Di Indonesia, terdapat beberapa jenis perusahaan yang beroperasi. Salah satunya adalah jenis perusahaan manufaktur.
Mungkin sebagian orang sudah sering mendengar jenis perusahaan ini. Namun, sebenarnya apa arti dari perusahaan manufaktur?
Merujuk dari sisi ekonomi, perusahaan ini memang menyerap banyak sekali tenaga kerja sehingga secara tidak langsung meningkatkan pendapatan per kapita dan taraf hidup masyarakat Indonesia.
Untuk kamu yang belum tahu, sektor perekonomian di Indonesia terbagi menjadi tiga sektor, yaitu primer, sekunder, dan tersier.
Lalu, sebenarnya apa pengertian perusahaan manufaktur? Berikut adalah penjelasan lengkap tentang pengertian, karakter, contoh, dan proses bisnis dari manufaktur.
Daftar Isi
- Pengertian Perusahaan Manufaktur
- Karakter Perusahaan Manufaktur
- Contoh Perusahaan Manufaktur
- 1. ASTRA International Tbk atau ASII
- 2. Titan Kimia Nusantara atau FPNI
- 3. PT Malindo Feedmill Tbk atau MAIN
- 4. Sumi Indo Kabel Tbk atau IKBI
- 5. Akasha Wira International Tbk atau Ades
- 6. Gudang Garam Tbk atau GGRM
- 7. Indofarma Tbk atau INAF
- 8. Martina Berto atau MBTO
- 9. PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk
- 10. SULI Sulimando Lestari Jaya
- Proses Bisnis Perusahaan Manufaktur
- Sudah Tahu Informasi Lengkap tentang Perusahaan Manufaktur?
Pengertian Perusahaan Manufaktur
Secara teknis, manufaktur merupakan pengolahan bahan mentah yang diproses dengan metode kimia dan fisika. Tujuannya adalah untuk mengubah bentuk, sifat, hingga tampilan produk.
Jadi, kegiatan manufakturing ini akan mencakup keseluruhan proses perakitan sampai menjadi produk yang utuh.
Sedangkan, menurut sisi ekonomisnya, manufacturing adalah sebuah proses transformasi bahan mentah ke bentuk yang sudah mempunyai nilai tambah melalui suatu proses perakitan. Jadi, diharapkan hasil akhir tersebut bisa mempunyai nilai jual.
Kesimpulannya, perusahaan manufaktur adalah badan usaha yang bekerja untuk mengubah barang mentah menjadi barang setengah jadi maupun barang jadi yang mempunyai nilai jual.
Semua proses tersebut tentu dilakukan sesuai dengan Standar Operasional Prosedur (SOP) pada masing-masing sektor.
Karakter Perusahaan Manufaktur
Perusahaan manufaktur memang berbeda daripada jenis perusahaan lainnya. Hal inilah yang membuat kamu bisa membedakan perusahaan ini dengan lebih mudah.
Namun, untuk kamu yang masih merasa bingung, berikut adalah beberapa karakter perusahaan manufaktur yang perlu kamu ketahui.
1. Proses Produksi yang Kompleks
Karakter perusahaan manufaktur yang pertama adalah mempunyai proses produksi yang sangat kompleks. Hal ini bertujuan agar perusahaan bisa menghasilkan produk yang sesuai dan mampu bekerja sama dengan banyak orang pada divisi yang berbeda.
Contohnya seperti tenaga operator yang bertugas untuk memastikan jika kinerja mesin berjalan sesuai dengan fungsinya. Kemudian, agar bisa memastikan hasil produk apakah sudah sesuai atau belum, maka petugas Quality Control bisa menjalankannya fungsinya.
2. Proses Pengelolaan Produk
Aktivitas dari perusahaan manufaktur adalah untuk mengelola bahan mentah menjadi produk yang bernilai. Umumnya, terdapat dua proses yang biasa digunakan, yakni proses terus menerus dan juga proses terputus-putus.
Proses terus menerus maksudnya adalah pembuatannya membutuhkan waktu yang sangat lama karena terdiri dari berbagai komponen yang harus dibuat. Contohnya adalah proses pembuatan mobil.
Sedangkan proses terputus-putus maksudnya adalah pembuatan produk yang menyesuaikan dengan kebutuhan dan juga keinginan konsumen. Jadi, pihak perusahaan tidak membuat produk begitu saja, tetapi harus bisa memenuhi permintaan konsumen.
3. Biaya Produksi yang Besar
Tidak dapat dipungkiri jika proses produksi yang besar juga membutuhkan biaya yang besar pula. Hal ini karena mesin dan peralatan yang digunakan harus memiliki kualitas unggulan agar hasil produknya tidak mengecewakan konsumen.
Selain itu, pengeluaran biaya produksi terbesar juga berasal dari pembelian bahan baku, membayar upah tenaga kerja, biaya perawatan mesin, dan lain sebagainya.
Meski begitu, keuntungan yang didapat oleh perusahaan manufaktur juga sebanding dengan biaya produksinya.
4. Penggunaan Mesin Berskala Besar
Kebanyakan perusahaan manufaktur di Indonesia pasti menggunakan mesin dan juga peralatan sudah berskala besar. Tentu saja penggunaan mesin ini bertujuan untuk menunjang proses produksi.
Manufaktur adalah perusahaan yang butuh proses cepat dan efisien.
Meskipun begitu, industri ini tetap membutuhkan manusia untuk membantu kelancaran proses produksi.
Selain itu, tenaga kerja di industri manufaktur juga bertugas untuk mengendalikan berbagai mesin dan peralatan. Apabila terjadi kerusakan, maka mereka yang akan segera memperbaikinya.
5. Pemasaran dan Penjualan
Proses produksi di sebuah perusahaan memang erat kaitannya dengan proses pemasaran dan penjualan produk. Apabila proses pemasaran dan penjualan bermasalah, maka hal tersebut akan menimbulkan masalah yang lebih besar lainnya.
Oleh karena itulah, setiap perusahaan manufaktur pasti sudah mempunyai divisi pemasaran yang bertugas untuk memasarkan produknya agar selalu meningkat setiap bulannya. Tak jarang beberapa perusahaan rela mengeluarkan biaya besar untuk melakukan promosi.
Tentu perusahaan melakukan promosi untuk memperkenalkan produk mereka kepada masyarakat luas. Semakin luas jangkauan dan pasar promosi, maka akan semakin besar kemungkinan divisi marketing mendapatkan konsumen.
Kelima karakter industri manufaktur tersebut sudah pasti dimiliki oleh perusahaan-perusahaan besar di Indonesia. Mengingat proses produksi yang kompleks dan panjang, tentu tidak heran jika beban dan tanggung jawab perusahaan industri manufaktur juga sangat besar.
Contoh Perusahaan Manufaktur
Terdapat banyak perusahaan manufaktur yang beroperasi di Indonesia. Bahkan, beberapa di antaranya sangat populer di tengah masyarakat.
Berikut adalah beberapa contoh perusahaan manufaktur yang bisa kamu ketahui:
1. ASTRA International Tbk atau ASII
Contoh perusahaan manufaktur pertama adalah ASTRA International Tbk. Salah satu perusahaan industri manufakturing terbesar di Indonesia ini sudah beroperasi sejak tahun 1957 dan didirikan oleh Astra International INC.
Hingga saat ini, ASTRA International Tbk mampu berkembang dengan sangat pesat.
Bahkan industri ini sudah berhasil mengembangkan bisnisnya hingga mencapai tujuh unit, yaitu properti, agribisnis, pertambangan, jasa keuangan, bisnis otomotif, logistik, dan juga TI.
2. Titan Kimia Nusantara atau FPNI
Perusahaan manufaktur selanjutnya adalah Titan Kimia Nusantara yang berdiri sejak tahun 1990 oleh pendiri 4 perusahaan kelas kakap yang menjadi bagian dari PT Petrokimia Nusantara Interindo.
Adapun keempat perusahaan tersebut antara lain adalah Sumitomo Corporation, Mitsui Co Ltd, BP Chemicals Investment Limited, dan juga PT Arseto Petrokimia Nusantara Interindo.
Kuatnya tunjangan finansial membuat perusahaan ini mampu bertumbuh dengan sangat pesat.
3. PT Malindo Feedmill Tbk atau MAIN
PT Malindo Feedmill Tbk merupakan perusahaan industri manufakturing yang bergerak di sektor peternakan ayam antara lain seperti pembibitan ayam ternak, pengolahan pakan ayam, dan usaha ayam pedaging.
Perusahaan ini mempunyai beberapa cabang, seperti PT Prima Fajar dan PT Bibit Indonesia.
4. Sumi Indo Kabel Tbk atau IKBI
Sumi Indo Kabel Tbk adalah sebuah perusahaan industri manufakturing yang berada di Tangerang dan sudah beroperasi sejak tahun 1981.
Industri ini bergerak dalam bidang jasa perkabelan, seperti produksi kabel konduktor, kabel serat optik, hingga kabel telekomunikasi tembaga.
Meski sudah lama beroperasi, namun Sumi Indo Kabel Tbk secara resmi terdaftar di PMA baru pada tahun 1994. Hingga sekarang perusahaan ini masih terus berkembang dengan sangat pesat dan juga progresif.
5. Akasha Wira International Tbk atau Ades
Akasha Wira International Tbk merupakan salah satu contoh perusahaan manufaktur terbesar yang ada di Indonesia.
Perusahaan ini berdiri pada tahun 1985 dengan nama PT Alfindo Putrasetia. Lalu pada tahun 2010, mulai mengembangkan unit produk ke sektor perlengkapan kosmetik.
Menariknya lagi, industri manufaktur ini juga berani membeli aset berharga milik PT Damai Sejahtera Mulia yang memproduksi alat-alat teknologi perawatan rambut.
Perkembangan pesat semakin terasa sejak PT Alfindo Putrasetia diambil alih oleh WPB dan berganti nama.
6. Gudang Garam Tbk atau GGRM
Gudang Garam merupakan perusahaan rokok terbesar yang ada di Indonesia. Perusahaan ini sudah beroperasi sejak tahun 1958 dan berlokasi di Kota Kediri, Jawa Timur.
Hingga saat ini, Gudang Garam sudah dikenal luas oleh masyarakat sebagai industri manufaktur penghasil rokok berkualitas.
7. Indofarma Tbk atau INAF
Indofarma Tbk adalah contoh perusahaan manufaktur selanjutnya yang fokus pada sektor obat-obatan dan sudah beroperasi sejak tahun 1918. Pada tahun 1980, pemerintah mengambil alih pabrik obat ini dan bekerja sama dengan departemen kesehatan.
8. Martina Berto atau MBTO
Contoh dari perusahaan manufaktur selanjutnya adalah Martina Berto yang bergerak pada sektor kosmetik. Perusahaan ini berdiri pada tahun 1977 oleh Martha Tilaar dan Theresa.
Produk mereka yang bernama Sariayu Martha Tilaar masih eksis di tengah masyarakat hingga saat ini.
9. PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk
PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk merupakan perusahaan manufaktur yang fokus pada sektor pengelolaan agribisnis terbesar di Indonesia.
Adapun sektor pengelolaan utamanya adalah pengolahan unggas, pembibitan ayam, dan juga pembuatan pakan ternak.
10. SULI Sulimando Lestari Jaya
SULI Sulimando Lestari jaya menjadi salah satu perusahaan industri manufaktur yang fokus pada sektor pengelolaan kayu.
Perusahaan ini sudah beroperasi sejak tahun 1980 dan berhasil mempunyai taman hutan sendiri. Industri ini sudah berhasil melakukan penjualan kayu ekspor dan impor.
Itulah beberapa contoh perusahaan manufaktur terbesar di Indonesia yang mungkin sering kalian dengar. Kehadiran perusahaan tersebut memang cukup krusial sehingga tidak heran bisa menjadi industri terbesar.
Proses Bisnis Perusahaan Manufaktur
Sama seperti jenis perusahaan lainnya, perusahaan manufaktur juga mempunyai proses bisnis yang dilakukan.
Berikut adalah proses bisnis perusahaan industri manufaktur yang dapat kamu ketahui:
1. Tahap Proses Procurement
Tahapan yang ketiga adalah proses procurement yang berhubungan erat dengan pengadaan barang dan berbagai kebutuhan lainnya yang menyangkut proses produksi.
Proses ini tidak terbatas pada pengadaan bahan mentah, tetapi komponen lain yang menunjang kinerja para karyawan.
2. In Out Inventory
Proses ini bertugas untuk menangani barang masuk dan barang keluar dalam perusahaan. Oleh karena itu, pada tahap ini sangat membutuhkan pencatatan yang baik secara fisik maupun digital supaya kontrol terhadap arus aliran barang bisa tetap terjaga dan berjalan baik.
3. Tahapan Proses Produksi
Pada tahapan proses produksi menjadi bagian inti dari industri manufaktur karena berfungsi untuk mengubah barang mentah menjadi barang jadi yang mempunyai nilai jual.
Proses produksi ini juga harus berjalan sesuai dengan standar operasional dan sudah melewati proses Quality Control.
4. Penjualan dan Pemasaran
Marketing adalah salah satu bagian terpenting dalam sebuah bisnis. Perusahaan yang tidak memiliki strategi marketing yang baik, maka proses penjualan juga tidak akan berjalan.
Jadi, tidak heran jika setiap industri manufaktur pasti sudah memiliki strategi pemasarannya masing-masing.
5. Administrasi dan Umum
Proses ini berjalan dari awal hingga akhir produksi yang meliputi pengawasan, pengarahan, penentuan kebijakan, manajemen, sampai dengan administrasi perusahaan.
6. Akuntansi dan Keuangan
Proses akuntansi bertujuan untuk memastikan bahwa keuangan perusahaan sudah terkelola dengan baik. Jadi, segala proses transaksi perusahaan wajib tercatat dalam aktivitas keuangan perusahaan.
Sudah Tahu Informasi Lengkap tentang Perusahaan Manufaktur?
Itulah penjelasan lengkap dan detailnya. Mulai dari pengertian perusahaan manufaktur, karakter, contoh, hingga proses bisnisnya.
Semoga kamu bisa semakin paham tentang jenis perusahaan yang satu ini, ya.
Untuk bisa mengajukan pinjaman di KoinBisnis, usia usaha Anda harus minimal 2 tahun atau 6 bulan jika Anda memiliki toko online. Kami mohon maaf sebelumnya.
Setelah melakukan penilaian, kami mohon maaf untuk saat ini belum bisa menerima pengajuan pinjaman Anda. Hal ini dikarenakan, kami menemukan pengeluaran Anda ditambah dengan cicilan, lebih besar dibandingkan pendapatan.