Apakah kamu berminat untuk memulai sebuah bisnis kuliner dengan fokus masakan rendang?
Mungkin kamu masih bingung, bagaimana cara memulainya.
Sebenarnya bisnis rendang serupa dengan bisnis kuliner lainnya, hanya saja karena harus melalui proses memasak yang berbeda, maka ada beberapa caranya yang juga perlu disesuaikan.
Lalu, bagaimana cara memulai bisnis masakan rendang yang baik?
6 Cara Mudah Memulai Bisnis Rendang
Sebagai pencinta kuliner rendang yang berjiwa entrepreneur, simak ulasan singkat mengenai cara untuk memulai sebuah bisnis masakan rendang.
Berikut cara-caranya:
1. Mempelajari cara mengolah daging & memasak rendang
Sebelum memulai, tentu kamu harus mengetahui terlebih dahulu cara memasak rendang.
Masakan ini identik dengan olahan daging berbumbu yang dimasak dengan santan.
Selain racikan bumbu & bahan, rasa rendang yang khas juga didapat dari proses memasaknya, yang menggunakan api dari sabut kelapa & kayu bakar.
Untuk itu, memahami & menguasai cara pengolahan rendang yang otentik merupakan hal pertama yang mesti dilakukan sebelum memulai bisnis tersebut.
Kenapa? Untuk menghindari produk rendang yang ditawarkan bisnismu tidak memiliki rasa rendang yang khas.
Jangan lupa untuk mempelajari juga bagaimana cara memilih daging yang baik untuk masakan rendang.
2. Menentukan konsep bisnis rendang
Dengan banyaknya variasi produk masakan rendang di pasaran, bisnis rendang kamu tentu perlu memiliki pembeda.
Kamu bisa menawarkan produk rendang dengan bahan baku dari daging sapi yang berkualitas premium, atau dari daging domba.
Hal ini tentu akan membuat penasaran calon konsumen.
Selain itu, kamu juga bisa menawarkan konsep pengemasan yang berbeda dengan para kompetitor.
Bisa dari desain kemasan, hingga ke ragam berat pada tiap kemasan tersebut.
3. Membuat branding yang unik & menarik
Menyambung konsep pengemasan sebelumnya, bisnis kamu sebaiknya membuat branding yang unik & menarik minat konsumen.
Ini bisa dimulai dengan memilih nama brand, serta membuat logo yang akan ditampilkan pada kemasan produk rendang tersebut.
Lakukanlah riset terhadap siapa saja target konsumenmu, dan sesuaikan branding tersebut dengan karakteristik mereka.
Misalnya target konsumenmu adalah para pekerja kantoran, maka konsep branding harus sesuai dengan kebutuhan mereka; seperti kemasan rendang siap saji yang bisa dihangatkan di microwave.
Berbeda lagi jika target konsumenmu adalah para ibu rumah tangga, atau kelompok pelajar/mahasiswa.
Selalu sesuaikan konsep produk dengan target konsumen yang kamu incar, ya.
4. Mempersiapkan modal
Setelah menyiapkan produk, konsep, dan branding, berikutnya adalah menghitung jumlah modal yang perlu disiapkan.
Buatlah rencana anggaran untuk belanja kebutuhan bahan baku, mulai dari daging, bumbu, dan juga kemasan produk rendang.
Hitung semua pengeluaran sedetail mungkin, termasuk menyiapkan modal untuk sewa lokasi, mempekerjakan pegawai, dan juga untuk biaya marketing.
5. Memasarkan produk masakan rendang
Pada tahap awal, kamu bisa menggunakan media sosial untuk berpromosi dan beriklan.
Misalnya seperti melalui layanan chat WhatsApp, dan juga media sosial seperti Instagram, Facebook, TikTok, dan YouTube.
Kamu juga bisa menggunakan marketplaces seperti Tokopedia dan Shopee, dan juga layanan online delivery (GoFood, ShopeeFood, dan GrabFood) untuk memasarkan masakan rendang milikmu.
Melalui media digital dan sosial juga, kamu dapat berinteraksi tidak hanya dengan calon konsumen di sekitar lokasi, namun juga calon konsumen lain yang berada jauh dari lokasi bisnismu.
6. Mengembangkan variasi masakan rendang
Setelah bisnis rendang mulai berjalan stabil, kamu perlu merencanakan inovasi lain untuk bisnismu.
Hal ini diperlukan agar bisnismu selalu mengikuti perubahan tren, dan tidak membuat konsumen menjadi bosan.
Contoh beberapa inovasi yang kamu bisa lakukan adalah:
- Membuat produk rendang dalam berbagai ukuran kemasan. Misalnya dalam kemasan 100 gr, 250 gr, 500 gr, atau sesuai pesanan konsumen.
- Tambahkan menu baru dengan tetap menjaga kualitas rasa. Jika awalnya kamu hanya menyediakan menu rendang daging sapi, maka kamu bisa menambahkan bahan makanan lain seperti daging domba, telur puyuh, jamur tiram, dan sebagainya.
- Lakukan ekspansi & perluas jaringan bisnis, misalnya dengan membuka cabang baru di kota-kota lain, atau membuka program franchise, dropship, dan reseller.
Dengan melakukan inovasi secara berkala, bisnismu akan selalu relevan dan tidak membosankan untuk para konsumen.
Namun, ingat untuk selalu mematuhi peraturan dan ketentuan berbisnis yang baik, ya.
Sudah Siap Memulai Bisnis Rendang Sendiri?
Itulah beberapa cara mudah untuk memulai sebuah bisnis masakan rendang.
Mulai dari mempelajari pengolahan bahan baku dan proses memasak, menentukan konsep bisnis, melakukan pemasaran, hingga mengembangkan inovasi bisnis.
Hal-hal ini perlu kamu ketahui sebelum benar-benar terjun menekuni sebuah bisnis kuliner.
Selamat mencoba!
. . .
Kalau kamu termasuk salah satu pelaku usaha kecil, online sellers, atau freelancers, KoinWorks punya satu solusi nih untuk semua kebutuhan keuangan kamu.
Mulai dari transfer antar bank tanpa biaya admin, pembuatan invoice & laporan keuangan, hingga ke akses yang fleksibel untuk mendapatkan pinjaman– semua ini khusus untuk mendukung usaha & bisnis kamu, dan bisa kamu dapatkan di KoinWorks NEO.
Yuk, cari tahu lebih banyak tentang KoinWorks NEO di sini!