Tips Mengelola Bonus Perusahaan Agar Bisa Produktif – Bonus perusahaan merupakan salah satu bentuk apresiasi perusahaan yang diberikan kepada setiap karyawannya.
Ada bonus karena kinerja dalam satu atau beberapa waktu tertentu mencapai target, ada bonus tahunan dan lain-lain.
Baca Juga: Pelajari 4 Cara Barrack Obama Menciptakan Koneksi
Namun, yang jadi masalah ketika mendapatkan bonus adalah mau diapakan bonus tersebut? Bisa jadi ada yang menggunakannya untuk modal usaha, investasi dan kalau kurang mengambil kredit mikro, atau ada juga yang hanya ditabung.
Jika Anda bingung, mengelola bonus dari perusahaan agar lebih produktif, cobalah beberapa tips berikut ini:
Daftar Isi
Tips Mengelola Bonus Perusahaan Agar Bisa Produktif
1. Charity
Charity atau jika Anda muslim maka sedekah atau infak bisa dijadikan prioritas utama karena tentu akan sangat baik jika Anda juga ikut andil dalam pemberdayaan masyarakat.
Baca Juga: Anak Muda Kok Boros? Ini 10 Cara Menghemat Uang di Usia 20-an
Charity bisa lewat lembaga tertentu yang memang fokus di bidang ini. Mereka akan mengelola charity dari banyak donatur untuk berbagai kegiatan dan kebutuhan bagi saudara kita yang membutuhkan. Tentu, ini hal yang sangat baik dan terpuji.
2. Cek daftar kewajiban
Setiap bulan, pasti ada tanggungan yang harus Anda tunaikan. Jika Anda memiliki kredit mikro yang harus dilunasi setiap bulan tentu Anda berkewajiban membayarnya.
Baca Juga: Para Ekstrovert Wajib Coba 9 Pilihan Karier Menjanjikan Ini
Tagihan rumah, listrik dan lain sebagainya yang menjadi kewajiban maka sudah semestinya Anda sisakan uang bonus untuk melunasi beberapa kewajiban yang sudah menjadi tanggungjawab Anda. Jadi, setelah charity, prioritas utamanya adalah melunasi berbagai kewajiban.
3. Anggarkan untuk kebutuhan tahunan
Jika Anda sudah memiliki dana untuk segala kewajiban bulanan, maka Anda bisa langsung membuat daftar untuk kebutuhan tahunan.
Baca Juga: 7 Ide Bisnis Tanpa Karyawan yang Mampu Menghasilkan Keuntungan Besar
Jika Anda merantau dan hendak mudik, maka persiapkan dana tersebut untuk kebutuhan sandanga atau yang lainnya bahkan seperti memberikan kado hadiah kepada sanak keluarga di rumah.
Terkesan simpel dan tidak menguntungkan, tapi ikatan keluarga adalah segalanya. Jika bukan kita yang menyayangi mereka, lalu siapa lagi. Jadi produktif disini bisa diartikan lebih bermanfaat bagi yang lain.
4. Prioritaskan kebutuhan dari keinginan
Selain point di atas, Anda juga bisa membuat skala prioritas. Utamakan kebutuhan (needs) bukan keinginan (wants). Oleh sebab itu, buatlah daftar apa saja yang Anda butuhkan untuk berbagai keperluan Anda, pasangan atau anak.
Baca Juga: Jangkau Lebih Banyak Pelanggan, Ini 4 Hal Berharga Soal Customer Service dari Kartun Winnie the Pooh
Memprioritaskan hal yang sangat penting, penting, tidak terlalu penting dan tidak penting bisa membuat uang bonus lebih produktif lagi. Hal ini bisa Anda lakukan dengan mudah dan tentunya dengan melihat skala prioritas needs bukan wants.
5. Rencanakan liburan
Rencanakan liburan bersama istri atau suami atau juga bersama anak-anak ke tempat wisata yang sesuai dengan budget. Dengan begitu, tentunya ikatan keluarga Anda akan semakin harmonis.
Baca Juga: Trailer Deadpool 2 Dirilis, Ini 3 Hal Menarik Soal Strategi Marketing dari Film Pertamanya
Selain itu, liburan juga merupakan hak yang harus didapatkan oleh setiap orang termasuk untuk keluarga Anda.
Anak-anak pastinya akan sangat senang mendengar rencana ini karena kapan lagi bisa liburan bersama keluarga di luar jadwal liburan yang sudah rutin. Uang bonus bisa lebih produktif untuk memberikan kesenangan untuk keluarga.
6. Investasi
Ya, tidak sedikit orang yang mendapatkan bonus kemudian menyisakan uangnya untuk berinvestasi pada salah satu jenis investasi.
Baca Juga: Jaga Kondisi Keuangan, Ini 10 Cara Berhemat Saat Musim Liburan
Investasi bisa dijadikan ladang produktif untuk menghasilkan banyak uang. Tentu, Anda harus jeli untuk memilih jenis investasi yang tepat yang akan membuat uang Anda bekerja untuk Anda.
7. Ditabung
Uang tabungan juga penting untuk diperhatikan. Jika semua skala prioritas sudah dibayarkan atau uang bonus sudah dibelanjakan sesuai dengan prioritas Anda, maka langkah selanjutnya yang bisa Anda lakukan adalah menyimpan uang tersebut. Menabung, selain sebagai investasi yang aman tentu memiliki banyak kelebihan.
8. Sisakan uang untuk kebutuhan tidak pasti
Anda juga bisa menyimpan uang bonus untuk kebutuhan yang tidak pasti. Berbeda dengan menabung dimana menabung benar-benar murni menabung atau untuk salah satu cita-cita seperti untuk biaya sekolah atau kuliah anak suatu hari nanti, biaya untuk kebutuhan tidak pasti lebih pada biaya yang tidak terduga dan ini bisa apa saja.
Baca Juga: 8 Tips Hemat Ala Seorang Perencana Keuangan
Jadi, manfaatkan uang bonus Anda dengan beberapa hal di atas agar uang tersebut semakin produktif dan tidak sia-sia.
Satu lagi, jangan selalu mengaitkan kata produktif dengan keuntungan yang bersifat materi seperti memberi charity atau untuk keluarga.