7 Tips Kelola Keuangan untuk Pasangan yang Akan Menikah – Meskipun terdengar tabu untuk dibicarakan, masalah keuangan adalah salah satu faktor utama yang bisa memecah keharmonisan rumah tangga.
Anda dan pasangan harus terbuka dan saling membicarakan masalah keuangan bersama-sama.
Bagi Anda yang akan menikah, berikut ini 7 tips kelola keuangan untuk pasangan yang akan menikah.
7 Tips Kelola Keuangan untuk Pasangan yang Akan Menikah
Berdiskusi dan Membagikan Tujuan Finansial Anda
Anda dan pasangan harus mendiskusikan tujuan tabungan untuk masa depan, rencana investasi, rencana pensiun, dan pengelolaan utang.
Baca Juga: 4 Hal Kesenjangan Pendapatan yang dapat Merusak Hubungan Rumah Tangga
Bahas juga berbagai pengeluaran rutin yang pasti timbul dalam berumah tangga seperti biaya perumahan, tagihan, dan biaya hiburan.
Membuat Rencana Pengeluaran Bersama
Saat Anda telah menikah, maka uang yang dimiliki akan digabungkan bersama.
Oleh karena itu, Anda perlu berkomunikasi tentang bagaimana uang tersebut akan digunakan.
Baca Juga: 5 Hal yang Dilakukan Saat Pasangan Menghasilkan Uang Lebih Banyak
Buatlah pos-pos untuk setiap kategori pengeluaran agar Anda memahami gambaran yang jelas tentang berapa pengeluaran yang akan dihabiskan dalam sebulan.
Bersikap Jujur Tentang Pengeluaran Anda
Seperti yang telah disampaikan di atas bahwa Anda harus bersikap terbuka tentang kebiasaan belanja yang dilakukan selama ini.
Jangan pernah menyembunyikan pembelian dari pasangan. Pembelian sah-sah saja dilakukan asalkan tidak mempengaruhi anggaran keuangan dan kebutuhan yang lain.
Anda bisa membuat anggaran khusus untuk belanja atau hiburan bersama dengan pasangan.
Mengelola Keuangan Sebagai Tim
Meskipun hanya ada salah satu pihak saja yang menghasilkan gaji atau penghasilan.
Anda dan pasangan harus memiliki komitmen untuk mengelola keuangan sebagai tim.
Baca Juga: 5 Ide Kencan di Alam Terbuka yang Bisa Menghemat Biaya
Misalnya Anda berdua membuat akun rekening khusus yang bermanfaat sebagai rekening tabungan bulanan.
Jadi setiap kali gaji atau penghasilan diterima, maka sejumlah uang tertentu harus Anda masukkan ke dalam rekening tersebut.
Jangan pernah tergoda untuk membelanjakan uang untuk hal-hal yang lain.
Terbuka Atas Masalah Keuangan yang Menimpa
Jika Anda mengalami krisis keuangan, jangan memendam masalah tersebut seorang diri.
Anda harus berbagi dan menceritakan permasalahan tersebut dengan pasangan.
Pasangan yang baik pasti akan bersedia memberikan dukungan kepada Anda saat sedang tertimpa masalah.
Anda dan pasangan bisa bersama-sama membuat rencana tindakan, apakah itu mengurangi gaya hidup, mengurangi pengeluaran yang tidak diperlukan, atau mengambil pekerjaan tambahan.
Diskusikan Rasa Takut Tentang Keuangan
Anda harus mulai membicarakan segala hal yang berkaitan tentang rasa takut yang dialami berkaitan tentang keuangan.
Apakah Anda takut dengan masa depan keuangan, biaya pendidikan anak, utang yang tidak kunjung lunas, atau yang lain sebagainya.
Baca Juga: Hindari 5 Kesalahan Keuangan yang Bisa Merusak Pernikahan
Membagikan rasa takut akan membuat perasaan menjadi lebih nyaman karena Anda mengetahui bahwa masalah tersebut akan dihadapi bersama-sama.
Jangan lupa untuk mencari jalan keluar atas masalah dan ketakutan tersebut.
Misalnya Anda khawatir terhadap biaya pendidikan anak di masa depan. Maka untuk mengurangi rasa khawatir tersebut, Anda bisa mulai mendanai sejak saat ini.
Berinvestasi memungkinkan dana yang dimiliki bisa berkembang dengan optimal di masa depan. Sehingga biaya pendidikan anak dapat terpenuhi dengan baik.
Mulailah berinvestasi di KoinWorks yang bisa dimulai dengan dana Rp100.000 saja.
Dengan dana yang terbatas tersebut, Anda berpotensi mendapatkan imbal hasil di atas 21,32% per tahun.
Memakai Biaya Bersama
Biaya liburan, biaya membeli pakaian, dan biaya hiburan adalah beberapa contoh pengeluaran yang bisa ditekan.
Baca Juga: Uang Menghancurkan Hubungan Anda dan Pasangan, Bagaimana Bisa?
Penghematan yang Anda lakukan pada kategori pengeluaran tersebut memungkinkan.
Anda memiliki lebih banyak dana yang bisa digunakan untuk kebutuhan yang lebih penting.