Memulai bisnis restoran menjadi idaman bagi sebagian besar orang yang ingin berbisnis.
Bagaimana tidak, siapa sih yang tidak ingin menjadi pemilik sebuah restoran? Mengingat semua orang pasti membutuhkan makanan.
Ditambah lagi faktanya bahwa sebagian besar masyarakat senang melakukan aktivitas makan di luar rumah, terutama saat akhir pekan atau hari libur.
Mulai dari restoran berskala kecil yang berada di gang-gang antar rumah, hingga ke restoran fancy dining dengan harga yang selangit.
Lalu, bagaimana cara yang tepat untuk memulai sebuah bisnis restoran?
Daftar Isi
5 Cara Mudah untuk Memulai Bisnis Restoran
Dalam memulai sebuah bisnis restoran, dibutuhkan tidak hanya niat dan kemauan saja, tapi juga pengetahuan dasar dalam berbisnis.
Berikut adalah beberapa tahap dasar yang perlu kamu ketahui sebelum memulai sebuah bisnis restoran.
1. Menentukan konsep bisnis restoran
Hal pertama yang dilakukan untuk membuka restoran adalah menentukan konsep.
Dengan menentukan konsep, kamu nantinya tidak akan kehilangan arah, dan menu akan terfokus pada konsep yang diusung.
Apakah restoran yang akan dibuka nanti adalah restoran rumahan dengan menu khas yang sering ditemui di rumah?
Atau restoran mewah bergaya internasional, lengkap dengan menu yang dimasak oleh chef terkenal?
Kamu bisa juga mengusung konsep daerah untuk makanan tradisional, atau makanan khas negara tertentu, yang biasanya sudah diadaptasi dengan selera lokal.
Selain itu, di era digital saat ini, kamu bisa menentukan apakah restoran ini hanya melayani online delivery saja, melayani makan di tempat, atau kombinasi dari keduanya?
Tidak ada yang salah dalam konsep selama kamu sudah menentukannya dari awal dan tetap fokus, sehingga konsumen nanti juga tidak bingung dalam menentukan pilihan.
2. Menentukan target konsumen & lokasi bisnis
Setelah konsep sudah ditetapkan, hal kedua yang perlu dilakukan adalah menentukan target konsumen, sekaligus lokasi restoran.
Jangan sampai konsep dan lokasi justru bertolak belakang.
Selain mempengaruhi target konsumen, tentu saja daya beli yang jungkir balik berpengaruh buruk bagi bisnis yang baru saja kamu jalani.
Tentu akan menjadi agak aneh jika restoran yang diusung adalah restoran dengan konsep mewah, namun lokasinya berada di perkotaan dengan daya beli masyarakat yang rendah.
Karena konsep bisnis di awal sudah cukup jelas, tentukanlah target konsumen dan lokasi bisnis restoran yang sesuai.
Hal ini bertujuan untuk menghindari kamu dari membuang waktu, tenaga, dan uang.
Jika kamu kurang yakin dalam menentukan lokasi, kamu bisa menyewa seorang konsultan bisnis untuk membantu kamu menentukan pilihan.
3. Memilih pemasok (supplier) yang kompeten
Hal penting berikutnya adalah menentukan pemasok bahan baku untuk restoranmu.
Kamu perlu memperhatikan kinerja para pemasok ini, mulai dari kualitas bahan baku yang disediakan, ketepatan jumlah bahan baku, serta kecepatan mereka dalam memenuhi permintaan bisnismu.
Usahakan untuk memiliki pemasok cadangan, ya. Untuk menghindari jika sewaktu-waktu pemasok utamamu tidak mampu memenuhi permintaan sesuai jadwal.
Kamu tentu tidak ingin kehabisan stok bahan baku di saat pengunjung restoran sedang ramai, bukan?
4. Memilih tenaga kerja untuk bisnis restoran
Baik bisnis restoran secara online maupun offline, hampir tidak mungkin kamu mengerjakan semuanya sendiri.
Kamu pasti akan memerlukan tenaga kerja tambahan untuk menjalankan bisnis ini. Mulai dari urusan gudang, urusan dapur, urusan kasir, hingga pelayanan langsung kepada para konsumen.
Pemilihan juru masak atau chef juga tidak boleh sembarangan. Sesuaikanlah keahlian juru masak yang kamu pilih dengan konsep restoranmu.
Para pegawai lain juga sebaiknya diberikan pelatihan terlebih dahulu, sebelum diizinkan berinteraksi langsung dengan para konsumen.
Hal ini bertujuan untuk menjaga kualitas pelayanan dari bisnis restoranmu.
Jika konsumen merasa puas dengan pelayanan yang diberikan, hampir dapat dipastikan mereka akan kembali lagi untuk makan di restoran milikmu.
5. Menghitung dan mempersiapkan modal awal
Tahap terakhir yang perlu kamu persiapkan adalah menghitung besar modal awal yang perlu kamu keluarkan.
Dalam menghitung modal dan perkiraan pendapatan tentu tidak boleh asal. Pastikan kamu telah mempersiapkan jika hal buruk terjadi.
Perhitungan modal awal tersebut harus meliputi setidaknya mengenai pembelian bahan-bahan makanan dan perlengkapan memasak, biaya sewa lokasi, biaya pengurusan izin, gaji pegawai, dan juga biaya pemasaran.
Di awal berbisnis, sesuaikanlah konsep bisnismu dengan modal yang kamu miliki.
Hindari memaksakan sesuatu hal pada bisnis restoranmu, hingga akhirnya kamu terpaksa berhutang.
Rintis dulu bisnis restoranmu, dan jika sudah mulai stabil, baru kamu bisa melakukan inovasi-inovasi lain untuk meningkatkan pelayanan.
Siap Memulai Bisnis Restoran Milikmu Sendiri?
Demikian ulasan singkat mengenai cara-cara mudah yang bisa kamu terapkan untuk memulai bisnis restoran.
Mulai dari penentuan konsep bisnis, pemilihan lokasi dan pemasok, pemilihan tenaga kerja, hingga ke perhitungan modal awal.
Ingat, semua keputusan bisnismu harus selalu diikuti dengan data, ya.
Hindari memutuskan sesuatu hanya karena tren, atau karena kompetitor lain juga melakukan hal yang sama.
Karena restoran ini adalah sebuah bisnis, maka semua aktivitas & keputusan sebaiknya dilihat dari perspektif bisnis juga.
Selamat mencoba!
. . .
Kalau kamu termasuk salah satu pelaku usaha kecil, online sellers, atau freelancers, KoinWorks punya satu solusi nih untuk semua kebutuhan keuangan kamu.
Mulai dari transfer antar bank tanpa biaya admin, pembuatan invoice & laporan keuangan, hingga ke akses yang fleksibel untuk mendapatkan pinjaman– semua ini khusus untuk mendukung usaha & bisnis kamu, dan bisa kamu dapatkan di KoinWorks NEO.
Yuk, cari tahu lebih banyak tentang KoinWorks NEO di sini!