5 Strategi Branding untuk Tingkatkan Value Bisnis Wisata

Bagaimana strategi branding yang tepat dalam meningkatkan value pada sebuah bisnis wisata?

Dalam menjalankan sebuah bisnis, membuat nama bisnis dan logo brand yang menarik saja tidaklah cukup untuk membantu mengembangkan bisnis tersebut.

Sebuah bisnis yang serius untuk berkembang membutuhkan strategi branding yang tepat sasaran, serta mampu meningkatkan value dari bisnis itu sendiri.

Ini berlaku pada setiap bisnis yang memang ingin tumbuh, tidak terkecuali pada bisnis wisata yang sedang kamu rintis.

Lalu, bagaimana cara melakukannya? Apa strategi branding yang tepat untuk bisnismu gunakan?


5 Strategi Branding untuk Tingkatkan Value Bisnis Wisata

Perlu kamu perhatikan bahwa tanpa kombinasi strategi yang pakem, tentu bisnismu akan sulit untuk berkembang ke depannya.

Nah, berikut adalah beberapa strategi branding yang bisa kamu lakukan untuk meningkatkan value bisnis di mata konsumen.

Silakan disimak!


1. Nama brand bisnis yang unik

Hal pertama yang perlu kamu analisis dalam strategi branding adalah nama dari bisnis wisata milikmu.

Apakah nama yang kamu pilih sesuai dengan bidang pekerjaan yang bisnismu lakukan?

Apa nama brand tersebut cukup unik, dan mudah diingat?

Nama brand yang kamu pilihlah haruslah sesuai, relevan, unik, dan mudah konsumen kenali & ingat.

Misalnya, untuk bisnis wisata di bidang biro perjalanan, kamu bisa menggunakan nama seperti “Garuda Travel”.

Seandainya kamu membuka sebuah bisnis penginapan yang berlokasi di sekitar objek wisata, kamu bisa menggunakan nama yang serupa dengan nama objek wisata tersebut, contohnya “Hotel Vastenburg”.

Kamu bisa lihat dari contoh di atas, semua nama tersebut memiliki keterkaitan dengan bidang wisata. Nama-nama tersebut juga menampilkan keunikan masing-masing.

Nama yang unik hampir pasti akan selalu orang ingat.

Tidak hanya itu, nama yang kamu pilih juga akan memiliki pengaruh langsung terhadap strategi pemasaran & pilihan copywriting yang akan kamu lakukan nantinya.

Jadi, pertimbangkan secara matang pemilihan nama brand di awal, ya.


2. Identitas visual yang relevan

Pada dasarnya, kebanyakan orang akan lebih tertarik serta fokus pada bentuk visual terlebih dahulu.

Maka dari itu, aspek visual ini perlu kamu perhatikan juga.

Identitas visual meliputi logo, warna, dan tipografi dari brand bisnis wisata milikmu.

Sesuaikanlah desain logo dengan nama brand yang kamu telah pilih di awal.

Tidak perlu terlalu banyak aksesori atau ornamen pada logo, cukup tampilkan logo yang rapi & estetis saja.

Pemilihan warna & bentuk huruf juga perlu kamu pertimbangkan.

Pada bisnis wisata, mungkin kamu bisa memilih kombinasi warna yang memberikan kesan tenang & nyaman juga yang mengungkit rasa penasaran, seperti biru, putih, dan oranye.

Kamu juga bisa menambahkan warna-warna kemerahan jika produk atau jasa yang kamu tawarkan memiliki atraksi wisata yang seru & mendebarkan.


3. Optimalisasi platform media sosial

Cara berikutnya adalah dengan membuat brand bisnis wisata menjadi aktif berinteraksi dengan audience di platform media sosial.

Gunakanlah berbagai media sosial yang sedang banyak orang gunakan saat ini, seperti Instagram, Facebook, YouTube, dan TikTok.

Setelah itu, kamu bisa menyusun agenda konten, dan mulai aktif mengunggah berbagai konten yang berkaitan dengan brand bisnis wisata milikmu di sana.

Supaya lebih fokus, ada baiknya juga jika kamu menugaskan seseorang yang bisa mengelola semua akun bisnis tersebut secara profesional.

Selain untuk mengunggah konten (foto & video), kamu pun dapat beriklan & berkomunikasi dua arah dengan para pengguna platform lainnya, melalui media sosial tersebut.

Semakin aktif kamu mengunggah konten, serta semakin banyak pengguna yang berinteraksi dengan akunmu, maka akan semakin tersebar pula konten-konten bisnismu.

Pada akhirnya, brand bisnis milikmu akan lebih luas dalam menjangkau pengguna media sosial, serta semakin mudah mereka kenali.


4. Penggunaan website bisnis

Website resmi bisnismu, atau landing page (jika ada) juga harus memiliki desain yang sesuai dengan tema brand yang kamu usung.

Mulai dari pemilihan warna, peletakan logo, serta pemilihan jenis huruf; semua sebaiknya kamu sesuaikan dengan desain brand yang kamu telah tentukan sebelumnya.

Jika kamu kurang menguasai bidang ini, ada baiknya kamu menyewa jasa seorang website developer, untuk membantumu membuat website yang sesuai dengan brand, sekaligus responsif, dan mudah diakses oleh siapa saja.


5. Penyesuaian promo & potongan harga

Cara terakhir yang bisa melengkapi strategi branding dari bisnis wisata milikmu adalah menyesuaikan program promo & potongan harga dengan identitas brand.

Sebagai contoh, bisnis milikmu memiliki target konsumen remaja dan para pekerja kantoran. Maka, kamu perlu memberikan bentuk promo yang sesuai dengan kebutuhan kelompok konsumen tersebut.

Jika yang bisnismu sasar adalah kelompok pekerja kantoran yang selalu sibuk, maka kamu bisa memberikan promo untuk kelompok karyawan yang ingin berkunjung ke tempat wisata di akhir pekan, dengan minimal jumlah pengunjung sebanyak 5 orang.

Seandainya yang kamu sasar adalah kelompok konsumen remaja, kamu mungkin bisa memberikan paket wisata dengan harga yang lebih murah dengan potongan harga hingga 20%, jika mereka dapat menunjukkan kartu pelajar.

Lalu, pastikan juga media yang kamu gunakan untuk berpromosi tersebut adalah media yang juga banyak konsumen gunakan, ya.

Hal ini bertujuan agar semua promo & informasi yang bisnismu rilis bisa segera menjangkau kelompok konsumen tersebut.

Semakin relevan penawaran yang kamu buat dengan kebutuhan konsumen, maka akan semakin cepat pula brand milikmu mereka kenali.

Dengan banyaknya kemudahan serta value yang ditawarkan, bukan tidak mungkin mereka akan segera berubah menjadi konsumen setia & malah rutin mengunjungi bisnis wisatamu.


Sudah Siap Melaksanakan Strategi Branding di Bisnis Wisata?

Itulah beberapa cara efisien yang bisa segera kamu terapkan pada bisnis wisata yang sedang kamu rintis.

Mulai dari membuat identitas brand dan representasi visual yang menarik, memanfaatkan media sosial secara optimal, memanfaatkan peran website, hingga menggunakan program promo yang sesuai dengan konsep bisnismu.

Semoga bermanfaat!

. . .

Kalau kamu termasuk salah satu pelaku usaha kecil, online sellers, atau freelancers, KoinWorks punya satu solusi nih untuk semua kebutuhan keuangan kamu.

Mulai dari transfer antar bank tanpa biaya admin, pembuatan invoice & laporan keuangan, hingga ke akses yang fleksibel untuk mendapatkan pinjaman– semua ini khusus untuk mendukung usaha & bisnis kamu, dan bisa kamu dapatkan di KoinWorks NEO.

Yuk, cari tahu lebih banyak tentang KoinWorks NEO di sini!


KoinWorks NEO Lead Gen Form
Kelola Bisnis Lebih Cepat dan Mudah.
Yuk, Daftar Menjadi Bagian dari KoinWorks NEO Sekarang!
Apakah Bentuk Usahamu Saat Ini?

Dapatkan berbagai informasi seputar lainnya hanya di KoinWorks.

Tentang Penulis
Gina Valerina

Gina Valerina

Gina began her professional journey within the realm of finance, accumulating a wealth of invaluable insights and hands-on experiences. Building upon this extensive background, she uses her expertise to carefully create informative articles. Each article is born from in-depth research and her unwavering dedication to providing her audience with well-verified insights.
Kalkulator finansial untuk hitung kebutuhan kamu

Hitung semua keperluan finansial kamu cukup di satu tempat

Panduan Bisnis untuk Usahamu
[Download Ebook] 7 Tanda Bisnis Kamu Butuh Pinjaman Usaha
[Download Ebook] 7 Tanda Bisnis Kamu Butuh Pinjaman Usaha
Strategi Bisnis Untuk Raih Untung Maksimal di Ramadan 2022
[Download Ebook] Strategi Bisnis untuk Raih Untung Maksimal di Ramadan 2022
[Download Ebook] Strategi Bisnis untuk Raih Untung Maksimal di Ramadan 2022
Kiat Cerdas Mencapai Kebebasan Finansial ebook cover
[Download Ebook] Kiat Cerdas Mencapai Kebebasan Finansial
[Download Ebook] Kiat Cerdas Mencapai Kebebasan Finansial
E-Book Gratis

Bacaan pilihan untuk kamu, para pejuang mimpi

Punya uang Rp.100 Ribu? Mulai pendanaan sekarang dan dapatkan keuntungan hingga 14,5%.