Dewasa ini, bisnis Thai Tea semakin lama memang semakin diminati. Ketika ingin terjun dalam bisnis ini, cara menentukan harga jual biasanya menjadi hal yang cukup lama dipertimbangkan. Apalagi kamu akan menjalankan bisnis Thai Tea dimana menentukan harga jual adalah langkah krusial.
Lebih-lebih harga jual ini nantinya juga akan memastikan keberlangsungan bisnis. Bila pelanggan merasa harga yang dimiliki Thai Tea kamu tidak sebanding dengan kualitas, rasa dan pelayanan, kamu bisa kesulitan memperoleh pelanggan setia.
Daftar Isi
Cara Menentukan Harga Jual Minuman Thai Tea
Setelah mengetahui begitu krusialnya masalah harga, berikut sejumlah cara yang dapat kamu lakukan untuk menentukan harga minuman agar terus untung, antara lain:
Cara Margin Pricing
Cara pertama yang bisa kamu lakukan untuk menentukan harga jual adalah menggunakan margin pricing. Dengan menggunakan margin pricing, berarti kamu menentukan terlebih dulu harga untuk setiap menu Thai Tea yang ditawarkan.
Cara menentukan harga dengan metode ini yakni:
Margin = (harga jual – harga modal) : harga jual
Contohnya, kamu menjual Thai Tea dengan harga Rp 10 ribu per gelas. Untuk membuat setiap minuman tersebut, kamu memerlukan modal sebesar Rp 5 ribu. Sehingga, margin keuntungan yang diperoleh yaitu:
Margin = (10.000 – 5.000) : 10.000
Margin = 5.000 : 10.000
Margin = 50%
Sehingga dengan menetapkan harga jual Rp 10 ribu, dan modal Rp 5 ribu, kamu akan memperoleh keuntungan sebesar 50% atau Rp 5 ribu.
Cara Markup Pricing
Untuk menentukan harga jual Thai Tea dengan menggunakan metode ini, berarti kamu akan menambahkan persentase keuntungan dari biaya modal dagang. Setelah dikalkulasi seluruh biaya produksi, kamu akan menambahkan markup harga untuk nilai keuntungan.
Rumus dari mark-up pricing ini adalah:
Harga jual = bahan baku modal + (bahan baku modal x markup)
Contohnya modal Thai Tea yang kamu miliki Rp 5 ribu, kamu ingin memperoleh laba 20%. Sehingga perhitungannya:
5000 + (5000 x 20%) = 6.000
Nah, harga jual per gelas nantinya adalah Rp 6 ribu dengan keuntungan yang didapatkan sebesar 20%.
Bundling
Cara menentukan harga jual Thai Tea dengan menggunakan metode yang satu ini bisa dikatakan sangat sederhana. Kamu tidak perlu memikirkan masalah persentase keuntungan atau berapa harga yang ingin ditargetkan.
Cukup dengan harga modal saja kamu sudah bisa menentukan harga jualnya. Rumus untuk menentukan harga dengan cara ini adalah:
Harga Jual: Modal x 2
Modal thai tea yang kamu miliki adalah Rp 5 ribu, sehingga harga jual per bundle sebesar Rp 10 ribu.
Cek Harga Kompetitor
Ingat, untuk menentukan harga jual, kamu juga harus memperhatikan harga kompetitor dengan baik. Tujuannya, tentu agar kamu bisa memperoleh gambaran mengapa Thai Tea milik kompetitor jauh lebih digemari.
Bisa jadi hal tersebut disebabkan karena harga jual di pasaran. Prinsip dasar yang dimilikinya sangat sederhana yaitu dengan menjual makanan yang memiliki harga murah bisa mendatangkan pelanggan cukup besar. Sehingga, potensi pasar yang dimiliki juga menjadi semakin besar.
Satu hal yang harus ditanamkan ketika menentukan harga jual dengan cara analisis ini adalah jangan terlalu rendah dan jangan terlalu tinggi. Bila harga yang kamu miliki terlalu tinggi dengan bahan baku Thai Tea yang sama dengan kompetitor lain, pelanggan akan meninggalkan Thai Tea kamu.
Sebaliknya, bila harga yang kamu miliki terlalu rendah, potensi keuntungan yang diperoleh juga tidak akan besar. Bahkan, kamu juga akan merusak harga pasaran.
Oleh sebab itu, kamu dapat mengambil jalan tengah. Contohnya, kompetitor menjual Thai Tea dengan harga Rp12 ribu per gelas, kamu dapat menjual satu gelas lebih tinggi yaitu Rp 13 ribu. Dengan catatan, tambahkan kelebihan minuman kamu.
Contohnya, tambahkan makanan pendukung atau menjualnya dengan bentuk paket tertentu, seperti paket minuman dengan rasa lain. Tonjolkan sisi menarik dari produk kamu sehingga konsumen lebih tertarik meskipun harganya berbeda.
Pertimbangan Menentukan Harga Jual Thai Tea
Ada berbagai macam faktor penting dalam menentukan harga jual, seperti:
Target Pasar
Harga jual Thai Tea yang kamu miliki harus sesuai target pasar. Contohnya, kamu ingin membuka Thai Tea di sebuah kota besar tepatnya di kawasan perkantoran. Harga Thai Tea yang tinggi masih masuk akal karena sesuai tipe konsumen.
Value Bisnis
Menetapkan harga jual Thai Tea lebih tinggi dibandingkan dengan kompetitor sebenarnya bukan menjadi sebuah masalah. Asalkan value bisnis yang kamu miliki juga harus naik.
Bukan hanya menawarkan minuman dengan rasa dan toping yang bervariasi saja, namun buat pelayanannya ramah dan selalu ada banyak promo di setiap pembeliannya. Sehingga, pelanggan tidak akan merasa masalah dengan perbedaan harga beberapa ribu lebih tinggi dari kompetitor.
Tentukan Persentase Keuntungan yang Ingin Didapatkan
Sebaiknya, kamu telah memiliki gambaran besarnya keuntungan yang ingin diperoleh dari setiap menu. Contohnya seperti 10%, 20% maupun 35%. Dengan adanya gambaran keuntungan ini, kamu akan lebih mudah menentukan harga jual. Lebih-lebih jika nantinya sudah jelas berapa besarnya modal yang dibutuhkan.
Sebagai pemilik usaha, cara menentukan harga jual harus diperhatikan dengan baik. Jangan anggap remeh keberadaan kompetitor. Kamu juga tidak perlu cemas tersaingi, justru adanya keberadaan kompetitor bisa menjadi motivasi untuk lebih baik.
Bank digital hadir untuk pelaku UKM, freelancers, dan online sellers di Indonesia.
Urus segala keperluan bisnis dan keuangan pakai KoinWorks NEO. Kemudahan berbagai layanan seperti bebas biaya transfer antar bank dan pinjaman modal tanpa agunan untuk bisnismu hanya dengan satu aplikasi!