaian anak dengan model Korean style. Model pakaian anak tersebut merupakan turunan dari model pakaian orang dewasa.
Namun, masih terdapat nuansa anak-anak seperti pemilihan warna terang, yaitu kuning, merah, hijau muda, dengan kombinasi warna lembut seperti pink dan biru muda. Misalnya, setelan rompi untuk anak perempuan dengan baju motif kotak-kotak kecil berwarna hitam putih dan rompi pink sebagai baju luar.
Jika kamu mengikuti tren dan kualitas produk terjamin, tentu pelanggan akan mengunjungi kembali tokomu. Sehingga, risiko buruk dapat kamu kelola dengan baik.
Istirahat yang Cukup
Kelelahan merupakan faktor utama yang dapat menyebabkan turunnya daya konsentrasi untuk mengelola bisnis. Sehingga, kemungkinan salah langkah dalam pengambilan keputusan atau tindakan dapat terjadi.
Oleh karena itu, istirahat yang cukup juga merupakan strategi mitigasi risiko dalam bisnis. Karena, menjaga pola tidur serta mengkonsumsi makanan bergizi dapat meningkatkan produktivitas.
Tenaga yang kamu keluarkan bukan hanya untuk hari ini saja, namun harus diisi kembali agar bisa mengembalikan energi dan semangat untuk kelangsungan bisnis. Di samping itu, kamu harus memotivasi diri untuk tetap semangat dalam berbisnis.
Ketika kamu menghadapi hambatan, kamu bisa mengingat tujuanmu membuka bisnis. Misalnya, ketika kamu memilih bisnis pakaian anak, kamu ingin anak-anak mengenakan pakaian yang nyaman, namun tetap trendy.
Pada dasarnya, istirahat cukup merupakan agenda wajib bagi kamu selaku pebisnis agar mampu menjalankan bisnis dengan baik.
Siap Menerapkan Mitigasi Risiko dalam Bisnis Pakaian Anak?
Strategi mitigasi risiko dalam bisnis pakaian anak yang dapat kamu terapkan, yaitu menjalin kemitraan dengan supplier hingga istirahat yang cukup. Jadi, kamu siap menerapkan strategi mitigasi risiko dalam bisnis pakaian anak?
Lihat berbagai strategi tepat dan efisien untuk bisnis pakaian anak kamu.
Bank digital khusus UKM pertama di Indonesia hadir untuk bantu segala keperluan bisnis dan keuangan kamu.
Kemudahan berbagai layanan seperti bebas biaya transfer antar bank dan pinjaman modal tanpa agunan untuk bisnismu hanya dengan KoinWorks NEO!