Dalam menjalankan bisnis diperlukan manajemen cashflow terbaik agar peningkatan atau penurunan jumlah uang yang dipunya dapat tercatat dengan rapi. Di bidang keuangan, Cashflow adalah istilah yang dipakai untuk menggambarkan jumlah pada uang tunai (dalam bentuk mata uang) yang dihasilkan atau dihabiskan dalam periode waktu tertentu.
Ada banyak jenis Cashflow, dengan berbagai kegunaan yang penting untuk menjalankan sebuah bisnis dan melakukan analisis keuangan termasuk ketika kamu ingin memiliki bisnis di bidang F&B contohnya bisnis minuman Thai Tea.
Tantangan kamu adalah mengatur uang masuk (piutang) dengan uang keluar (utang). Idealnya, kamu harus bisa membidik situasi uang tunai positif yang konsisten. Dengan kata lain, lebih banyak uang yang masuk ke bisnis daripada yang keluar.
Daftar Isi
Pahami Perbedaan Pendapatan & Keuntungan
Sebelum membuat strategi cashflow, kamu harus tahu dulu apa perbedaan antara pendapatan dan keuntungan? Ini sangat berguna karena saat meninjau arus kas, penting untuk tidak mengacaukan keuntungan dengan pendapatan.
Pendapatan adalah jumlah uang yang masuk ke bisnis kamu (dalam hal ini bisnis Thai Tea) dari aktivitas bisnis langsung (seperti penjualan) atau investor. Sedangkan keuntungan adalah jumlah uang yang tersisa setelah kamu membayar semua pengeluaran.
Hitung keuntungan dengan mengambil pendapatanmu dan mengurangi pengeluaran dari angka itu. Jika jumlah pendapatan kamu yang masuk sama dengan apa yang diperlukan untuk membayar pengeluaran, maka kamu tidak menghasilkan keuntungan, tetapi hanya balik modal.
Jika pendapatan kurang dari apa yang diperlukan untuk membayar pengeluaran, kamu berarti sedang kehilangan uang. Jadi bagaimana sebenarnya manajemen cashflow terbaik yang bisa memastikan kamu mengelola keuangan dengan benar? Simak langkah-langkahnya di bawah ini!
Strategi Membuat Manajemen Cashflow Terbaik
Buat Perkiraan Cashflow
Membuat proyeksi arus kas yang teratur dan akurat adalah salah satu hal terpenting yang dapat kamu lakukan sebagai bentuk pencegahan paling efektif sebelum masalah-masalah keuangan muncul.
Mulailah dengan membuat daftar asumsi yang menjadi dasar perkiraan kamu. Misalnya mencakup prediksi kenaikan harga untuk bahan baku. Kemudian, harus ada proyeksi pertumbuhan atau pengurangan penjualan.
Kamu juga perlu mempertimbangkan masalah seperti lingkungan perdagangan, tren minuman hingga selera orang saat ini.
Kamu juga harus memperhitungkan pengeluaran seperti kenaikan gaji dan pertumbuhan biaya lainnya.
Hitung Pendapatan
Setelah kamu memiliki gagasan atau perkiraan yang masuk akal tentang bagaimana penjualan Thai Tea akan berjalan, langkah selanjutnya kamu harus mempertimbangkan berapa banyak pendapatan yang akan dihasilkan.
Contohnya kamu mungkin sudah memiliki pelanggan tetap yang mendatangkan pendapatan ke bisnis, tetapi kamu harus memperhitungkan perkiraan bahwa mereka tidak akan datang setiap hari atau dalam waktu-waktu tertentu saja.
Identifikasi Pengeluaran
Mengidentifikasikan pengeluaran menjadi strategi penting selanjutnya. Selain pemasukan atau pendapatan, dalam mengelola bisnis Thai Tea, kamu juga harus bisa memilah dan mengetahui pengeluaran apa saja ada dalam bisnismu.
Pengeluaran identik dengan yang namanya upah dan gaji, biaya pemasok, sewa tempat, hingga pembelian aset baru (jika diperlukan). Kamu mungkin perlu menambahkan pengeluaran atas pembayaran bunga dan premi asuransi.
Gunakan laporan bank tahun sebelumnya sebagai acuan sambil mengantisipasi masuk dan keluarnya uang untuk 12 bulan ke depan, berdasarkan faktor internal dan eksternal.
Selain itu, kamu juga bisa menggunakan skala prioritas untuk mengidentifikasi pengeluaran. Mulailah pada skala yang paling penting (urgent) seperti gaji karyawan hingga terakhir pada skala yang paling tidak penting.
Dengan adanya skala ini, kamu dapat memangkas pengeluaran jika dikemudian hari kamu harus menekan pengeluaran bisnis Thai Tea kamu.
Tinjau Keuangan
Manajemen cashflow terbaik harus terus-menerus ditinjau dan diperbarui untuk mencerminkan apa yang terjadi dalam bisnis Thai Tea dan memperbaiki asumsi apa pun yang kamu buat saat memperkirakan.
Contohnya, jika penjualan Thai Tea tiba-tiba turun, apa dampaknya jika kamu merasa perlu memperbaiki atau membeli peralatan baru untuk kebutuhan dapur?
Dengan meninjau keuangan, kamu jadi tahu skala prioritas. Sehingga kamu dapat mensiasati dengan memprioritaskan hal yang lebih penting.
Kelola Laporan
Meyakinkan pelanggan, menangani pemasok bahan baku, dan mengelola staf dalam bisnis Thai Tea sama pentingnya dengan memastikan bahwa pelaporan keuangan kamu sudah pas.
Pelaporan keuangan sangat penting, karena dengan itu kamu dapat mengawasi kesehatan finansial bisnis kamu.
Kemudian, perhatikan secara teratur akun untung dan rugi bisnismu (juga dikenal sebagai laporan laba rugi), sehingga kamu dapat memeriksa apakah kamu telah menghasilkan laba yang layak selama periode yang ditentukan.
Mengawasi laporan arus kas kamu (arus masuk dan keluar), karena ini menunjukkan kelangsungan hidup kamu dalam jangka pendek dan membantu kamu mengelola tagihan kamu.
Mengapa Mengelola Arus Kas Diperlukan Untuk Bisnis Thai Tea?
Ketika ketidakpastian melanda, bisnis yang lebih besar seringkali memiliki cadangan uang tunai untuk melewati masa-masa sulit. Selama COVID-19 melanda Indonesia, misalnya, perusahaan dengan model bisnis Work From Home (WFH) masih banyak yang bisa bertahan atau bahkan berkembang lebih pesat.
Tetapi bisnis makanan tentu tidak bisa menggunakan karyawan mereka dari rumah. Bisnis yang lebih kecil cenderung tidak memiliki banyak uang cadangan dan akan kekurangan sumber daya jika melewati masa-masa sulit dengan cara yang sama.
Itu sebabnya kamu perlu mengawasi dan memiliki sistem manajemen cashflow terbaik.
Bank digital hadir untuk pelaku UKM, freelancers, dan online sellers di Indonesia.
Urus segala keperluan bisnis dan keuangan pakai KoinWorks NEO. Kemudahan berbagai layanan seperti bebas biaya transfer antar bank dan pinjaman modal tanpa agunan untuk bisnismu hanya dengan satu aplikasi!
Lihat juga berbagai panduan dan informasi bisnis hanya di KoinWorks.