Bisnis pakaian adalah salah satu sektor bisnis yang memiliki persaingan cukup ketat. Hal ini dipicu oleh perkembangan tren fashion di Indonesia yang meningkat begitu pesat. Ketatnya persaingan bisnis pakaian membuat kamu dan para pemilik bisnis pakaian lainnya kesulitan untuk mengembangkan cabang lini bisnis satu ini.
Pemilik bisnis pakaian yang memiliki strategi dan keputusan yang tepat cenderung mudah sukses dan bertahan lebih lama. Sebaliknya, bagi para pebisnis yang minim pengalaman dan membuat keputusan yang kurang matang, akan sulit meraup keuntungan dalam waktu cepat. Bahkan kerugian pun tidak bisa dihindarkan.
Namun, jangan khawatir, ada beberapa cara mudah mengembangkan bisnis pakaian yang bisa kamu simak hanya di artikel ini, lho!
Daftar Isi
Cara Mudah Mengembangkan Cabang Bisnis Pakaian
Seperti yang dijelaskan sebelumnya, persaingan bisnis pakaian terjadi begitu ketat. Nah, buat kamu yang ingin mengembangkan cabang bisnis pakaian meski minim pengalaman, tidak perlu khawatir. Karena ada beberapa cara mudah dalam mengembangkan bisnis pakaian yang bisa kamu lakukan, seperti:
1. Pilih Lokasi yang Strategis
Jika kamu mulai merintis bisnis pakaian melalui online shop, tidak ada salahnya untuk membuka bisnis secara offline. Tahap pertama yang harus kamu lakukan adalah memilih lokasi yang strategis.
Ada banyak faktor dalam menentukan lokasi bisnis yang tepat, antara lain:
- Kemudahan akses atau jalan menuju toko milikmu.
- Toko mudah ditemukan.
- Dekat dengan target pasar. Misalnya, kamu menjual pakaian wanita kekinian, maka pilihlah lokasi yang dekat dengan area kampus atau perkantoran.
- Lingkungan sekitar tidak banjir, lahan parkir luas, dan akses jalan tidak macet.
- Lokasi toko cabang jangan terlalu dekat dengan toko utama maupun kompetitor.
Faktor-faktor di atas bisa menjadi pertimbangan kamu saat memilih lokasi bisnis pakaian yang tepat. Jika lokasi yang kamu pilih tepat, maka bisnis pakaian milikmu akan mudah berkembang dalam waktu cepat.
Namun, jika seandainya kamu sudah memiliki toko pakaian, tapi aktivitas bisnis tampak lesu dan tidak ada perkembangan. Tidak ada salahnya untuk mencari lokasi baru dengan mempertimbangkan faktor-faktor di atas.
Sebagai pemilik bisnis, kamu harus berani mengambil keputusan yang tepat demi keberlangsungan bisnis pakaian yang kamu kelola saat ini.
2. Pelayanan dan Kualitas Pakaian yang Terbaik
Cara mudah berikutnya adalah menjual pakaian berkualitas dan memberikan pelayanan yang terbaik. Dua hal ini akan menjadi penilaian tersendiri bagi pelanggan untuk menentukan apakah mereka akan setia dengan toko pakaian milikmu atau tidak.
Menyapa dengan ramah pada semua pelanggan adalah bagian dari pelayanan yang baik dan patut dipertahankan. Selain itu, kamu juga harus bersedia menunjukkan koleksi-koleksi pakaian yang kamu jual dengan sabar dan sopan.
Buatlah suasana senyaman mungkin agar pelanggan betah berbelanja di toko pakaian milikmu. Agar semakin nyaman, tidak ada salahnya untuk menyediakan beberapa sofa atau kursi untuk beristirahat sejenak.
Hadirkan pula standing mirror berukuran sekitar 35×127 cm di beberapa tempat. Biasanya standing mirror ini dijual dengan harga sekitar Rp 123-275 ribu tergantung bentuknya.
Jika pelayanan sudah maksimal, maka jangan mengabaikan kualitas pakaian yang kamu jual. Pastikan pakaian-pakaian tersebut terbuat dari kain berkualitas yang nyaman dan awet.
Contoh kain yang bagus untuk membuat pakaian wanita seperti blouse adalah kain katun, twistcone, rayon, spandex, satin, denim, hingga kain chambray.
Perhatikan pula jahitan pada pakaian. Usahakan seluruh jahitan tampak rapi, tidak ada benang-benang tersisa, dan kualitas jahitan kuat atau tidak mudah robek saat digunakan.
Hal lain yang juga perlu kamu perhatikan adalah warna pakaian. Jangan menjual pakaian yang warnanya sudah luntur, kotor, atau lainnya.
Namun, jika kamu tidak ingin rugi, kamu bisa menjual pakaian-pakaian yang salah produksi atau jahitan tidak rapi tersebut dalam rak terpisah dengan harga yang lebih murah. Agar pelanggan tidak kecewa, sebaiknya jelaskan produk tersebut tidak lolos quality control pabrik.
3. Rajin Berinovasi
Melakukan inovasi adalah kewajiban yang harus dilakukan oleh para pebisnis, khususnya bisnis pakaian.
Cepatnya perkembangan dan pergantian tren fashion membuat pelanggan mudah bosan dengan model pakaian itu-itu saja. Sehingga, kamu harus rajin melakukan inovasi pada bisnis pakaian milikmu agar pelanggan tidak bosan.
Ikutilah perkembangan fashion saat ini. Apalagi jika target pasar kamu adalah perempuan berusia 19-28 tahun, tentu saja model-model pakaian mudah berubah dalam setahun.
Contohnya, saat ini perempuan menyukai blouse model Korea yang identik dengan motif kecil-kecil dengan warna pastel atau nude. Sedangkan untuk blouse yang tidak memiliki motif dan tidak berwarna pastel dinilai kurang menarik.
Inovasi tidak hanya dilakukan pada model pakaian yang dijual. Demi mengembangkan bisnis pakaian, kamu juga perlu memberikan inovasi pada strategi pemasaran.
Sekarang ini keberadaan e-commerce menjadi angin segar bagi pelanggan, karena dinilai lebih mudah dan menghemat waktu untuk berbelanja pakaian. Peluang ini harus kamu manfaatkan dengan menjual pakaian melalui e-commerce.
Berikan diskon atau potongan harga yang menarik agar penjualan di e-commerce terus meningkat. Berikan pula pelayanan yang terbaik dengan rutin membalas pesan dari pelanggan.
Yuk, Kembangkan Bisnis Pakaian Milikmu Sekarang Juga!
Itulah tiga cara mudah mengembangkan cabang bisnis pakaian yang bisa kamu coba. Jadi, jangan pernah takut meski persaingannya begitu ketat. Selamat mencoba!
Untuk para pelaku usaha kecil dan menengah, online sellers, dan freelancers. Kamu bisa lihat artikel lainnya di KoinWorks untuk dapatkan insight positif bagaimana cara berbisnis!
Nikmati kemudahan transaksi bisnis dan keuangan kamu dalam satu aplikasi hanya di KoinWorks NEO!