Belakangan nama Mixue viral karena munculnya meme-meme yang menggambarkan kegesitannya menyulap ruko kosong menjadi gerai es krim Mixue. Namun, dibalik itu terdapat kisah sukses Mixue sangat inspiratif, lho.
Siapa sangka?
Awalnya, Zhang Hongchao, pemilik Mixue mengawali sepak terjangnya di dunia bisnis hanya dengan modal sebesar CNY4.000 atau sekitar Rp7 juta saja, lho. Bahkan, uang tersebut dipinjam oleh Zhang Hongchao, pemilik Mixue dari sang nenek.
Ingin tahu kisah lengkapnya?
Yuk, simak!
Awal Pendirian Mixue
Kisah sukses Mixue dimulai dari uang yang dipinjam Zhang Hongchao dari sang nenek.
Kala itu, ia masih mahasiswa tahun keempat yang bekerja paruh waktu di kedai minuman dingin dengan es serut sebagai menu andalannya.
Singkat cerita, muncullah keinginan Zhang untuk mendirikan bisnis es serutnya sendiri. Selepas kelulusan, Zhang memutuskan untuk kembali ke daerah asalnya, Zhengzhou, dan membuka toko yang diberi nama “cold stream shaved ice”.
Terdapat tiga menu yang ditawarkan pada bisnisnya, yaitu es serut, es krim, dan smoothies.
Dengan mengandalkan peralatan sederhana, seperti lemari es, bangku, meja lipat, serta mesin serut hasil rakitannya, Zhang mampu meraup penghasilan sekitar CNY100 per hari dari bisnis pertamanya.
Seiring berjalannya waktu, Zhang mulai menambahkan menu-menu baru, seperti produk teh dan susu
Gagal dan Mendirikan Mixue Bingchen
Terkadang, realita tak seindah ekspektasi.
Zhang harus menelan pil pahit akibat kegagalan pada bisnis pertamanya yang membuat ia harus menutup toko es krim tersebut.
Kendatipun demikian, Zhang Hongchao pantang menyerah dan memulai bisnis F&B baru dengan nama Mixue Bingcheng (MXBC) di tahun 1999.
Bisnis keduanya disambut baik oleh konsumen hingga terjadi antrian yang panjang.
Usut punya usut, konsep es krim dengan harga terjangkau lah yang membuat konsumen merasa tertarik untuk mencobanya.
Saat itu, rata-rata toko menjual es krim dengan harga 10 yuan. Sementara Zhang menjual es krimnya dengan harga 2 yuan saja.
Kok berani jual dengan harga murah banget?
Harga Mixue yang murah disebabkan karena es krim ini memasok bahan utamanya sendiri, Sobat KoinWorks.
Bahkan, di tahun 2012 Mixue telah mendirikan pusat produksinya sendiri dengan seluruh bahan berasal dari lokal.
Oleh sebab itu, Mixue berani untuk menjual es krim dengan harga terjangkau.
Mulai Membuka Waralaba
Berbeda dari bisnis pertamanya, Mixue Bincheng semakin berkembang pesat.
Oleh karena itu, di tahun 2007 ia mulai tertarik untuk membuka cabang Mixue ke beberapa daerah di China. Selang satu tahun kemudian, Mixue tercatat telah memiliki 180 cabang, lho.
Tak cukup puas dengan membuka cabang di dalam negeri, mulai tahun 2018 Zhang Hongchao pun melakukan ekspansi ke beberapa negara Asia Tenggara, seperti Vietnam, Malaysia, Singapura dan Indonesia.
Kegesitannya dalam berekspansi sukses membuat Mixue menjadi peringkat ke-5 bisnis F&B dengan gerai terbanyak di dunia, lho.
Tercatat per akhir tahun 2021 jumlah gerai Mixue telah mencapai 21.583 yang tersebar di berbagai negara dan berhasil mengalahkan bisnis franchise yang lebih dahulu eksis, seperti Burger King dan Domino’s Pizza.
Di Indonesia sendiri, Mixue pertama kali dibuka pada tahun 2020 di Bandung, Jawa Barat.
Namun, tahukah kamu?
Hanya dalam waktu 2 tahun setelah pembukaan gerai pertamanya, di tahun 2022 total gerai franchise Mixue di Indonesia telah mencapai lebih dari 300 gerai, lho.
Tak heran jika gerai yang satu ini kerap dijadikan lelucon sebagai malaikat pencabut ruko kosong.
Awas… Hati juga jangan sampai kosong, nanti jadi Mixue!
Ingin mengikuti jejak Mixue?
Yuk, kembangkan bisnis kamu dengan pinjaman modal usaha dari KoinBisnis!
Dengan bunga cicilan 0,75% – 1,67% per bulan, kamu bisa mendapatkan pinjaman modal usaha hingga Rp2 miliar, lho.
Buruan gabung!
Untuk bisa mengajukan pinjaman di KoinBisnis, usia usaha Anda harus minimal 2 tahun atau 6 bulan jika Anda memiliki toko online. Kami mohon maaf sebelumnya.
Setelah melakukan penilaian, kami mohon maaf untuk saat ini belum bisa menerima pengajuan pinjaman Anda. Hal ini dikarenakan, kami menemukan pengeluaran Anda ditambah dengan cicilan, lebih besar dibandingkan pendapatan.