Kualitas dari rasa minuman thai tea tergantung pada bahan baku yang digunakan.
Jika kamu menggunakan bahan baku yang sudah rusak, rasa thai tea pun akan berbeda dan keadaannya sudah tidak fresh lagi.
Nah, untuk menjaga kualitas bahan baku thai tea agar tidak mudah rusak, kamu bisa menyimak cara tepat menjaganya hanya di artikel ini!
Daftar Isi
Karakteristik Minuman Thai Tea
Thai tea adalah jenis minuman kekinian yang berasal dari Thailand.
Seperti namanya, thai tea terbuat dari bahan utama berupa bubuk teh asli Thailand yang membuat cita rasa unik di lidah.
Rasa unik inilah yang membuat minuman kekinian satu ini cukup populer hingga sampai saat ini.
Saking populernya, thai tea menjadi salah satu bisnis waralaba yang mudah ditemui di mana-mana.
Minuman thai tea umumnya menggunakan bahan baku berupa daun teh asli Thailand dengan campuran aroma rempah-rempah khas yang berasal dari asem, adas manis, dan air bunga jeruk.
Pada proses pembuatannya, bubuk teh ini tidak hanya diseduh dengan air biasa saja, tetapi juga dicampur dengan bahan baku lain, seperti susu evaporasi dan susu kental manis.
Pastinya, rasanya pun sesuai dengan lidah masyarakat Indonesia.
Cara Menjaga Bahan Baku Minuman Thai Tea
Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, bahan baku membuat minuman thai tea terdiri dari teh bubuk asli Thailand, susu evaporasi, susu kental manis, dan air.
Bahan-bahan tersebut harus dijaga dengan baik agar tidak mudah rusak, sehingga bisa digunakan dalam jangka panjang.
Selain itu, bahan baku tersebut juga bisa menghasilkan minuman-minuman yang enak dan fresh.
Agar minuman thai tea yang kamu jual tetap enak dan segar, tentu saja kamu harus menjaga kualitas bahan baku yang kamu miliki.
Bagaimana caranya? Berikut rangkumannya.
1. Memperkirakan Jumlah Pemakaian Bahan Baku
Cara pertama untuk menjaga bahan baku agar tidak mudah rusak adalah menakar atau memperkirakan jumlah pemakaian bahan baku minuman thai tea dalam satu bulan.
Misalnya, dalam satu bulan gerai thai tea milikmu membutuhkan teh thai 200 gr, 20 kaleng susu evaporasi, 20 kaleng susu kental manis, dan 19 liter air galon.
Perkiraan ini akan menjadi acuan kamu dalam membeli bahan baku nantinya.
Jika tidak melakukan perkiraan jumlah pemakaian, bisa-bisa kamu akan kekurangan atau bahkan terlalu banyak membeli bahan baku.
Bahan baku yang berlebih ini akan menurun kualitasnya jika masih kamu simpan untuk memproduksi minuman thai tea pada bulan berikutnya.
Bahkan, tidak jarang bahan baku yang tersisa sudah rusak dan tidak bisa digunakan.
Sadar atau tidak, ini akan menimbulkan kerugian pada bisnis thai tea milikmu.
2. Membeli Bahan Baku yang Berkualitas
Membeli bahan baku yang berkualitas adalah hal paling penting yang harus kamu lakukan untuk menghasilkan produk yang bagus.
Kamu bisa mendapatkan bahan baku yang berkualitas dari pemasok yang terpercaya.
Meski bahan baku tersebut dibanderol dengan harga yang lebih mahal, kamu tidak perlu khawatir karena bahan baku tersebut berkualitas dan memiliki daya simpan lama.
Sebaiknya jangan mudah terlena membeli bahan baku yang dijual dengan harga murah.
Kemungkinan besar bahan baku tersebut sudah mendekati masa kadaluarsa atau expired, sehingga daya simpannya tidak bisa lama.
Ciri-ciri bahan baku berkualitas antara lain kemasan tidak rusak, tanggal kadaluarsa masih lama dan lulus BPOM.
Contoh brand bahan baku thai tea terbaik adalah teh thai merek Chatramue dengan harga Rp 45 ribu per bungkus.
Kemudian, susu evaporasi merek Sunbay Evaporated ukuran 380 gram sekitar Rp 10-12 ribu dan susu kental manis merek Nestle Carnation yang dijual mulai Rp 10 ribu.
Usahakan berbelanja di pemasok yang sama agar merek bahan baku minuman thai tea yang kamu beli juga sama.
Merek yang sama ini tentu sudah memiliki takaran yang sesuai, sehingga kamu tidak perlu menerka-nerka jumlah takaran untuk membuat satu cup thai tea.
3. Simpan Bahan Baku Thai Tea di Tempat yang Tepat
Cara terakhir untuk menjaga bahan baku thai tea agar tidak mudah rusak adalah menyimpannya di tempat yang tepat.
Yup, menyimpan bahan baku di tempat yang tepat akan meminimalisir terjadinya kerusakan.
Khusus untuk teh thai, kamu bisa menyimpannya di dalam toples plastik yang kedap udara.
Pilih toples yang berukuran sekitar 20 cm x 17 cm atau setara dengan kapasitas 2,3 liter.
Harganya sekitar Rp 50-70 ribu per produk.
Sedangkan untuk bahan baku lain, seperti kaleng susu evaporasi dan kaleng susu kental manis yang sudah terbuka bisa disiasati dengan tutup kaleng silikon yang dibanderol dengan harga Rp 5-25 ribu.
Setelah itu, simpan kedua kaleng susu tersebut ke dalam kulkas dengan suhu 1-4 derajat celcius agar susu tetap segar dan bisa kamu gunakan keesokan harinya.
Khusus kaleng susu yang belum terbuka, kamu bisa menyimpannya di dalam lemari makanan atau lemari gerai thai tea tanpa perlu memasukkannya ke dalam kulkas.
Jika kamu menggunakan bahan baku tambahan berupa buah-buahan, kamu bisa menyimpannya ke dalam kulkas.
Agar tetap segar, kamu hanya boleh menyimpan buah-buahan tidak lebih dari 3 hari.
Saatnya Menjaga Kualitas Bahan Baku Minuman Thai Tea Sekarang Juga!
Itulah cara mudah menjaga bahan baku minuman thai tea yang wajib kamu lakukan supaya kualitasnya tetap terjaga.
Pastinya, tidak mudah rusak.
Agar bisnis thai tea yang kamu jalankan meraup keuntungan, sudah saatnya kamu menjaga bahan baku minuman tersebut sekarang juga!
Untuk mendapatkan kemudahan dalam proses transaski, kamu bisa menggunakan KoinWorks NEO.
Temukan beragam fitur finansial untuk bisnis, mulai dari pembuatan invoice, pengiriman uang antar bank, hingga pinjaman lewat satu aplikasi.
Dapatkan inspirasi seputar Thai Tea dan bisnis lainnya di sini.