Dalam sebuah bisnis, maka salah satu peran yang cukup penting ada pada manajemen operasional. Dari sinilah segala sesuatu yang berkaitan dengan jalannya usaha yang diatur.
Termasuk di dalamnya urusan keuntungan, alur kerja, dan lainnya.
Lalu apa itu manajemen operasional? Dan seberapa penting perannya?
Daftar Isi
Pengertian Manajemen Operasional
Jika bertanya tentang apa itu manajemen operasional, maka jawaban singkatnya adalah manajemen yang akan mengatur dan mengelola semua aspek yang ada pada bisnis tersebut.
Termasuk tenaga kerja, peralatan, bahan baku, dan juga berbagai faktor lainnya.
Selain itu, bagian ini juga bisa kamu artikan sebagai manajemen yang berperan untuk mengelola semua kegiatan yang berhubungan dengan produksi barang dan jasa secara langsung.
Peran pengelolaan ini juga termasuk perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, koordinasi, dan juga pengendalian.
Pada dasarnya, manajemen operasional ini akan bertanggung jawab untuk memastikan semua kegiatan produksi bisa berjalan dengan benar dan efisien. Selain itu, salah satu fungsi dari bagian ini juga akan berperan untuk memastikan semua hal bisa berjalan dengan baik dan sesuai rencana dari mulai awal sampai akhir.
Manajemen operasional juga akan bertanggung jawab untuk memastikan semua proses kerja bisa berjalan dengan baik. Salah satu langkahnya adalah dengan memastikan semua orang paham tentang tugas dan tanggung jawabnya.
Dari sini, maka bagian ini juga akan bertanggung jawab untuk mengelola sumber daya manusia yang ada.
Tujuan Manajemen Operasional
Pembentukan manajemen operasional juga bukanlah tanpa alasan.
Selain memastikan proses produksi berjalan efektif dan lancar, ada beberapa tujuan lain dari manajemen operasional ini. Tujuan tersebut antara lain:
1. Efisiensi
Pada dasarnya tujuan manajemen operasional adalah memastikan semua proses efisien. Dalam hal ini maka bagian ini akan memastikan cara dan langkah terbaik yang bisa dilakukan untuk mendapatkan hasil yang maksimal.
Efisiensi ini juga termasuk bagaimana cara mendapatkan hasil yang diinginkan dengan usaha yang cepat. Nantinya proses efisiensi ini juga akan berkaitan dengan banyak hal lain, salah satunya adalah masalah keuntungan
2. Produktivitas
Tujuan lain dari pembentukan manajemen operasional adalah memastikan jumlah produksi sesuai dengan apa yang diharapkan. Baik dalam segi kuantitas maupun kualitas.
Salah satu hal yang bisa bagian ini lakukan untuk meningkatkan produktivitas ini adalah dengan melakukan meningkatkan kompetensi.
3. Ekonomi
Tujuan pembentukan manajemen operasional lainnya adalah faktor ekonomi. Yang dimaksud dengan faktor ekonomi di sini adalah bagaimana perusahaan bisa mengurangi berbagai biaya pengeluaran dan memaksimalkan berbagai biaya pendapatan.
Hal ini juga akan sangat berkaitan dengan proses efisiensi. Tujuan ekonomi ini akan berkaitan langsung dengan keuntungan dari perusahaan.
Selain itu, pada tujuan ini juga manajemen operasional akan memperhitungkan bagian mana saja yang terlalu boros dan apakah bisa melakukan penghematan atau tidak.
4. Kualitas
Manajemen operasional juga memiliki tujuan untuk menjaga dan melakukan peningkatan pada kualitas produksi. Tujuan ini akan saling terkait dengan peningkatan produktivitas.
Yang mana, secara jumlah akan meningkat dan secara kualitas juga bisa meningkat.
Tujuan peningkatan kualitas ini juga nantinya akan berkaitan dengan peran untuk mengatur sumber daya.
Bagaimana bagian ini melakukan pengaturan terhadap hal tersebut akan sangat berpengaruh terhadap peningkatkan kualitas yang diharapkan.
Ketika manajemen operasional bisa meningkatkan sumber daya yang ada, maka hal tersebut akan menjadi langkah awal untuk meningkatkan kualitas nantinya.
5. Proses Produksi
Hal lain yang juga menjadi tujuan dibentuknya manajemen operasional adalah memastikan semua proses produksi bisa berjalan dengan baik, benar dan efektif.
Selain itu, manajemen operasional juga bertujuan untuk bisa mengurangi waktu proses produksi atau reduced processing time.
Tujuan dari pengurangan ini tentu saja karena semakin cepat proses produksi maka akan semakin banyak juga produk yang akan dihasilkan.
Selain itu, dengan waktu produksi yang singkat juga menandakan proses produksi bisa cukup efektif.
Fungsi Manajemen Operasional
Berkaitan dengan semua tujuan dari manajemen operasional, maka bagian ini juga memiliki peranan fungsi yang cukup penting. Beberapa fungsi yang dimiliki oleh manajemen operasional antara lain:
1. Perencanaan
Fungsi pertama dari manajemen operasional adalah melakukan perencanaan. Dalam hal ini maka manajemen operasional akan membuat perencanaan untuk semua hal.
Dari mulai barang dan jasa yang akan diproduksi, bagaimana cara pemasarannya, di mana saja akan menjual, dan lainnya.
Bagian perencanaan ini juga termasuk berapa sumber daya yang dibutuhkan, dari mana mendapatkan bahan baku, seperti apa proses produksi nantinya, dan lain-lain.
Tujuan dari bagian perencanaan ini adalah menciptakan proses kerja yang efisien nantinya.
Selain itu, bagian perencanaan ini juga bertujuan untuk memastikan jika semua proses produksi akan berjalan dengan benar nantinya.
Dalam hal ini maka manajemen operasional akan membuat program, kebijakan, dan juga prosedur untuk mencapati tujuan dari perusahaan tersebut.
2. Pengorganisasian
Manajemen operasional juga akan berfungsi untuk menciptakan struktur organisasi yang bisa membantu untuk tercapainya tujuan perusahaan.
Nantinya manajemen operasional ini akan menentukan bagaimana rantai komandonya, siapa yang bertanggung jawab pada siapa. Bagaimana alur koordinasinya dan lain-lain.
Tujuan dengan pembentukan struktur organisasi ini adalah memastikan semua orang tahu apa tugas dan fungsinya masing-masing. Selain itu, dengan adanya struktur organisasi juga akan jelas tentang tanggung jawab dari setiap orang.
3. Peninjauan
Hal lain yang juga menjadi fungsi dari manajemen operasional adalah melakukan tinjauan terhadap berbagai kegiatan kerja. Fungsi melakukan peninjauan ini adalah mendapatkan informasi tentang semua kegiatan kerja yang dilakukan.
Selain itu, pada proses peninjauan ini juga berguna untuk mengumpulkan data yang sekiranya kamu perlukan.
Nantinya, data tersebut bisa kamu gunakan untuk membuat perencanaan di masa yang akan datang. Atau, kamu juga bisa menggunakan data tersebut untuk memastikan proses kerja suah benar atau belum.
Fungsi peninjauan ini juga akan berguna untuk mencegah terjadinya masalah
4. Pengawasan
Fungsi lain dari manajemen operasional adalah fungsi pengawasan. Dalam fungsinya ini maka manajemen operasional akan melihat apakah proses produksi berjalan lancar atau tidak.
Apakah proses kerja mengalami masalah atau tidak.
Fungsi pengawasan ini juga akan bertujuan untuk memastikan jika tidak ada kesalahan yang terjadi selama proses produksi. Atau setidaknya semua berjalan sesuai rencana.
Strategi dalam Manajemen Operasional
Dalam peran dan fungsinya, manajemen operasional tentu saja memerlukan beberapa strategi. Hal ini bertujuan sebagai salah satu cara untuk membantu dan memudahkan kerja manajemen ini.
Beberapa strategi yang bisa dilakukan antara lain:
1. Bekerja Berdasarkan Data
Salah satu cara yang bisa manajemen operasional lakukan untuk memudahkan kerja mereka adalah dengan bekerja dengan berdasarkan data. Tentunya data yang mereka gunakan haruslah data terbaru, akurat, dan juga berkualitas.
Dengan memanfaatkan data ini maka mereka bisa melakukan perencanaan dan pengambilan keputusan dengan lebih baik.
Dengan menggunakan analisis data ini juga mereka bisa melihat berbagai macam hal dengan lebih pasti.
Setidaknya, semua hal yang mereka butuhkan bisa mereka ukur dengan angka yang pasti. Sehingga tidak ada lagi keraguan atau perbedaan pendapat ketika mengambil keputusan karena perbedaan data.
Selain itu, untuk bekerja berdasarkan data yang cukup penting untuk kamu perhatikan adalah apakah data tersebut relevan atau tidak.
Dalam hal ini maka pengontrolan dan pemilihan data menjadi bagian penting yang juga perlu kamu perhatikan. Tentu saja jika kamu menggunakan data yang tidak relevan maka pengambilan keputusan pun akan berantakan,
Saat ini sebenarnya ada banyak aplikasi ataupun program komputer yang bisa membantu kamu untuk menyeleksi mana data yang relevan dan tidak.
Hal ini juga untuk membantu manajemen operasional ini untuk melihat dan mengelola data tersebut dengan lebih cepat, efisien, dan terorganisir.
2. Melakukan Analisis dengan Baik
Strategi lainnya yang juga perlu kamu lakukan adalah melakukan analisis dengan baik. Ini juga merupakan kelanjutan dari proses pengumpulan data sebelumnya. Ketika kamu sudah memiliki data maka langkah selanjutnya kamu bisa melakukan analisis untuk mendapatkan apa yang kamu cari.
Dengan melakukan analisis ini juga maka kamu bisa melihat apakah semua proses sudah berjalan dengan benar atau belum. Kamu juga bisa melihat berbagai potensi yang mungkin belum termaksimalkan.
Dengan melakukan analisis ini maka kamu bisa melihat bagian mana saja yang terlalu memakan banyak pengeluaran, mana bagian yang bisa lebih hemat, mana bagian yang bisa lebih kamu maksimalkan, dan lain-lain.
Pada dasarnya tujuan analisis ini adalah memastikan semua berjalan lancar, memberikan masukan untuk rencana ke depan, dan mencegah terjadinya kerusakan.
Dan juga menghindari potensi kerugian.
3. Menentukan Tujuan dan Memproyeksi Hasil
Hal lain yang juga menjadi strategi dari manajemen operasional adalah dengan menentukan tujuan dan memproyeksikan hasil yang akan didapatkan.
Dalam hal ini, maka menentukan tujuan adalah memberikan pengetahuan pada anggota tim lain tentang apa yang akan mereka tuju.
Ketika setiap orang tahu tujuannya, maka harapannya juga mereka akan bisa berperan dan membantu dengan baik untuk mencapai tujuan tersebut.
Selain itu, dengan adanya kejelasan masalah tujuan ini maka setiap orang juga akan paham tentang kewajiban mereka masing-masing.
Sementara itu proyeksi hasil akan bertujuan memperlihatkan apa saja yang mungkin bisa mereka capai.
Proyeksi hasil ini juga bisa menjadi semacam motivasi untuk meningkatkan produktivitas. Tentunya ketika memberikan proyeksi hasil maka kamu juga perlu memberikan berbagai macam opsi yang mungkin akan didapatkan.
4. Perencanaan dan Perancangan Proses
Salah satu tujuan dari pembentukan manajemen operasional adalah menciptakan proses kerja yang efektif dan efisien.
Maka untuk menciptakan hal tersebut salah satu hal yang bisa kamu lakukan adalah melakukan perencanaan dan perancangan proses kerja.
Tentu saja kamu tidak bisa menciptakan hal tersebut dalam sekali waktu.
Perlu beberapa kali percobaan sampai kamu akan mendapatkan proses kerja yang ideal. Untuk mendapatkan proses yang ideal ini juga kamu bisa mendapatkannya dengan cara melakukan riset ke tempat lain.
Kamu bisa melihat bagaimana mereka melakukan proses kerja dengan efektif, apa saja yang mereka lakukan, dan lain-lain.
5. Melakukan Kolaborasi Antar Bagian
Dalam satu bisnis atau perusahaan, ketika ada manajemen operasional maka pasti akan ada juga bagian lain. Di sini salah satu peran dan fungsi dari manajemen operasional adalah menciptakan proses kerja yang baik.
Salah satu cara untuk mewujudkan hal tersebut adalah membuat koordinasi dan kolaborasi antar bagian berjalan dengan baik juga.
Setidaknya semua bagian ini harus memiliki pandangan yang sama tentang tujuan perusahaan. Ketika tujuannya sama, maka proses koordinasi dan kolaborasi juga akan berlangsung lebih mudah.
Dengan proses koordinasi antar bagian yang baik ini juga akan menciptakan kerja sama yang baik. Ini juga merupakan langkah awal untuk menciptakan lingkungan kerja yang efektif dan efisien.
6. Pengelolaan Sumber Daya Manusia
Salah satu aset penting dari perusahaan adalah sumber daya manusia atau SDM. Dengan SDM yang baik maka proses, rencana, dan tujuan perusahaan juga bisa tercapai.
Pengelolaan SDM ini juga salah satunya adalah dengan memastikan semua orang bekerja sesuai dengan kemampuan dan kapabilitas masing-masing.
Selain itu, bagian pengelolaan SDM ini juga perlu memastikan jika setiap orang paham akan tugas dan tanggung jawabnya. Pengelolaan SDM yang baik ini jug akan menjadi langkah awal untuk menciptakan dan meningkatkan produktivitas kerja.
Ciri Manajemen Operasional yang Baik
Karena perannya yang sangat penting, tentu saja memiliki manajemen operasional yang baik merupakan sebuah kewajiban.
Lalu bagaimana melihat sebuah manajemen operasional bekerja dengan baik atau tidak? Berikut adalah beberapa cirinya:
1. Memiliki Tujuan yang Jelas
Manajemen operasional sangat perlu untuk memiliki tujuan dengan jelas, maksud jelas di sini adalah tidak memiliki pengertian yang bercabang dan semua orang bisa memahaminya.
Dalam hal ini maka setiap tujuan tersebut jua perlu memiliki tolak ukur yang pasti.
Nantinya tujuan tersebut yang akan menjadi patokan bagaimana manajemen operasional tersebut bekerja. Contoh, manajemen operasional bertujuan untuk meningkatkan produktivitas sampai 10 persen.
Nantinya mereka juga akan membuat turunan dari tujuan tersebut, seperti bagaimana langkahnya, apa saja yang perlu dipersiapkan, berapa lama waktu yang diperlukan, apakah memiliki dampak positif, dan lainnya.
Dengan tujuan dan arahan yang jelas maka akan memudahkan anggota di bawahnya untuk memahami kerja mereka, tentu saja tujuan yang jelas ini juga perlu sesuai dengan realita dan kondisi yang ada.
Maksudnya, tujuan tersebut dibuat dengan pertimbangan yang baik.
2. Memiliki Rencana Transformasi
Maksudnya. Manajemen operasional harus bekerja untuk menciptakan langkah yang baru untuk menghasilkan proses yang lebih efektif.
Ciri ini akan berkaitan dengan bagaimana manajemen operasional menemukan mana proses kerja yang efisien dan mana yang tidak.
Untuk menemukan hal tersebut maka manajemen akan melakukan banyak percobaan untuk mendapatkan hasil yang mereka inginkan.
Ketika proses ini berhasil, maka hal itulah yang dimaksud dengan transformasi. Proses transformasi menuju hal yang lebih baik ini tentu saja akan sangat dibutuhkan oleh banyak perusahaan.
3. Melakukan Pengawasan dan Pengendalian
Hal lain yang juga menjadi ciri sebuah manajemen operasional bekerja dengan baik adalah adanya proses pengawasan dan juga pengendalian pada berbagai proses kerja. Tentu saja hal ini akan berkaitan dengan menciptakan proses kerja yang efektif.
Selain itu, proses ini juga bertujuan untuk menghindari adanya kesalahan kerja.
Itulah beberapa hal yang kamu perlu ketahui tentang manajemen operasional. Ini merupakan bagian yang perannya cukup penting.
Dalam beberapa perusahaan, ini juga bagian yang akan memastikan semua kegiatan usaha akan bekerja dengan baik.
Untuk bisa mengajukan pinjaman di KoinBisnis, usia usaha Anda harus minimal 2 tahun atau 6 bulan jika Anda memiliki toko online. Kami mohon maaf sebelumnya.
Setelah melakukan penilaian, kami mohon maaf untuk saat ini belum bisa menerima pengajuan pinjaman Anda. Hal ini dikarenakan, kami menemukan pengeluaran Anda ditambah dengan cicilan, lebih besar dibandingkan pendapatan.