8 Tips Menganggarkan Pendapatan Saat Krisis Keuangan – Krisis keuangan yang sedang menimpa keluarga bisa saja terjadi dengan berbagai alasan.
Mulai dari meninggalnya kepada rumah tangga yang bertanggung jawab menafkahi keluarga, adanya PHK dari perusahaan bekerja, atau bisa karena cara pengelolaan keuangan yang salah.
Apapun alasan yang mendasarinya, jangan menyerah dengan keadaan yang menimpa. Sebab, ada banyak sekali jalan keluar untuk mengatasi solusi tersebut.
Pada pembahasan kali ini, kami akan menjelaskan kepada Anda mengenai tips menganggarkan pendapatan saat krisis keuangan sedang menimpa. Berikut ini penjelasan selengkapnya.
Daftar Isi
- 8 Tips Menganggarkan Pendapatan Saat Krisis Keuangan
- Prioritaskan Tagihan yang Perlu Dibayar
- Waspada Saat Menggunakan Kartu Kredit
- Anda Diperkenankan Untuk Tidak Mengikuti Aturan 10% Tabungan
- Selalu Tinjau Pengeluaran Bulanan
- Hilangkan Biaya yang Tidak Diperlukan
- Catat Setiap Pengeluaran yang Anda Lakukan
- Lakukan Penyesuaian Anggaran
- Temukan Sumber Penghasilan Baru
8 Tips Menganggarkan Pendapatan Saat Krisis Keuangan
Prioritaskan Tagihan yang Perlu Dibayar
Setiap rumah tangga pasti memiliki tagihan yang perlu dibayar setiap bulannya, mulai dari pembayaran sewa rumah, membayar tagihan telepon, membayar tagihan listrik, dan lain sebagainya.
Jika Anda hanya memiliki dana untuk membayar salah satu tagihan saja, maka prioritaskan pembayaran untuk melunasi tagihan yang paling penting.
Baca juga: Mudah! Ini 5 Cara Mengurangi Biaya Tagihan Listrik Bulanan
Misalnya saja seperti ini, jika tidak membayar sewa rumah resikonya Anda akan diusir dari tuan rumah dan tidak diperkenankan lagi menempati rumah tersebut.
Saat ini terjadi, pembayaran sewa rumah menjadi tagihan yang perlu diprioritaskan dan Anda bisa menunda pembayaran untuk tagihan lain.
Waspada Saat Menggunakan Kartu Kredit
Jangan pernah menunda pembayaran kartu kredit, saat Anda memiliki tagihan yang harus dibayarkan setiap bulannya. Saat menunda pembayaran, secara tidak sadar Anda semakin memperburuk kondisi hutang yang dimiliki.
Anda Diperkenankan Untuk Tidak Mengikuti Aturan 10% Tabungan
Tabungan dan investasi yang Anda miliki memang jumlah idealnya sebesar 10% dari total penghasilan yang didapatkan setiap bulan.
Baca Juga: 5 Gaya Hidup Minimalis Ini Bikin Anda Hemat Lebih Banyak Uang Setiap Bulan
Namun, aturan tersebut tidak harus diikuti secara kaku, saat Anda masih kesulitan untuk membayar hutang dan tagihan setiap bulannya.
Prioritaskan pengeluaran bulanan untuk membayar tagihan dan utang yang dimiliki. Tidak masalah, jika untuk sementara waktu hanya menyisihkan 2 – 4% saja untuk ditabung dan diinvestasikan.
Seiring dengan membaiknya kondisi keuangan keluarga, Anda bisa perlahan meningkatkan jumlah uang yang diinvestasikan.
Selalu Tinjau Pengeluaran Bulanan
Saat Anda dan keluarga sedang mengalami krisis finansial, maka sangat penting untuk selalu meninjau pengeluaran setiap bulannya.
Jangan sampai pengeluaran yang Anda habiskan setiap bulan melebihi jumlah anggaran yang sudah ditetapkan sebelumnya.
Hilangkan Biaya yang Tidak Diperlukan
Hentikan kebiasaan boros seperti pergi ke bioskop, nongkrong di cafe, membeli pakaian baru, atau kebiasaan makan di luar.
Baca Juga: Seperti Apa Preferensi Anda dalam Mendanai di KoinWorks?
Dalam kondisi seperti ini, Anda harus mengetahui mana saja pengeluaran yang bisa ditekan untuk sementara waktu.
Ganti kebiasaan minum kopi di cafe dengan membuat sendiri di rumah, bawa makanan yang diolah dari rumah, dan ganti hiburan yang lebih murah dan terjangkau.
Catat Setiap Pengeluaran yang Anda Lakukan
Anda tidak akan pernah tahu apakah saat ini sudah mengikuti anggaran dengan benar, jika Anda tidak memiliki catatan pengeluaran.
Lakukan pencatatan untuk semua pengeluaran yang Anda lakukan setiap harinya dengan cara mencatatnya di buku catatan atau dengan menggunakan aplikasi yang bisa didapatkan secara gratis.
Lakukan Penyesuaian Anggaran
Ini adalah tips menganggarkan pendapatan saat krisis keuangan yang selanjutnya. Setelah melakukan pencatatan atas setiap pengeluaran yang dilakukan, maka Anda bisa dengan mudah mengetahui pemborosan yang selama ini dilakukan.
Baca juga: 5 Kebiasaan Belanja yang Membuat Utang Semakin Menumpuk, Segera Hentikan!
Perhatikan pos-pos mana saja yang selama ini membuat Anda memboroskan banyak pengeluaran. Lakukan penyesuaian anggaran dan pastikan Anda memotong pengeluaran yang tidak terlalu penting.
Jangan sampai Anda memotong anggaran untuk berbagai kebutuhan pokok yang penting seperti bahan makanan, sewa atau cicilan rumah, dan hutang yang dimiliki.
Temukan Sumber Penghasilan Baru
Jika penghasilan yang Anda dapatkan saat ini tidak mencukupi kebutuhan keluarga, maka pertimbangkan untuk mencari sumber penghasilan baru.
Baca Juga: Jangan Lakukan 7 Kesalahan dalam Menyewakan Properti Anda
Anda bisa bekerja malam hari setelah pulang bekerja atau bekerja sampingan di akhir pekan. Atau Anda bisa juga menjalankan bisnis sampingan yang berpotensi menambah jumlah pendapatan setiap bulan.
Ya, itulah dia 8 tips menganggarkan pendapatan saat krisis keuangan. Dengan menerapkan cara-cara di atas, kami berharap Anda bisa keluar dari krisis keuangan yang saat ini sedang menimpa.
Saat kondisi keuangan sudah mulai membaik dan stabil, maka mulailah mempersiapkan masa depan keuangan yang lebih baik.
Baca juga: 5 Alasan Mengapa Harus Terus Meningkatkan Pengetahuan tentang Uang, Meskipun Anda Telah Kaya Raya
Cara yang bisa Anda lakukan adalah dengan menginvestasikan sebagian pendapatan di salah satu instrumen investasi.
Tidak perlu berinvestasi dengan modal besar, sebab untuk tahap awal Anda bisa memulainya dengan modal yang sangat rendah.
KoinWorks menjadi salah satu instrumen investasi yang bisa Anda mulai hanya dengan modal uang Rp100.000 saja. Modal yang sangat rendah dan sangat terjangkau oleh hampir sebagian besar masyarakat di Indonesia.
Hal yang terpenting adalah KoinWorks mampu menawarkan tingkat imbal hasil yang sangat kompetitif dan mampu berada di atas laju inflasi tahunan Indonesia.
Baca Juga: Cara Kerja KoinWorks: Pendanaan Online P2P Lending Indonesia
Hasil investasi yang didapatkan bisa Anda gunakan untuk berbagai kebutuhan di masa depan, misalnya saja untuk dana berlibur, dana pendidikan anak, dana membeli rumah, dan lain sebagainya.
Manfaat yang didapatkan di atas hanya bisa terwujud, jika Anda segera memulai investasi sejak saat ini dan tidak menundanya.