Berhutang untuk memenuhi berbagai keperluan yang tidak terlalu penting akan sangat mengganggu keuangan pribadi dan keluarga.
Sebab, dengan berhutang, kamu diwajibkan untuk membayar beban pokok setiap bulan ditambah dengan bunga.
Belum lagi, bila kamu berhutang untuk membeli dan membayar hal-hal yang sebenarnya tidak kamu butuhkan, atau sering disebut “lapar mata”.
Sudah hutang menumpuk, banyak barang tak terpakai, pula. Pada akhirnya, kamu hanya membuang-buang uang untuk tujuan yang tidak jelas.
Masalah kesehatan seperti depresi, stres, dan tekanan psikologis pun bisa muncul karena beban hutang yang menumpuk.
Hal di atas tentu saja dihindari dan tidak ingin dirasakan oleh banyak orang. Oleh sebab itu, kamu perlu keluar dari kebiasaan berhutang yang saat ini sudah menjadi kebiasaan.
Bagaimana caranya?
Kami memiliki 6 cara sederhana yang bisa diterapkan untuk menghentikan kebiasaan berhutang. Berikut ini penjelasannya lebih lanjut untuk kamu.
Daftar Isi
- 7 Cara Sederhana Menghentikan Kebiasaan Berhutang
- Buat Daftar Penghasilan dan Beban Setiap Bulan
- Buat Sebuah Anggaran Setiap Bulan
- Menghentikan Kebiasaan Berhutang dengan Tidak Belanja yang Berlebihan
- Bedakan Mana Kebutuhan dan Keinginan, dan Selalu Dahulukan Kebutuhan
- Simpan Dana untuk Kebutuhan Darurat
- Temukan Cara Menambah Uang untuk Melunasi Hutang
- Buat Prioritas Keuangan di Masa Depan
- Lakukan Hal-hal di Atas dengan Disiplin
- 5 Alasan Kamu Tidak Perlu Berhutang
- 4 Karakteristik untuk Menghentikan Kebiasaan Berhutang
7 Cara Sederhana Menghentikan Kebiasaan Berhutang
Buat Daftar Penghasilan dan Beban Setiap Bulan
Langkah pertama yang perlu dilakukan untuk menghentikan kebiasaan berhutang adalah dengan membuat sebuah daftar penghasilan dan beban yang terjadi setiap bulannya.
Catat semua beban yang kamu keluarkan setiap bulannya seperti, membeli bahan makanan, transportasi, tempat tinggal, utilitas, biaya hiburan, dan lain sebagainya.
Hal yang harus dipastikan disini adalah jumlah pengeluaran yang kamu miliki harus lebih rendah dari penghasilan yang didapatkan setiap bulan.
Memiliki penghasilan yang lebih besar dari jumlah pengeluaran merupakan syarat mutlak yang harus dipenuhi agar terbebas dari jeratan hutang.
Buat Sebuah Anggaran Setiap Bulan
Jika kamu sudah mengetahui berapa penghasilan dan pengeluaran yang dimiliki setiap bulan, maka langkah selanjutnya adalah membuat anggaran.
Anggaran yang dibuat menjadi alat untuk mengontrol pengeluaran setiap bulan dan membantu kamu melacak aliran uang keluar.
Saat masalah terdapat pada pengeluaran, maka kamu bisa mulai memperbaikan kebiasaan berbelanja dan belajar untuk berhemat di kemudian hari.
Jika kamu sudah membatasi pengeluaran dan masih terdapat masalah, artinya kamu perlu meningkatkan jumlah penghasilan yang didapatkan setiap bulan.
Kamu bisa memulai bisnis sampingan atau mengambil jam lembur untuk menambah jumlah penghasilan yang didapatkan setiap bulannya.
Menghentikan Kebiasaan Berhutang dengan Tidak Belanja yang Berlebihan
Banyak hutang yang dimiliki masyarakat, karena mereka tidak mampu mengelola pengeluaran yang didapatkan setiap bulannya.
Penggunaan kartu kredit menjadi pemicu yang membuat semakin mudah masyarakat untuk berhutang saat belanja.
Mulai saat ini segera tinggalkan kartu kredit yang dimiliki di rumah.
Anda bisa berbelanja dengan menggunakan uang tunai atau menggunakan kartu debit untuk membatasi jumlah pengeluaran yang berlebihan.
Bedakan Mana Kebutuhan dan Keinginan, dan Selalu Dahulukan Kebutuhan
Bagi kamu si penggilan belanja, tips ini untuk kamu.
Mungkin, sering kali kamu merasa ingin membeli semua barang yang kamu lihat di toko offline dan online.
Sesaat, semua terlihat bagus dan muncul keinginan untuk memilikinya.
Nah, hal yang harus kamu tanya pada dirimu sendiri adalah apakah kamu benar-benar membutuhkan barang itu? Atau kamu hanya menginginkannya?
Kalau kamu membutuhkan sesuatu, berarti kamu akan sulit melanjutkan hidup bila benda itu tak ada.
Makanan pokok, listrik, dan air, misalnya.
Tapi, kalau kamu hanya menginginkan sesuatu, ada atau tidak ada barang itu, kamu tetap bisa menjalankan hidup seperti biasa dan baik-baik saja.
Keinginan inilah yang harus kamu kurangi.
Bila nanti ada uang sisa, barulah gunakan untuk membeli keinginan.
Kalau belum, dahulukan kebutuhan utama, dan jangan berhutang.
Simpan Dana untuk Kebutuhan Darurat
Hal yang seringkali tidak disadari oleh masyarakat adalah banyak dari mereka yang mengandalkan hutang dan kartu kredit untuk memenuhi berbagai pengeluaran yang tidak terduga.
Padahal, jika memiliki dana darurat, kamu tidak perlu lagi berhutang untuk memenuhi berbagai kebutuhan darurat yang muncul.
Jumlah dana darurat yang ideal adalah sebesar 6 kali biaya hidup yang kamu keluarkan setiap bulannya.
Temukan Cara Menambah Uang untuk Melunasi Hutang
Jika saat ini kamu sedang terlilit dengan hutang yang menumpuk, maka prioritaskan pengeluaran untuk segera melunasi hutang yang dimiliki.
Ada banyak sekali cara yang bisa dilakukan untuk menambah uang setiap bulannya.
Misalnya saja, kamu berhenti berlangganan TV kabel yang jarang digunakan, lebih memlih berolahraga di rumah daripada di gym, atau bisa juga menjual berbagai barang yang saat ini tidak lagi diperlukan.
Semakin banyak biaya yang bisa dihapus, maka semakin besar juga jumlah uang yang bisa kamu gunakan untuk melunasi hutang saat ini.
Semakin banyak uang yang kamu sisihkan untuk melunasi hutang, maka akan semakin cepat juga kamu terbebas dari jeratan hutang.
Saat kamu sudah terlepas dari jeratan hutang, maka inilah saatnya memperbaiki pola pengeluaran untuk masa depan yang lebih baik.
Kamu bisa menyisihkan sebagian pendapatan yang dimiliki untuk berinvestasi ke berbagai instrumen investasi.
KoinWorks bisa menjadi salah satu instrumen yang bisa dipilih karena kemampuannya memberikan imbal hasil mulai dari 18% dalam setahun.
Kamu juga tidak perlu mengeluarkan banyak uang untuk berinvestasi di KoinWorks, sebab cukup dengan dana minimal Rp 100.000 dan kelipatannya, investasi sudah bisa dilakukan.
Buat Prioritas Keuangan di Masa Depan
Jika kamu sudah terlepas dari jeratan hutang, inilah saatnya untuk memiliki prioritas dan tujuan keuangan untuk masa depan.
Mulai siapkan dana untuk dana pendidikan anak, melunasi rumah, biaya renovasi, dan lain sebagainya.
Tidak hanya itu saja, kamu juga harus mulai menghemat penghasilan untuk mempersiapkan dana darurat.
Seperti yang sudah kami jelaskan sebelumnya, persiapkan dana darurat minimal 6 kali biaya hidup bulanan kamu.
Lakukan Hal-hal di Atas dengan Disiplin
Keluar dari jeratan hutang dan mulai membiasakan diri menabung dan berinvestasi harus dilandasi dengan kemauan dan disiplin untuk menjalaninya.
Lakukan 6 poin yang sudah kami sampaikan di atas secara bertahap dan berkelanjutan. Butuh sebuah pengorbanan dan kerja keras untuk bisa keluar dari jeratan hutang.
Hal yang lebih penting adalah setelah kamu keluar dari jeratan hutang, mulailah memprioritaskan berbagai tujuan keuangan untuk masa depan.
5 Alasan Kamu Tidak Perlu Berhutang
Utang Membuat Kamu Menghabiskan Lebih Dari yang Dihasilkan
Banyak sekali orang yang tergoda untuk berhutang, karena mereka bisa mendapatkan berbagai barang saat ini juga, tanpa perlu menabung dan mengumpulkan uang untuk membeli barang tersebut.
Hal yang tidak disadari dan tidak dipedulikan oleh masyarakat adalah dengan berhutang mereka diwajibkan untuk membayar barang tersebut lebih mahal daripada membelinya dengan cara tunai.
Belanja dan habiskan uang di bawah kemampuan kamu untuk menghasilkan!
Terjebak Bunga yang Mengharuskan Membayar Lebih Tinggi
Hutang seperti kartu kredit membuat kamu lebih mudah belanja berbagai barang dan keperluan tanpa uang tunai.
Komitmen yang harus kamu tanamkan saat berhutang adalah keharusan untuk membayarkan beban bunga yang sudah ditetapkan di awal perjanjian hutang.
Artinya semakin tinggi tingkat bunga, semakin besar juga uang yang harus dibayarkan. Semakin lama kamu menunda pembayaran, semakin tinggi juga beban hutang di masa depan dan uang yang perlu dibayarkan.
Utang Akan Menguras Penghasilan Kamu di Masa Depan
Alasan pihak perbankan memberikan syarat penghasilan minimum untuk mengajukan kartu kredit adalah untuk menilai kemampuan kamu membayarkan utang dari penghasilan yang ada.
Biasanya penghasilan Rp 3 Juta per bulan sudah bisa mendapatkan fasilitas kartu kredit di berbagai bank.
Jika kamu tetap mengajukan kartu kredit dengan jumlah penghasilan di atas, itu artinya kamu sama saja menguras penghasilan yang akan di dapatkan di masa depan.
Sebab, ada cicilan atau tagihan yang kamu bayarkan setiap bulannya karena penggunaan kartu kredit.
Ingat, tagihan tersebut termasuk beban bunga yang membuat utang kamu semakin tinggi.
Utang Membuat Kamu Membayar Lebih Banyak Dari Seharusnya
Tidak ada pihak perbankan yang bersedia memberikan pinjaman kepada Anda, tanpa adanya bunga yang mereka dapatkan.
Bunga inilah yang membuat kamu harus membayar barang yang dibeli lebih tinggi dari harga yang seharusnya.
Beban bunga tidak akan dirasakan, jika kamu bersedia membayar berbagai barang yang dibeli dengan cara tunai.
Lebih baik kamu menabung uang yang dimiliki dan jika sudah terkumpul barulah bisa membeli barang tersebut dengan cara tunai.
Utang Akan Mempengaruhi Skor Kredit Kamu
Catatan kredit yang kamu miliki dipengaruhi oleh banyaknya hutang yang kamu miliki dan kemampuan kamu membayar hutang tepat waktu.
Jika hutang yang dimiliki sangat tinggi dan kamu memiliki riwayat pembayaran kredit macet, maka akan semakin rendah juga skor kredit yang kamu miliki.
Skor kredit yang rendah akan menyulitkan kamu menggunakan produk dan layanan lain yang sangat bermanfaat di masa depan seperti kredit rumah.
4 Karakteristik untuk Menghentikan Kebiasaan Berhutang
Memiliki Tujuan
Terbebas dari utang tidak terjadi secara kebetulan, sebab dibutuhkan kombinasi tujuan dan kemauan yang kuat untuk melakukannya.
Untuk menghentikan kebiasaan berhutang kamu harus memiliki kemauan yang sangat kuat.
Jika kamu ingin terbebas dari utang, maka mulailah menetapkan tujuan dengan benar terkait dengan utang yang dimiliki.
Menghentikan Kebiasaan Berhutang dengan Mengendalikan Diri
Pemasaran yang dilakukan oleh banyak produsen membuat kamu semakin tertarik untuk membeli berbagai barang baru, mulai dari membeli pakaian, ponsel, dan lain sebagainya.
Jika kamu tidak bisa mengendalikan diri, pola belanja akan menjadi berlebihan dan ini akan berpengaruh terhadap anggaran keuangan bulanan.
Sabar Mampu Menghentikan Kebiasaan Berhutang
Sikap sabar membuat kamu bisa menahan diri saat akan membeli barang yang tidak dibutuhkan.
Tanpa adanya sikap sabar, kamu akan lebih mudah menghabiskan uang untuk keinginan yang bisa ditunda.
Daripada membeli barang dengan cara berhutang, lebih baik membiasakan diri untuk berinvestasi saja.
Konsisten
Terbebas dari utang dikarenakan dedikasi dan konsistensi yang tidak tergoyahkan.
Untuk menghentikan kebiasaan berhutang, kamu harus bisa menahan diri berhutang untuk hal-hal yang tidak diperlukan.
Lebih memilih untuk membeli barang yang dibutuhkan daripada yang diinginkan, dan sadar dengan kemampuan yang dimiliki.
Perjalanan terbebas dari utang adalah proses yang panjang dan harus dilakukan secara konsisten.
Tanpa adanya konsistensi kamu akan sulit terbebas dari utang.
Kami berharap penjelasan yang sudah disampaikan di atas bisa membuat kamu sadar bahwa hutang merupakan kebiasaan yang buruk dan perlu dihindari.
Daripada memenuhi kebutuhan dengan cara berhutang, lebih baik menyisihkan uang tersebut untuk diinvestasikan.
Biasakan diri berinvestasi mulai saat ini!