5 Tips Menjalankan Bisnis Pupuk Organik Agar Untung Maksimal – Tahukah kamu? kebutuhan lahan pertanian dan perkebunan terhadap ketersediaan pupuk, cenderung meningkat setiap tahun, lho.
Apalagi, dengan maraknya urban farming yang bisa dilakukan di rumah atau beranda apartement.
Selain itu, banyak juga orang yang menjadikan bercocok tanam sebagai hobi.
Maka dari itu, memutuskan untuk merintis bisnis pupuk organik adalah keputusan tepat.
Nah, sekarang mari kita bahas apa saja tips yang bisa kamu terapkan supaya untuk maksimal dalam bisnis pupuk organik ini.
Daftar Isi
1. Perhatikan Potensi Bisnis Pupuk Organik
Sebelum memulai bisnis ini, kamu harus melihat dulu bagaimana prospek dan potensi di wilayah kamu.
Kira-kira hal inilah yang harus kamu analisa:
– berapa banyak bisnis pupuk yang ada?
– Berapa harga pupuk di pasaran?
– Apa saja jenis pupuk yang dijual?
– dan lain sebagainya.
Hal ini dinamakan survey pasar dan kelayakan usaha.
Jika kamu ingin berjualan online, juga harus meliha potensinya seperti.
– Siapakah kompetitor kamu di media online?
– Bagaimana cara mereka memprosikan produknya?
– dan lainnya
Setelah mendapatkan data di atas, maka sekarang kamu bisa memulai untuk melakukan bisnis pupuk organik.
Bisnis pupuk organik sendiri sangat mudah dilakukan lho, bahkan bisa dijadikan bisnis sampingan atau usaha ruamahan.
2. Mempelajari Ilmu Pertanian
Tak hanya asal membeli, nantinya konsmen yang membeli pupuk organik di kamu pasti akan mendapatkan informasi tentang cara terbaik menggunakannya.
Nah, sebagai pemilik bisnis, pastikan kamu mampu memberikan informasi edukatif.
Kalau sudah begini, percaya deh, tidak hanya mendapat kerpercayaan konsumen, tapi bisnis kamu pun dapat berkembang pesat.
Kamu bisa juga lho, memberikan edukasi perihal dunia pertanian seperti bioteknologi, botani, hama dan lainnya melalui konten media sosial.
3. Ketahui Jenis Pupuk Organik di Pasaran
Tahukah kamu? kalau banyak lho jenis pupuk organik di pasaran.
Paling tidak dengan mengetahui jenis pupuk-pupuk organik ini, kamu bisa memastikan menjual produk yang lengkap.
Dengan menjual produk pupuk organik yang lengkap, tentu akan berguna menambah keuntungan dalam bisnis kamu.
Tak hanya itu, hal ini juga akan menambah nilai plus di mata konsumen, karena kelengkapan produk di tempatmu.
Adapun, jenis-jenis pupuk yang ada di pasaran antara lain, pupuk kandang, pupuk kompos, pupuk hijau, pupuk organink hayati, humus, pupuk seresah, dan terakhir pupuk organik cair.
Selain jenis pupuk, kamu juga bisa menambahkan produk pertanian lainnya, seperti bibit, obat-obatan tanaman, peralatan menanam, dan lain sebagainya.
4. Melakukan Penjualan Online
Selanjutnya adalah hal yang tak kalah penting yaitu bagaimana cara kamu melakukan penjualan.
Dengan berkembangnya dunia digital, sekarang orang sudah dengan mudah melakuan pembelian apapun melalui online dengan smartphonenya.
Nah, sebagai supaya bisnis pupuk organik kamu berkembang, beradaptasi dengan fenomena ini penting adanya.
Maka dari itu, kamu harus melakukan juga penjualan di media online, baik melalui situs, media sosial, atau ecommerce.
Setelah itu, buatlah juga konten-konten yang menarik, jadi kamu tidak hanya berjualan pupuk organik melainkan memberikan konten berupa edukasi seputar dunia pertanian.
Dengan begitu, konsumen akan merasa kalau kamu tak hanya membantu mereka dalam hal mendapatkan produk secara nyata, tetapi juga ilmu baru.
Kalau sudah begini, konsumen tentu bisa lebih percaya dengan bisnis pupuk organik kamu, bahkan menjadi pelanggan loyal yang tidak segan merekomendasikan produk kamu ke siapapun.
5. Jangan Sampai Kekurangan Modal Bisnis
Hal paling penting tidak hanya dalam bisnis pupuk organik, melainkan di bidang lainnya juga yaitu pastikan modal kam mencukupi dan tidak kekurangan dalam perjalanannya.
Modal menjadi hal yang riskan, karena dari sanalah dana untuk biaya produksi, biaya operasional bahkan biaya pemasaran datang.
Walaupun awalnya kamu memulai bisnis pupuk organik ini dengan modal kecil, tetapi jika nantinya bisnis kamu berkembang, pasti ada kalanya kamu harus menambah modal.
Modal tambahan ini, biasanya digunakan untuk menambah biaya produksi, sehingga kamu dapat membuat pupuk organik yang lebih banyak untuk memenuhi permintaan.
Kalau soal mendapatkan modal tambahan bisnis, sekarang ini sudah banyak lho akses pembiayaan yang ditujukan untuk UKM Indonesia seperti kamu, seperti bank konvensional atau lembaga lainnya.
Namun, banyak yang rasanya enggan meminjam modal bisnis di bank, karena syaratnya terbilang cukup komples.
Maka dari itu, banyak yang memanfaatkan akses lainnya seperti KoinBisnis dari KoinWorks.
Melalui KoinBisnis kamu bisa mendapatkan tambahan modal bisnis hingga Rp2 miliar dengan bunga rendah mulai dari 0,75% per bulan.
Persyaratan juga mudah, kamu cukup unduh aplikasi KoinWorks, lengkapi proses registrasi, dan ajukan secara online melalui smartphone kapanpun, di manapun.
Untuk bisa mengajukan pinjaman di KoinBisnis, usia usaha Anda harus minimal 2 tahun atau 6 bulan jika Anda memiliki toko online. Kami mohon maaf sebelumnya.
Setelah melakukan penilaian, kami mohon maaf untuk saat ini belum bisa menerima pengajuan pinjaman Anda. Hal ini dikarenakan, kami menemukan pengeluaran Anda ditambah dengan cicilan, lebih besar dibandingkan pendapatan.
KoinWorks sendiri adalah super financial app, yang memiliiki beragam produk finansial seperti produk pendanaan, investasi dan pinjaman bisnis.
KoinWorks juga sudah terdaftar sebagai salah satu Aggregator Penyedia Iayanan Inklusi Keuangan dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Yuk, kembangkan dirimu dengan modal tambahan dari KoinBisnis! Semoga berhasil.