Yuk, Intip Cara membangun CV untuk bisnis Ayam Goreng Berikut Ini!

Kamu ingin membangun CV untuk bisnis ayam goreng, tapi bingung dengan cara membangun CV untuk bisnis? Tak perlu khawatir, kamu berada pada artikel yang tepat. Kali ini, kami akan membagikan ulasan dan tahap-tahap yang perlu kamu lalui dalam mengurus pendirian CV bisnis ayam goreng.

Lalu, apa saja yang perlu dipersiapkan untuk mendirikan CV bisnis ini? Silakan menyimak penjelasan selengkapnya lewat artikel berikut.

Menentukan Dua Pendiri CV

Pada tahap awal, kamu perlu menentukan minimal 2 orang founder dalam bisnis ayam goreng yang akan dijalankan. Dua orang tersebut terdiri atas peran sekutu aktif dan sekutu pasif. Kedua founder juga harus menyepakati pembagian properti sesuai kebijakan yang telah disetujui bersama. 

Menyiapkan Data dan Dokumen untuk Pendirian CV

Perhatikan beberapa dokumen yang perlu kamu siapkan untuk mengurus pembuatan akta notaris: 

• Kartu identitas berupa KTP untuk setiap orang yang terlibat dalam pendirian CV
• Nama CV
• Lokasi CV
• Tujuan pembangunan CV
• Nama sekutu aktif dalam CV
• Klausal pihak ketiga penting lainnya yang menentang sekutu pendiri
• Tanggal pendaftaran akta pendirian melalui Pengadilan Negeri
• Modal dari resume khusus untuk pihak ketiga. Jika tidak ada, silakan mengambil tanggung jawab dari sekutu secara keseluruhan

Mengajukan Nama CV ke Kemenkumham

Cara membangun CV untuk bisnis ayam goreng selanjutnya ialah dengan mengajukan nama CV kamu melalui SABU atau Sistem Administrasi Badan Usaha Kemenkumham. Namun, sebelum memutuskan nama CV, perhatikan beberapa syarat berikut:

• Gunakan huruf latin
• Belum pernah dipakai oleh CV lain yang telah teregistrasi dalam sistem SABU
• Tidak menyinggung ketertiban umum maupun kesusilaan
• Jangan membuat nama bisnis ayam goreng yang menyerupai nama lembaga negara maupun lembaga internasional, kecuali kamu memang telah mendapatkan izin sebelumnya
• Jangan menggunakan angka atau rangkaian angka, huruf atau rangkaian huruf ataupun karakter spesial yang tidak membentuk kata
• Pengajuan nama CV kamu akan dicek dan diumumkan lewat online oleh Direktorat Jenderal Administrasi Hukum Umum. Jika nama CV bisnis yang kamu ajukan telah memenuhi syarat, maka mereka akan langsung menyetujuinya

Membuat dan Menandatangani Akta Notaris Pendirian CV

Setelah itu, kamu akan membuat akta notaris di hadapan notaris. Pastikan untuk membawa keseluruhan berkas yang dibutuhkan saat proses pembuatan akta notaris. Kamu bisa menggunakan jasa notaris manapun yang berbeda domisili dari domisili CV yang dimiliki.

Namun, kamu perlu selektif memilih notaris. Pilihlah notaris yang telah melalui proses pengangkatan, sumpah serta terdaftar dalam Kemenkumham. Jika proses pembuatan akta notaris telah selesai, para pendiri CV harus menandatangani akta tersebut di hadapan sang notaris. Bila salah satu atau semua pendiri CV tidak bisa hadir, maka proses penandatanganan bisa dilakukan oleh pengganti yang telah diberi kuasa oleh para pendiri CV. 

Membuat Surat Keterangan Domisili Perusahaan (SKDP)

Membuat SKDP juga menjadi bagian admnistrasi yang sangat penting pada proses pembangunan CV. SKDP ini bisa kamu dapatkan dari pemerintah yang berdomisili sama dengan lokasi pembangunan CV. Kehadiran SKDP juga penting dalam pembuatan NPWP, izin usaha, serta Tanda Daftar Perusahaan (TDP).

Mengurus Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP)

Cara membangun CV untuk bisnis kamu selanjutnya ialah dengan membuat NPWP lewat Kantor Pelayanan Pajak (KPP) sesuai dengan domisili CV. Beberapa dokumen penting yang perlu kamu bawa saat mengurus NPWP ialah akta pendirian CV, SKDP, SK dari Kemenkumham hingga fotocopy identitas diri seperti KTP, KK, dan NPWP. Setelah itu, pihak KPP pun akan mengeluarkan surat keterangan wajib pajak sebagai badan usaha. 

Mendaftarkan CV ke Pengadilan Negeri (PN)

Pada tahap ini kamu akan membutuhkan akta notaris untuk proses pendaftaran CV di Pengadilan Negeri terdekat. Pastikan juga untuk membawa beberapa dokumen penting lainnya seperti SKDP, NPWP, serta nama CV yang telah disetujui oleh pihak Kemekumham. Umumnya, proses pengajuan CV ini akan membutuhkan waktu sekitar 2 bulan. 

Mengurus Nomor Izin Berusaha (NIB)

Jika CV bisnis kamu telah disetujui oleh pihak PN, maka langkah selanjutnya adalah dengan mengurus NIB. Untuk prosedurnya sendiri, silakan kunjungi langsung Dinas Perdagangan Kota/Kabupaten dengan mengisi pengajuan SIUP, melampirkan SK dari Kemenkumham, NPWP akta pendirian CV serta SKDP. 

Karena zaman sudah serba digital, kamu pun bisa melakukan pendaftaran CV untuk memperoleh NIB lewat situs resmi Online Single Submission. Beberapa dokumen penting yang harus kamu sertakan untuk mengurus NIB diantaranya berupa: 

• NPWP badan maupun perorangan
• Surat Pengesahan Rencana Penggunaan Tenaga Kerja Asing (RPTKA)
• Bukti Pendaftaran Kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan serta BPJS Kesehatan
• Notifikasi kelayakan untuk mendapatkan fasilitas fiskal atau izin usaha pada industri terkait

Mempublikasikan Rangkuman Resmi

Tahap terakhir yang harus kamu lakukan adalah dengan mempublikasikan rangkuman resmi dari pihak konstitusi CV setelah akta pendirian disetujui oleh Pengadilan Negeri. Para pendiri CV wajib melakukan publikasi sebagai bentuk pelengkap Lembaran Negara Republik Indonesia. 

Sudah Siap Membangun CV untuk Bisnis Ayam Goreng?

Cara membangun CV untuk bisnis memang membutuhkan proses dan waktu yang sangat panjang. Setiap pelaku usaha wajib mengikuti prosedur yang telah ditentukan tersebut. Begitu pun untuk proses pembuatan CV bisnis ayam goreng kamu. Hal ini penting dilakukan sebagai bentuk usaha dalam melegalkan bisnis yang dijalankan.

Bank digital hadir untuk pelaku UKM, freelancers, dan online sellers di Indonesia. 

Urus segala keperluan bisnis dan keuangan pakai KoinWorks NEO. Kemudahan berbagai layanan seperti bebas biaya transfer antar bank dan pinjaman modal tanpa agunan untuk bisnismu hanya dengan satu aplikasi! 

Lihat juga berbagai panduan dan informasi bisnis hanya di KoinWorks.