Inilah 4 Jenis Investasi yang Tepat di Tengah Pandemi COVID-19! – Penyebaran virus corona menyebabkan kondisi perekonomian global menjadi tidak stabil, bahkan kian menurun.
Ini berdampak pada sejumlah bisnis di dunia, tak terkecuali pada kegiatan investasi (jika situasi semakin memburuk).
Wabah corona yang terus menerus berputar membuat para investor asing dan juga domestik berusaha keras mencari aset yang tepat dan aman. Tidak jarang investor mulai mengubah strategi investasi mereka saat corona agar selamat dari kerugian.
Berdasarkan data BEI (Bursa Efek Indonesia), hingga tanggal 8 April 2020, IHSG (Indkes Harga Saham Gabungan) melorot sampai 26,44% dengan catatan net sell atau jual bersih asing sebesar Rp15,01 triliun di pasar reguler.
Sementara itu, di pasar non reguler (tunai dan negosiasi) terjadi net buy atau aksi beli asing sebesar Rp2,94 triliun.
Baca juga: Menang Oscar, Ini 3 Tips Investasi yang Bisa Diambil dari Film Parasite!
Tentu saja, dampaknya langsung dirasakan pada investasi di beberapa sektor, mulai dari perhotelan, manufaktur, hingga komoditas perkebunan dan tambang.
Lalu, sebenarnya, apakah investasi masih aman dilakukan saat corona seperti ini? Jawabannya yaitu masih aman, asalkan kamu mampu menelusuri instrumen investasi apa yang tepat dipilih agar tidak terjadi kerugian yang amat besar.
Berikut ini adalah beberapa jenis investasi yang tepat dan bisa kamu gunakan di tengah pandemi COVID-19. Yuk, simak!
Daftar Isi
Inilah 4 Jenis Investasi yang Tepat di Tengah Pandemi COVID-19!
Surat Utang Negara (SUN)
Seperti yang diketahui, SUN atau Surat Utang Negara merupakan instrumen investasi yang diterbitkan oleh pemerintah kepada Warga Negara Indonesia.
Surat utang ini juga sering kali disebut sebagai Surat Berharga Negara (SBN).
Di saat pandemi seperti ini, SUN adalah jenis investasi yang tepat dipilih, mengingat investasi ini sangat dijamin oleh negara. Sehingga kamu tidak perlu khawatir mengalami kerugian, seperti duit hilang atau gagal bayar.
Salah satu jenis SUN yang dianggap efektif ketika masa pandemi corona yaitu Obligasi Negara, yang terdiri dari SBR (Savings Bond Ritel), ORI (Obligasi Ritel Indonesia), dan SR (Sukuk Ritel).
Baca juga: 5 Keuntungan Berinvestasi Surat Utang Negara (SUN) yang Harus Anda Ketahui
Para milenial bisa mencoba investasi jenis ini dengan modal yang ringan, yaitu mulai dari Rp1 juta. Anggaplah kamu meminjamkan uang kepada negara, setelah jatuh tempo maka negara akan membayar dana pokok beserta keuntungan (bunga) dalam bentuk kupon.
Selain itu, dengan berinvestasi Surat Utang Negara (SUN), kamu juga turut berkontribusi membangun bangsa dan negara lho!
Sifat investasi ini sama seperti tabungan yang tidak dapat diperdagangkan di pasar sekunder. Kamu bisa membelinya ketika pemerintah membuka penawaran dalam periode tertentu, lalu kamu wajib menyimpannya sampai waktu jatuh tempo yang ditentukan.
Sebagai rekomendasi, alokasikan dana kamu ke investasi ini sebesar 50%. Selain aman, kamu akan mendapat ketenangan karena risiko dari investasi SUN sangatlah kecil.
Pada tahun 2020, pemerintah berencana menerbitkan enam Surat Utang Negara (SBR, ORI, dan ST), yaitu:
- SBR009 – 27 Januari s/d 13 Februari 2020
- SR-012 – 24 Februari s/d 19 Maret 2020
- SBR010 – 23 Juni s/d 9 Juli 2020
- ST007 – 28 Agustus s/d 23 September 2020
- ORI017 – 1 Oktober s/d 22 Oktober 2020
- ST008 – 26 Oktober s/d 12 November 2020
Setelah tau hal di atas, yuk berinvestasi Surat Utang Negara (SUN) sekaligus membantu perekonomian Indonesia!
Kabar baiknya, sebentar lagi kamu akan lebih mudah untuk melakukan investasi ini melalui aplikasi KoinWorks, Super Financial App.
Berkolaborasi dengan pemerintah, KoinWorks akan bersiap menjadi sarana yang bisa digunakan masyarakat dalam melakukan investasi produk-produk surat utang negara dari pemerintah.
Tunggu kehadirannya, ya!
Logam Mulia
Emas kian dipilih sebagai alternatif investasi yang tepat di tengah pandemi corona. Bukan tanpa alasan, para milenial bahkan boomers masih setia berinvestasi dalam wujud emas. Tidak hanya perhiasan, tapi juga logam mulia atau emas batangan.
Hal tersebut dikarenakan risiko investasi emas terbilang sangat kecil, keuntungannya pun lumayan besar. Caranya juga tidak sulit, cukup menerapkan sistem jual-beli. Beli saat memiliki cukup uang, lalu jual saat tengah dibutuhkan atau saat harganya naik.
Baca juga: 5 Tips Investasi Emas untuk Pemula Biar Kamu Makin Pro!
Harga logam mulia relatif stabil, bahkan kian mengalami kenaikan di atas inflasi. Ditambah lagi kemudahan yang diberikan oleh banyak e-Commerce melalui sistem ‘menabung emas digital’ bagi milenial yang tidak mau kerepotan berurusan dengan bentuk fisik emas.
Tapi perlu diingat, jangan sembarangan percaya dengan lembaga keuangan yang menawarkan investasi emas dalam bentuk logam mulia. Sebab, saat ini masih banyak lembaga investasi bodong yang mengatasnamakan tabungan logam mulia.
Alangkah lebih baiknya, lakukan jual beli langsung di bank konvensional resmi atau di PT Antam (Aneka Tambang), lalu simpan di dalam brankas kamu dan kunci rapat-rapat sehingga aman dari pencuri.
Jika kamu ingin investasi emas tapi tak mau repot menyimpan emas secara fisik, KoinWorks dalam waktu dekat akan memberikan solusinya, lho.
KoinWorks akan menghadirkan sebuah produk investasi yang membantu kamu melakukan jual-beli emas digital dengan sistem online secara mudah, hanya mulai dari Rp10,000.
Melalui produk ini, kamu bisa melakukan transaksi jual-beli emas dengan harga yang menarik sesuai keinginan, tanpa ribet dan cepat melalui aplikasi online. Setelahnya portofolio kamu akan langsung ter-update secara realtime.
Properti
Walaupun sebagian besar milenial saat ini memiliki gaya hidup yang sangat konsumtif dan boros, di antara mereka ternyata banyak juga yang mulai menyisihkan pendapatan untuk membeli properti dengan tipe sederhana (memiliki 1-2 kamar).
Caranya juga kian dipermudah, di mana prosesnya bisa dilakukan melalui pengajuan KPR (Kredit Pemilikan Rumah). Bahkan ada subsidi dari pemerintah yang membuat harga rumah jadi lebih terjangkau.
Baca juga: Jangan Lakukan, 5 Kesalahan Investasi Properti Ini Sering Terjadi!
Pembelian properti ini bukan semata-mata bertujuan untuk langsung dijadikan hunian pribadi, melainkan sebagai investasi.
Entah nantinya akan ditempati bersama pasangan atau menjadi sumber pendapatan tambahan dengan menyewakan rumah tersebut kepada orang lain.
Properti berupa rumah merupakan salah satu aset jangka panjang yang memiliki harga tinggi (tergantung pada lokasi, desain, kondisi, dan luas tanah/bangunan).
Sifatnya yang tidak mudah dicairkan (non likuid) membuat investasi properti cocok dipilih ketika kamu berada di tengah ketidakstabilan ekonomi seperti sekarang ini.
Reksa Dana Pasar Uang
Pasar modal masih dalam kondisi tertekan di tengah-tengah perjuangan melawan pandemi COVID-19. IHSG yang merupakan indeks acuan utama di Bursa Efek Indonesia (BEI) terus menerus tertekan, demikian pula dengan kinerja investasi reksa dana.
Lembaga riset Infovesta mencatat bahwa kinerja reksa dana dalam negeri mayoritas negatif sejak awal tahun 2020, termasuk saat pandemi corona mulai merebak. Ini langsung berdampak pada pasar modal dalam negeri dan juga luar negeri.
Reksa dana saham dan reksa dana campuran bukan investasi yang tepat, yang bisa kamu pilih dalam kondisi sekarang. Dikarenakan kinerja reksa dana tersebut sudah merosot dan kian melemah.
Baca juga: 4 Investasi Minim Risiko Buat Investor Pemula yang Mau Kaya!
Justru sebaliknya, yang terjadi pada reksa dana pasar uang membuat siapa pun yakin untuk menginvestasikan uang mereka di instrumen investasi ini. Pasalnya, kinerja reksa dana pasar uang cenderung positif dan relatif stabil sejak awal tahun 2020.
Terhitung dari bulan Januari hingga Maret 2020, reksa dana pasar uang memberikan imbal hasil secara konsisten sebesar 1,29%.
Oleh karena itu, tidak masalah jika kamu berinvestasi investasi ke instrumen investasi ini sebanyak 30%. Toh, sudah ada pembuktian bahwa reksa dana pasar uang termasuk jenis investasi yang aman karena kinerjanya yang stabil.
Dari jenis-jenis investasi di atas, sudah menentukan pilihan kamu? Memang, saat memiliki instrumen investasi yang tepat, kamu harus menyesuaikannya dengan profil resiko dan kemampuan.
Baca Juga: Tips Investasi Lo Kheng Hong
Nah, apabila kamu masih ragu untuk berinvestasi dalam jumlah besar, kamu bisa mempelajari fundamental investasi melalui produk pendanaan online KoinWorks.
KoinWorks sendiri adalah sebuah aplikasi yang memberikan solusi finansial, mulai dari mengembangkan dana hingga pinjaman dana bisnis dan pribadi.
Dengan produk pendanannya yaitu KoinP2P kamu bisa mendapatkan imbal hasil efektif mencapai 18% p.a. per tahun hanya dengan minimal pendanaan Rp100,000.
Pilihan lainnya, kamu juga bisa mendanai di KoinRobo untuk mendapatkan imbal hasil lebih terprediksi, asuransi kesehatan gratis resiko COVID-19 (S&K Berlaku), hingga perlindungan dana pendanaan untuk menghindari gagal bayar.
Bagaimana? Masih menganggap tidak ada investasi yang tepat saat pandemi corona, padahal ada banyak jenis investasi aman yang bisa kamu pilih?
Referensi; Cermati, CNBC Indonesia