Setiap momen bisa dimanfaatkan sebagai ladang untuk mendapatkan pundi-pundi rupiah, salah satunya dengan membuka bisnis menjelang Hari Raya Nyepi.
Nyepi dimaknai dengan melakukan permohonan dalam menyampaikan rasa syukur kepada Tuhan untuk menyucikan Bhuana Alit dan Bhuana Agung, dengan cara berhenti beraktivitas.
Di balik maksud tersebut, bagi umat Hindu yang tinggal di Bali maupun yang tersebar di negara lainnya perlu menyiapkan persiapan khusus untuk perayaan Nyepi ini.
Biasanya, beberapa orang juga tertarik untuk meraih keuntungan menjelang Hari Raya Nyepi dengan membuka lahan bisnis. Ini dia beberapa ide bisnis menjelang Hari Raya Nyepi yang bisa kamu jadikan referensi.
Simak yuk!
1. Dupa
Salah satu perlengkapan Nyepi yang sering digunakan yaitu dupa. Dupa atau yang juga sering disebut hio/kemenyan adalah alat beribadah untuk upacara keagamaan yang mengeluarkan asap dan bau wangi aroma terapi ketika dibakar.
Selain dicari oleh umat Tionghoa saat merayakan Imlek, dupa juga sering kali dicari oleh para umat Hindu untuk perayaan keagamaan mereka yaitu Nyepi.
Dupa terbuat dari damar dan getah pohon yang baunya wangi, seperti kemenyan dan balsam. Bahan-bahan tersebut ditumbuk hingga menjadi serbuk. Kemudian dicampur dengan bahan lainnya, seperti rempah, kulit kayu, dan juga bunga.
Tujuan bahan tambahan tersebut adalah memunculkan aroma atau wangi tertentu, tergantung bunga, rempah, dan kulit kayu apa yang dipakai.
Kamu bisa, lho, memproduksinya sendiri lalu menjualnya. Jika ingin menghasilkan dupa yang berkualitas, para perajin dupa biasa menggunakan mesin untuk membuat ukurannya lebih proporsional.
Harganya bermacam-macam, tergantung dengan ukuran, jenis, dan aroma dupa yang dihasilkan. Tapi, ada pula dupa yang dijual tanpa kandungan wewangian, tidak ada aroma yang dihasilkan dari dupa yang dibakar.
Bisa dipastikan, menjelang Hari Raya Nyepi ini, permintaan pembuatan dupa melonjak tinggi. Inilah kesempatan bagi kamu untuk meraih cuan yang lebih banyak.
Jika ingin berbisnis dupa, mulailah mencari tahu tentang bahan-bahan yang diperlukan termasuk cara membuatnya dengan benar.
Selamat berusaha!
2. Patung Ogoh-Ogoh
Selain dupa, bentuk tradisi lain yang ada di dalam perayaan Nyepi bagi umat Hindu adalah pawai ogoh-ogoh. Biasanya acara pawai ogoh-ogoh ini dilaksanakan pada malam hari sebelum Hari Raya Nyepi tiba.
Apa sih ogoh-ogoh itu?
Ogoh-ogoh adalah semacam karya seni berbentuk patung yang ada di kebudayaan Bali, di mana patung tersebut menggambarkan kepribadian Bhuta Kala.
Dalam ajaran Hindu, Bhuta Kala direpresentasikan sebagai kekuatan alam semesta (Bhuta) meliputi Bhuana Agung (alam raya) dan Bhuana Alit (diri manusia), serta waktu (Kala) yang tidak dapat diukur dan dibantahkan.
Biasanya, bentuk ogoh-ogoh atau patung Bhuta Kala seperti sosok raksasa yang besar dan menakutkan. Tapi, selain wujud raksasa, ogoh-ogoh juga sering digambarkan dalam wujud makhluk lain yang hidup di Surga, Neraga, dan Mayapada.
Misalnya, gajah, naga, dan makhluk lainnya. Bahkan, seiring perkembangan zaman, ada ogoh-ogoh yang menyerupai orang-orang terkenal, tokoh agama, artis ternama, pemimpin dunia, dan juga penjahat atau teroris.
Namun, sebenarnya, ogoh-ogoh yang berbau SARA dan politik termasuk penjahat/teroris tidak patut diikutkan dalam pawai. Sebab, sudah masuk ke dalam kategori menyimpang dari prinsip dasar ogoh-ogoh.
Pembuatan ogoh-ogoh ini memang tergolong sedikit rumit karena ukurannya yang besar. Butuh waktu berhari-hari untuk membuatnya.
Oleh karena itu, bagi kamu yang ingin menjalankan bisnis pembuatan ogoh-ogoh ini perlu mempersiapkan segalanya secara mendetail.
Perlengkapannya juga tidak sedikit. Butuh ketelitian dan tidak bisa sembarangan, apalagi asal jadi, karena penggunaannya untuk perayaan keagamaan yang sakral.
3. Canang
Ada lagi ide bisnis menjelang Nyepi lainnya, yaitu canang. Bagi umat Hindu, canang merupakan bagian yang tidak bisa terlupakan saat Hari Raya Nyepi.
Canang berasal dari bahasa Jawa Kuno yang berarti sirih. Canang ini adalah salah satu bentuk persembahan saat upacara keagamaan, termasuk upacara Nyepi.
Dari segi penggunaan, bentuk, dan perlengkapan, canang dibedakan menjadi beberapa jenis, yaitu Canang Genten, Canang Sari, Canang Meraka, Lenge Wangi, serta Canang Burat Wangi.
Salah satunya, canang sari, biasa digunakan sebagai persembahan harian kepada Sang Hyang Widhi Wasa. Tujuannya sebagai ungkapan rasa syukur atas pemberian kedamaian di dunia ini.
Canang selalu dicari, khususnya oleh umat Hindu yang tinggal di Bali, walaupun kondisinya sedang tidak merayakan Nyepi. Mengingat canang merupakan unsur penting dalam upacara keagamaan.
Jika kamu tengah mencari ide bisnis menjelang Hari Raya Nyepi, pembuatan canang ini bisa menjadi pilihan terbaik. Kamu bisa mulai mencari filosofi lengkapnya dan cara pembuatannya, pastinya tidak boleh sembarangan dan asal buat lalu dijual.
Canang dilengkapi dengan daun pisang yang dibentuk segi empat, isiannya ada plawa, porosan, urasari, beras, hingga bunga. Masing-masing unsur yang ada pada canang memiliki makna tersendiri.
Tertarik untuk mencoba?
4. Bahan Makanan Pokok
Seperti sebutannya, pada Hari Raya Nyepi, seluruh aktivitas dihentikan sementara. Terutama ketika kamu berada di Bali, kamu bisa menyaksikan keheningan di wilayah sekitar.
Tidak hanya menyaksikan, secara tidak langsung, kamu juga ikut terhanyut dalam suasana hening tersebut. Ini yang dinamakan toleransi.
Tidak ada pula yang berjualan, atau menjajakan makanan saat Nyepi dilaksanakan. Bahkan, bagi masyarakat yang tinggal di Bali namun bukan merupakan umat beragama Hindu juga turut kesulitan mencari panganan dan kebutuhan pokok.
Ini menjadi kesempatan bagi para pebisnis untuk memulai usahanya di Bali, yaitu dengan berjualan kebutuhan pokok berupa makanan jadi atau bahan makanan menjelang Nyepi. Atau, satu hari sebelum perayaan Nyepi.
Peluang yang cukup mumpuni bukan?
Yuk, coba ide bisnis menjelang Hari Raya Nyepi yang satu ini dan kembangkan bersama KoinBisnis dari KoinWorks!
Kamu bisa mengajukan pinjaman untuk ekspansi bisnis kamu ke depannya mulai dari Rp5 juta hingga Rp2 miliar, dengan bunga 0,75%-1,67% saja per tahun!
Bagaimana? Masih ragu untuk berbisnis?