Masalah Keuangan yang Sering Dihadapi Profesional Muda dan Solusi untuk Mengatasinya – Bagi profesional muda, mengejar karir mungkin menjadi salah satu prioritas.
Pekerjaan yang baik dengan gaji tinggi tentu menjadi salah satu tujuan terbesar. Apalagi profesional muda tentu masih memiliki banyak tenaga dan waktu untuk belajar sembari mengembangkan potensi diri agar kondisi kehidupan semakin membaik.
Baca Juga:
https://koinworks.com/blog/tips-keuangan-resolusi-tahun-2017/
Namun, di sisi lain, masalah keuangan mungkin satu per satu akan menyertai. Terdapat 5 masalah keuangan yang sering dihadapi profesional muda seperti Anda yang kita bahas di artikel ini. Apa saja? Simak berikut ini:
Daftar Isi
- 5 Masalah Keuangan yang Sering Dihadapi Profesional Muda
- 1. Perilaku yang Konsumtif
- 2. Psikologis Kaula Muda yang Umumnya Senang Hura-Hura
- 3. Tidak Mempersiapkan Dana Darurat Sehingga Kebingungan Saat Keperluan Mendadak Muncul
- 4. Tidak Menabung Sehingga Kebutuhan Jangka Panjang Susah Dipenuhi
- 5. Tidak Berinvestasi Sehingga Keuangan Habis Begitu Saja Tidak Menghasilkan
5 Masalah Keuangan yang Sering Dihadapi Profesional Muda
1. Perilaku yang Konsumtif
Perilaku yang konsumtif sering tak disadari. Alhasil, banyak orang yang begitu konsumtif sehingga perlahan keuangannya menjadi bermasalah. Gaji yang diterima mungkin tinggi namun tidak ada yang bisa ditabung di akhir bulan.
Bila Anda pernah terpikir kenapa belum ada dana yang ditabung padahal Anda sudah memiliki gaji yang melebihi jumlah pengeluaran yang seharusnya, mungkin perilaku konsumtif Anda-lah yang menjadi penyebabnya.
Baca Juga:
6 Kesalahan yang Sering Dilakukan Wanita dalam Mengatur Keuangan
Profesional muda yang konsumtif biasanya membeli barang yang sebenarnya tidak terlalu ia butuhkan, membelanjakan uang untuk keperluan-keperluan yang tidak penting, gaya hidup yang terlalu hura-hura, dan sebagainya.
Solusinya?
Tahan selera Anda. Anda harus mementingkan kebutuhan; mana yang harus dipenuhi dan mana yang sebenarnya kurang penting, dalam artian, terpenuhi atau tidaknya hal tersebut tidak akan mempengaruhi Anda.
Bila Anda sudah memiliki suatu barang, usahakan agar tidak membeli barang dengan fungsi yang sama namun harganya lebih mahal.
Buat apa punya dua barang dengan fungsi yang sama? Meski mungkin, yang lebih mahal tentu lebih bagus dan lengkap fungsinya.
Anda juga harus tahu tujuan Anda dalam berinvestasi. Bila Anda tidak bijak dalam menetapkan tujuan pembelanjaan, Anda hanya akan membelanjakan uang Anda untuk berbagai keperluan yang sebenarnya tidak perlu.
2. Psikologis Kaula Muda yang Umumnya Senang Hura-Hura
Tak bisa dipungkiri, anak muda memang senang menghabiskan waktu untuk berkumpul/nongkrong, menikmati sesuatu yang sedang tren, berusaha untuk terus sejalan dengan perkembangan terkini dalam berbagai bidang, dan sebagainya.
Apalagi bagi profesional muda yang belum memiliki tanggungan atau masih lajang. Karena belum memiliki tanggungan, ia merasa belum bertanggung jawab untuk mengelola keuangannya karena pendapatannya hanya untuknya. Jadi, anggapan bahwa penghasilannya hanya untuknya seakan melekat dalam dirinya.
Baca Juga: 6 Tips Hemat Untuk Wanita yang Wajib Diterapkan
Oleh karena itu, profesional muda kerap menghabiskan uang untuk memanjakan dirinya tanpa disadari. Perlahan keuangannya pun menjadi tak terkontrol. Setiap bulan uang habis tanpa sisa untuk ditabung, menunggu bulan depan untuk gajian kembali.
Bila pun ada sejumlah dana yang tersisa, profesional muda umumnya menggunakan uang tersebut untuk bersenang-senang, bukan menabung atau berinvestasi.
Solusinya?
Sepenuhnya ada di dalam diri Anda. Cobalah untuk menemukan pola yang tepat ketika membelanjakan uang. Bila Anda merasa bahwa selama ini sudah terlalu banyak menghamburkan uang untuk bersenang-senang, mungkin Anda benar.
Meskipun sekarang ini Anda belum memiliki tanggungan, cobalah untuk berhemat, mengatur pengeluaran dengan membandingkan mana yang prioritas dan mana yang tidak begitu mendesak.
3. Tidak Mempersiapkan Dana Darurat Sehingga Kebingungan Saat Keperluan Mendadak Muncul
Dana darurat akan sangat bermanfaat bila nantinya ada saja keperluan mendadak yang harus dipenuhi sementara uang Anda tidak cukup untuk menutupinya.
Anda mungkin belum terpikir untuk mempersiapkan dana darurat, atau bila pun sudah terpikir, uang Anda sudah habis lebih dulu sebelum benar-benar memulai untuk menyiapkan dana darurat.
Solusinya?
Dari sekarang Anda harus bisa menyisihkan sejumlah uang yang kemudian dialokasikan khusus untuk dana darurat.
Misalnya, dalam sebulan, cobalah sisihkan gaji Anda per bulan, misalnya 20% dari gaji Anda, khusus untuk dana darurat. Nantinya, jangan pernah sentuh uang tersebut selain dari keperluan mendesak.
Untuk lebih lengkapnya, silahkan baca artikel berikut:
https://koinworks.com/blog/tips-mempersiapkan-dana-darurat/
4. Tidak Menabung Sehingga Kebutuhan Jangka Panjang Susah Dipenuhi
Menabung juga menjadi salah satu cara mengelola dan membentuk tujuan keuangan yang baik. Katakanlah Anda berencana menikah di usia 28 tahun.
Bila Anda sudah merencanakan hal tersebut maka Anda juga harus mempersiapkan keuangan untuk biaya pernikahan. Kecuali bila ada donatur yang membiayai atau pernikahan Anda disponsori.
Baca Juga:
Bila tidak ada, maka mulailah menabung. Paksa diri Anda untuk memulai, dan biasakan agar tetap konsisten seturut waktu.
Jangan sampai hanya di bulan pertama saja Anda semangat menabung, namun di bulan berikutnya Anda sudah berhenti.
Solusinya?
Konsistenlah dalam menabung, baik dalam hal frekuensi waktu maupun jumlah dana yang bisa ditabung. Bila perlu, tambah jumlah dana yang bisa Anda tabung setiap bulannya.
Paksa diri Anda untuk bisa menyisihkan uang setiap bulannya untuk ditabung. Seberapa pun itu, asal konsisten, perlahan akan membentuk tabungan Anda sehingga bisa diandalkan di kemudian hari.
5. Tidak Berinvestasi Sehingga Keuangan Habis Begitu Saja Tidak Menghasilkan
Salah satu masalah keuangan yang sering dihadapi profesional muda adalah kurangnya kesadaran bahwa seturut waktu uang yang ia miliki akan berkurang nilainya terutama ketika inflasi terjadi.
Setiap profesional muda kerap mengabaikan fakta bahwa pendapatan hari esok bisa saja lebih rendah ketimbang hari ini.
Baca Juga:
Maka dari itu demi mempersiapkan diri dari kemungkinan-kemungkinan yang menyesakkan ke depannya, jangan biarkan uang yang Anda miliki saat ini diam tak menghasilkan.
Anda bisa mencari sumber penghasilan baru seperti berbisnis atau memulai pekerjaan sampingan. Anda bahkan bisa berinvestasi terutama karena beragam instrumen investasi baru sudah hadir di tahun 2017 ini.
Solusinya?
Agar uang yang Anda miliki juga tidak habis begitu saja, cobalah berinvestasi. Meski Anda belum terpikir sebelumnya, inilah kesempatan Anda untuk berinvestasi.
Mungkin Anda sudah memiliki cukup uang saat ini, dan daripada dihamburkan begitu saja, lebih baik diinvestasikan kembali untuk mendapatkan keuntungan dari uang yang Anda investasikan.
Bagi Anda yang baru ingin memulai, cobalah berinvestasi di instrumen investasi online Peer to Peer Lending seperti Fintech Lending KoinWorks.
Dengan nominal mulai dari Rp 100.000 Anda sudah bisa berinvestasi sembari membantu mewujudkan impian peminjam yang tergabung.
Baca Juga:
https://koinworks.com/blog/mendapatkan-keuntungan-maksimal-investasi-fintech-lending/
Sembari membantu sesama dalam hal pendanaan, Anda juga memiliki kesempatan untuk mewujudkan impian mereka sekaligus mendapatkan keuntungan yang lebih besar.
Tertarik untuk mulai mendanai di KoinWorks?
Daftar Sekarang