5 Perusahaan Besar yang Bangkrut pada Era Milenium – Meskipun pernah mengalami masa kejayaan selama bertahun-tahun baik di Indonesia maupun dunia, namun perusahaan besar yang bangkrut di era milenium membuktikan jika tak selamanya ketenaran membuat mereka bertahan.
Berbagai macam masalah pun bisa timbul karenanya baik dari faktor eksternal maupun juga internal sehingga membuat mereka gulung tikar di era modern yang serba canggih ini.
Meski sempat berjaya, namun perusahaan-perusahaan besar yang bangkrut di era milenium ini menjadi bukti bahwa manisnya hidup tak selalu di atas sebagai berikut:
Daftar Isi
5 Perusahaan Besar yang Bangkrut pada Era Milenium
1. Lehman brothers
Terlalu besar untuk jatuh atau yang lebih dikenal dengan istilah too big to fail sepertinya cukup pantas untuk menggambarkan kondisi Lehman Brothers.
Salah satu bank terbesar di di Amerika Serikat ini disebut sebagai bank paling stabil dan tidak akan bangkrut pada masa era kejayaannya dan hal itu didukung dengan pernyataan dari berbagai pihak.
Baca Juga: 5 Hal yang Harus Dilakukan Guna Mempersiapkan Bisnis Tahun Ini
Aset yang dimilikinya saja bisa berkisar 640 miliar dollar dan usia bank itu sendiri telah mencapai usia 158 tahun sehingga sangat mustahil bila bank itu akan mengalami kebangkrutan.
Namun ternyata tak disangka-sangka jika Lehman Brothers pun bisa jatuh bangkrut yang disebabkan oleh memburuknya kondisi kredit perumahan di AS sekaligus ada faktor internal yang menyebutkan jika ada dugaan manipulasi dari laporan keuangan.
Jatuhnya bank ini memberikan guncangan sekaligus dampak buruk bagi tatanan ekonomi di dunia sekaligus langsung memicu adanya krisis ekonomi global.
2. Kodak
Jika Anda lahir di tahun 90an, maka merk kamera ternama yang satu ini pasti akan diingat oleh Anda. Ya, inilah kodak yang juga tersebar di seluruh kawasan Indonesia bahkan juga dunia.
Khusus di Indonesia, sisa-sisa dari kodak bisa ditemukan dalam studio foto jadul ataupun kios yang menawarkan jasa untuk cetak foto dan seringkali nama Kodak terpampang jelas di depan toko mereka.
Kodak disebut gagal karena tidak mampu memulai sebuah era perubahan apalagi perkembangan teknologi sudah semakin maju.
Perusahaan ini dibangun pada tahun 1888 oleh pria bernama George Eastman dan sangat terkenal sejak tahun 1980an hingga 90-an.
Baca Juga: Siap-Siap, Ini 8 Tren Produk Populer Tahun Ini
Namun tanda-tanda runtuhnya dominasi kodak mulai terlihat kala pihak manajemen kodak telah mengumumkan adanya penurunan laba sebanyak 73 persen di tahun 1983 pada triwulan pertama.
Penyebab gagalnya Kodak bersaing adalah karena sudah semakin banyak bermunculan produk-produk kamera digital sehingga membuat kodak perlahan ditinggalkan meskipun di tahun 1975, Kodak ingin membuat teknologi kamera digital namun tak terealisasi karena takut membunuh bisnis roll film jika munculnya produk digital.
Dan di tahun 2009 silam, kodak pun resmi mengumumkan penghentian dari proses produksi roll film yang telah dibuatnya selama 74 tahun.
3. MGM
Jika Anda adalah penggemar fil produksi Hollywood atau buatan Amerika, maka sebelum film diputar, pasti Anda sering melihat ikon singa yang mengaum milik MGM resmi.
Baca Juga: 10 Ide Bisnis Online yang Wajib Dicoba Sekarang Juga
Memang telah dikenal jika perusahaan ini merupakan sebuah studio film terbesar yang terdapat di Hollywood.
Bahkan di masa jayanya, MGM pun sempat menghasilkan berbagai macam film terkenal sekaligus eksis di jagad hiburan.
Bahkan tak sedikit aktor terkenal dan legendaris berasal dari produksi ini seperti Buster keaton, Greta Garbo, dan Clark gable. Menurunnya penjualan DVD sekaligus terlilit oleh hutang hingga sekitar 3,7 miliar dollar adalah alasan MGM mengajukan bangkrut atau pailit.
Perusahaan film yang pernah menjadi nomor satu ini pun akhirnya harus menjual seluruh aset yang dimilikinya termasuk pula dengan franchise James Bond dan juga dua seri bagian The Hobbit yang sukses di pasaran.
4. Marvel Entertainment
Bagi Anda penggemar superhero Amerika, maka nama Marvel tak asing lagi telinga Anda. Namun disini, bukan waktunya untuk berdebat persoalan superhero mana yang lebih baik apakah DC atau Marvel melainkan kebangkrutan yang dialami oleh Marvel yang tentunya tak banyak diketahui oleh publik khususnya di Indonesia.
Marvel adalah salah satu perusahaan raksasa untuk buku komik selama kurang lebih dua puluh tahun.
Sejumlah nama superhero terkenal seperti Captain America, X-Men, dan Spider Man diproduksi oleh Marvel. Namun karena adanya krisis keuangan, maka Marvel harus bangkrut di tahun 1996.
5. Nokia
Nokia adalah perusahaan raksasa yang sudah berdiri hingga 16 tahun lamanya. Bahkan, selama 14 tahun, Nokia telah merajai industri telekomunikasi, terutama dengan produk ponselnya, di seluruh dunia.
Nokia selalu menang dalam bertanding melawan perusahaan ponsel lain. Sayangnya, kesombongan Nokia akan kemampuan Android akhirnya memaksa mereka harus menutup pabrik terbesarnya.
Nokia beranggapan bahwa Android itu seperti semut yang bisa diinjak dengan mudah. Hal ini karena sebenarnya Nokia sudah mengetahui dan mampu membuat ponsel dengan teknologi yang sama dengan Android, namun kesombongan mereka telah membuat mereka lupa akan inovasi serta cepatnya perubahan zaman.
Android dan Apple akhirnya muncul dan meluncurkan industri smartphone yang akhirnya bisa menutup industri Nokia. Bahkan, Nokia juga sempat membuat Smarpthone dengan nama Lumia dan Asha.
Namun mereka tidak bisa lagi bersaing hingga Microsoft berhasil mengakuisisi Nokia dan secara resmi pabrik Nokia juga ditutup seiring perjanjian antara Nokia dan Microsoft. Nama Nokia sendiri masih boleh digunakan selama 10 tahun kedepan tapi tidak untuk industri ponsel atau smartphone.
Itu tadi 5 perusahaan besar yang bangkrut. Pelajaran yang bisa kita ambil adalah bahwa diperlukan inovasi sebagai strategi agar bisnis yang dibangun tak berakhir seperti perusahaan-perusahaan besar yang bangkrut di era milenium yang telah disebutkan.
Apalagi di jaman modern ini, masyarakat lebih dituntut untuk mampu berpikir keras dan menciptakan produk-produk yang sesuai dengan perkembangan zaman.
Baca juga: Sering Disangka Produk Luar Negeri, ini 8 Perusahaan Indonesia yang Mendunia
Untuk bisa mengajukan pinjaman di KoinBisnis, usia usaha Anda harus minimal 2 tahun atau 6 bulan jika Anda memiliki toko online. Kami mohon maaf sebelumnya.
Setelah melakukan penilaian, kami mohon maaf untuk saat ini belum bisa menerima pengajuan pinjaman Anda. Hal ini dikarenakan, kami menemukan pengeluaran Anda ditambah dengan cicilan, lebih besar dibandingkan pendapatan.