Bagaimana cara yang tepat untuk mengelola bahan baku agar tidak mudah rusak pada sebuah bisnis restoran?
Banyak tantangan yang memang harus kamu hadapi saat menjalankan sebuah bisnis restoran, salah satunya adalah bagaimana menjaga bahan baku agar awet dan tidak mudah rusak.
Faktanya, ada beberapa cara yang bisa kamu lakukan agar bahan baku di bisnismu tidak mudah rusak.
Tentunya, wawasan ini sangat penting untuk kamu pahami agar bisnismu tidak mengalami kerugian besar karena rusaknya bahan baku.
Daftar Isi
5 Cara agar Bahan Baku Bisnis Restoran Tidak Mudah Rusak
Sebagian bahan baku yang kamu perlukan dalam kegiatan operasional sebuah bisnis restoran adalah barang-barang yang memiliki kedaluwarsa atau masa simpan.
Jika kamu mengelolanya dengan cara yang kurang tepat, bukan tidak mungkin barang-barang tersebut menjadi rusak dan tidak dapat kamu gunakan. Alhasil, bisnismu malah merugi.
Nah, berikut adalah beberapa cara yang bisa kamu terapkan agar bahan baku di bisnismu tidak mudah rusak dan tahan lama.
Silakan disimak!
1. Menentukan pemasok (supplier) yang kompeten
Pemasok atau supplier memiliki peran yang sangat penting dalam aktivitas operasional bisnis restoranmu.
Pilihlah beberapa pemasok yang terbukti memiliki kinerja & reputasi yang baik, dan benar-benar dapat diandalkan.
Biasanya, pemasok yang sudah terkenal kualitasnya akan dapat dengan mudah menyediakan bahan-bahan baku yang bermutu untuk bisnismu.
Selain itu, mereka selalu tepat waktu dalam mengantar semua bahan tersebut.
Hindari mengandalkan hanya satu pemasok saja untuk memenuhi kebutuhan bisnismu, ya.
2. Menyusun bahan baku dengan baik
Hal yang pertama kamu lakukan saat bahan baku datang adalah memeriksa keadaannya; apakah dalam kondisi baik, dan jumlahnya sesuai?
Tentunya hal ini untuk menghindari terjadinya kesalahan dalam pengiriman logistik, dan berujung kerugian pada bisnismu.
Kamu harus bisa menghubungi pihak pemasok jika ada bahan baku yang rusak saat datang, atau sudah melampaui umur simpannya.
Seperti disebutkan pada poin sebelumnya, pemasok yang kompeten pasti akan segera bertindak dan menyiapkan stok bahan baku baru untuk bisnismu.
Kemudian, kamu pun harus menyadari bahwa tidak semua bahan baku memiliki karakteristik yang sama. Maka dari itu, metode penyimpanannya juga pasti ada yang berbeda.
Ada bahan baku yang harus disimpan dalam lemari bersuhu ruangan, ada yang sebaiknya disimpan dalam refrigerator, dan ada yang harus disimpan di dalam freezer.
Dalam penyimpanannya, kamu juga harus menyusun bahan baku dengan baik.
Cara agar bahan baku tidak mudah rusak adalah dengan mengetahui mana saja yang rutin digunakan dalam aktivitas sehari-hari, dan mana yang hanya sesekali saja.
Dengan begitu, kamu dapat mengetahui jumlah stok bahan baku sesuai dengan kebutuhan, dan menghindari penumpukan bahan baku di tempat penyimpanan.
3. Menerapkan metode first expired first out (FEFO)
Untuk bahan baku makanan yang memiliki umur simpan singkat, kamu bisa menggunakan metode FEFO.
Barang yang baru datang atau pun yang sudah tersimpan lama, akan dilihat dari mana yang masa kedaluwarsanya paling singkat.
Dengan begitu, kamu akan mengurangi risiko kerusakan barang akibat terlalu lama tersimpan.
4. Menjaga kebersihan tempat penyimpanan
Kebersihan tempat penyimpanan juga tidak boleh dilupakan.
Tempat atau gudang yang kamu gunakan untuk menyimpan bahan baku harus dalam keadaan yang bersih; tidak ada debu berlebihan, tidak ada kebocoran, dan juga tidak terkena sinar matahari langsung.
Kenapa? Karena faktor-faktor tersebut dapat memengaruhi kondisi beberapa bahan.
Terlebih lagi jika tempat penyimpanan tersebut tidak kamu atur dan bersihkan dengan baik, sehingga serangga dan tikus bisa masuk ke dalam.
Walaupun bisnis restoran yang kamu jalani masih kecil, namun kebersihan itu tetap penting dan menunjukkan profesionalisme dari bisnis tersebut.
5. Melakukan pendataan secara berkala
Pencatatan pergerakan dan pemeriksaan kondisi bahan baku harus dilakukan secara berkala.
Hal ini bertujuan untuk memastikan bahwa bahan baku yang kamu simpan selalu berada di kondisi yang terbaik.
Melalui catatan ini pula kamu dapat dengan cepat mengetahui bahan baku mana saja yang sudah terpakai, yang lama tidak terpakai, yang rusak, dan lain sebagainya.
Setelah melakukan pencatatan, ada baiknya bahan baku diberi label sebagai penanda.
Baik sebagai penanda bahwa bahan baku telah kamu periksa, atau bisa juga sebagai penanda tanggal masuk serta tanggal kedaluwarsa bahan baku tersebut.
Dengan begitu, kamu dapat dengan mudah menerapkan metode FEFO pada manajemen penyimpanan bahan baku milikmu.
Hal ini tentu akan mengurangi risiko kerusakan pada bahan baku yang tidak kamu ketahui.
Pentingnya Menjaga Daya Tahan Bahan Baku di Bisnis Restoran
Penyimpanan bahan makanan dalam bisnis restoran sangatlah penting untuk kamu perhatikan.
Bagaimana pun juga, bahan baku ini harus dapat kamu manfaatkan sebaik mungkin. Jika cara penyimpanannya salah, maka bahan baku bisa lebih mudah rusak dan terpaksa harus kamu singkirkan.
Hal ini sudah pasti akan merugikan bisnismu.
Gunakan pedoman operasional yang memadai dalam hal menyimpan bahan makanan. Pastikan bahwa karyawan yang bekerja paham betul tentang pedoman operasional yang berlaku.
Jadi para karyawan yang bertanggung jawab bisa tahu betul bagaimana teknik penyimpanan setiap jenis bahan baku yang tepat.
Semoga bermanfaat!
. . .
Kalau kamu termasuk salah satu pelaku usaha kecil, online sellers, atau freelancers, KoinWorks punya satu solusi nih untuk semua kebutuhan keuangan kamu.
Mulai dari transfer antar bank tanpa biaya admin, pembuatan invoice & laporan keuangan, hingga ke akses yang fleksibel untuk mendapatkan pinjaman– semua ini khusus untuk mendukung usaha & bisnis kamu, dan bisa kamu dapatkan di KoinWorks NEO.
Yuk, cari tahu lebih banyak tentang KoinWorks NEO di sini!