Sebelum menjalankan bisnis kedai kopi, hal yang harus diperhatikan adalah menentukan target penjualan. Pengusaha harus memenuhi target ini, supaya bisnis tetap berjalan. Tapi, bagaimana ya cara menghitung target penjualan?
Langkahnya cukup mudah. Kamu cukup mengikuti tiga langkah ini, untuk mendapatkan target penjualan tiap bulan. Simak artikel ini sampai rampung ya untuk penjelasan lengkapnya.
Daftar Isi
Apa Itu Target Penjualan?
Sebelum menghitung, kamu harus mengetahui pengertiannya. Target penjualan adalah sebuah tujuan yang harus dicapai dalam dunia bisnis.
Seperti pada bisnis kedai kopi, dalam satu bulan kamu bisa mengetahui berapa cup kopi yang bisa dijual. Tentu untuk menutup segala biaya operasional dari coffee shop.
Langkah Menentukan Target Penjualan
Untuk menentukan target penjualan, kamu harus menerapkan metode SMART (Specific, Measurable, Attainable, Realistic, and Time). Bagaimana itu?
Specific
Kamu harus merinci secara spesifik supaya kedai kopi bisa berjalan dengan baik. Misalnya saja, dalam satu bulan, harus terkumpul uang Rp 10 juta untuk kedai kopi. Atau dalam hitungan cup, yaitu harus terjual 500 gelas.
Lalu untuk mencapai hal tersebut, kamu bisa lebih memudahkan dengan memberi target pembelian tiap hari. Asumsinya, Sabtu dan Minggu adalah waktu kedai sedang ramai-ramainya. Maka dari itu dalam satu hari, harus terjual minimal 30 gelas.
Berbeda pada hari masuk kerja yang tidak terlalu banyak orang keluar untuk nongkrong. Maka target gelas yang bisa keluar hanya 15 saja.
Measurable
Tentu saja target harus terukur ya. Kamu tidak bisa sembarangan dalam menentukan target. Jika kamu masih merintis, maka coba saja tes pasar dengan menjual tanpa target. Baru kemudian pada bulan berikutnya, patok target sesuai dengan cup kopi yang terjual sebelumnya.
Namun, jika kamu telah lama menggeluti bisnis ini. Maka bisa ambil rata-rata dari hasil tiap bulan. Untuk mengukur kemampuan coffee shop kamu.
Attainable
Target yang ditentukan harus dapat dicapai (attainable). Apabila coffee shop kamu terlihat belum layak, maka jangan menentukan target tinggi kepada marketing. Apalagi tiba-tiba menaikkan target pasar dalam satu bulan.
Ketahui potensi tim marketing terlebih dahulu. Baru kemudian kamu bisa menentukan target yang tepat.
Realistic
Ya, kamu harus realistis saat menentukan. Bukan hanya berdasar persepsi pribadi dan menganggap bisnis kedai kopi kamu baik dan enak. Tapi berdasarkan keadaan pasar.
Siapa saja saingannya? Apakah bisa survive dalam bisnis kopi ini. Semua itu harus ditentukan secara realistis sesuai dengan keadaan di kedai kopi.
Time Bounded
Jangan lengah dengan target. Kamu harus melakukan evaluasi rutin untuk penjualan kopi kamu. Apakah nantinya evaluasi mengarah pada kenaikan target, atau malah tetap stagnan. Semua itu harus berorientasi dengan waktu.
Cara Menghitung Target Penjualan
Ada empat penghitungan target penjualan. Belajar yuk!
Cara Menentukan Target Penjualan secara General
Kamu harus menghitung seluruh operasional dalam kedai kopi. Yaitu:
- Modal untuk urusan kedai secara fisik/bangunan;
- Modal untuk membeli alat;
- Modal untuk membeli kopi/bahan baku;
- Gaji karyawan;
- Biaya promosi dan lain-lain.
- Pajak.
Bisa dibilang modal ini akan cukup besar nantinya. Namun dari sini kemudian kamu bisa menghitung, berapa modal yang bisa dikembalikan. Dan berapa lama modal membuka kedai kopi awal bisa kembali.
Baru kemudian, kamu bisa menentukan harga jual kopi atau produk lain per gelas. Tentu dengan menentukan terlebih dahulu margin pada setiap produk. Berdasarkan modal awal.
Tentukan Persentase Penjualan
Cara menghitung target penjualan yang kedua yakni dengan menuliskan target yang sudah ditentukan. Misalnya saja target penjualan kopi dalam satu bulan yaitu Rp 10 juta. Lalu, pencapaiannya hanya Rp 8 juta saja. Maka persentasenya yakni Pencapaian/target kali 100%.
Dari contoh tersebut, pencapaian coffee shop kamu dalam satu bulan yakni 80%. Ini bisa sudah bisa sesuai, atau menjadi angka minimal dari penjualan kopi dalam satu bulan.
Hitung Minimal Penjualan
Ini bisa kamu tentukan dengan melakukan rata-rata target tiap bulan. Misalnya saja pada bulan pertama omsetnya yakni Rp 8 juta, kemudian pada bulan kedua yaitu Rp 10 juta. Sementara bulan ketiga Rp 9 juta.
Maka, kamu bisa mencari rata-ratanya dengan menjumlah omset, kemudian dibagi dengan jumlah bulan. Itu bisa menjadi rata-rata minimal kamu dalam satu bulan.
Jika dibentuk persentase, bisa 80% atau 85% misalnya. Kemudian kamu harus mengalikan dengan omset kedai kopi dalam satu bulan. Hasilnya merupakan minimal penjualan yang bisa kamu ketahui dan dicapai oleh tik marketing coffee shop.
Hitung Performa Target
Kamu harus melakukan evaluasi penjualan kopi dalam bisnis. Caranya yakni dengan melihat omset yang sudah tercapai dan belum tercapai dalam beberapa bulan.
Kemudian apabila telah mencapai target minimal, maka bisa diberi reward seperti bonus. Namun jika tidak, makan tidak bisa mendapatkan apa-apa.
Kamu sudah mulai memahami cara menghitung target penjualan kopi bukan? Yuk segera praktekkan dalam bisnis coffee shop-mu. Agar bisnis kamu semakin berkembang, dengan target yang sudah matang. Mengapa? Karena, perencanaan bisnis serta penentuan target yang matang akan membuat bisnis semakin kokoh, cepat berkembang dan tahan lama.
Untuk para pelaku usaha kecil dan menengah, online sellers, dan freelancers. Kamu bisa lihat artikel lainnya di KoinWorks untuk dapatkan insight positif bagaimana cara berbisnis!
Nikmati kemudahan transaksi bisnis dan keuangan kamu dalam satu aplikasi hanya di KoinWorks NEO!