Hal-hal apa yang harus terus dipelajari oleh seorang pemilik bisnis desain interior?
Menjadi seorang pemilik bisnis desain interior yang sukses dan cemerlang memiliki tantangan tersendiri, serta membutuhkan keterampilan khusus.
Karena itu, sebelum terjun dalam bidang ini, ada hal-hal yang harus terus dipelajari pemilik bisnis desain interior.
Lantas, apa saja yang perlu kamu pelajari secara terus-menerus? Simak ulasan berikut ini!
Daftar Isi
3 Hal yang Harus Dipelajari Pemilik Bisnis Desain Interior
Seorang pemilik bisnis desain interior harus memiliki pemikiran yang cerdas dan penuh inovasi, agar jasanya tidak mengecewakan konsumen atau klien mereka.
Berikut adalah 4 hal penting yang perlu kamu pelajari sebagai seorang pemilik bisnis desain interior.
Yuk, disimak!
1. Mempelajari bahan material & perabotan
Pertama adalah mempelajari hal-hal seputar bahan material dan juga perabotan.
Pengetahuan ini berguna agar kamu bisa menentukan jenis material dan perabotan paling cocok untuk setiap klien yang menggunakan jasamu.
Bayangkan jika kamu melayani seorang klien yang menggunakan jasamu untuk mendesain sebuah kamar mandi dengan konsep industrial, namun kamu tidak bisa memberikan rekomendasi terbaik?
Tentu kredibilitas dari bisnis kamu akan klien pertanyakan di sini, dan kamu mungkin akan kehilangan kepercayaan konsumen.
Oleh karena itu, sebaiknya kamu terus mempelajari berbagai material dan perabotan, sehingga kamu memiliki pengetahuan yang cukup untuk menjawab pertanyaan para klien.
Selain itu, kamu nantinya tidak akan kesulitan juga untuk menghadapi konsumen dengan beragam permintaan. Jauh lebih baik jika kamu juga mempelajari harga dari masing-masing bahan, atau perabotan tersebut.
Misalnya, kamu menyarankan untuk kamar mandi industrial akan terlihat bagus jika menggunakan material marmer. Rata-rata harganya adalah mulai dari Rp655.000,00 – Rp3.250.000,00 per meternya.
Jelaskan juga apa yang menjadi penentu harga marmer. Contohnya, harga tersebut dipengaruhi oleh jenis, warna, hingga pola seratnya.
Sedangkan untuk perabotan, misalnya kamu bisa menyarankan bahwa jenis perabotan kamar mandi yang cocok untuk konsep industrial sebaiknya berwarna hitam.
Kamu bisa menyarankan di mana klien bisa membelinya, dan berapa rata-rata harganya.
Penjelasan lengkap seperti contoh di atas akan membuat konsumen jauh lebih puas, karena lebih lengkap dan mampu menawarkan solusi.
Personal branding kamu juga akan meningkat dan kemungkinan kamu mendapatkan klien yang loyal akan jauh lebih besar.
2. Mempelajari tren
Desain interior adalah sebuah seni yang selalu mengalami perubahan, dan akan beradaptasi dengan perubahan lifestyle, sosial, hingga fashion di masyarakat.
Karenanya, hal yang harus kamu pelajari sebagai seorang pemilik bisnis desain interior selanjutnya adalah tren desain.
Memang tidak semua klien yang akan kamu temui suka mengikuti tren, namun kamu pasti akan tetap bertemu klien yang menyukainya.
Apalagi jika klien tersebut adalah seorang entrepreneur yang ingin mendesain tempat usahanya. Tentu mereka ingin desain tersebut adalah yang paling baru, agar dapat menarik minat konsumen.
Misalnya pada tahun 2022, yang paling banyak orang-orang gemari adalah desain yang memiliki unsur alam; seperti menggunakan material kayu dan batu bata, dan menggunakan warna alam atau warna netral, seperti coklat, hijau, krem, serta lain sebagainya.
Kebanyakan orang juga menyukai memasang berbagai tanaman hias di dalam ruangan.
Contoh lain yang memperlihatkan bahwa tren desain dipengaruhi oleh lifestyle adalah munculnya tren desain multi-function. Desain ini mulai populer sejak adanya pandemi yang mengakibatkan banyak perusahaan menerapkan sistem WFH.
Nah, hal ini menyebabkan banyak orang membuat ruangan di rumah mereka menjadi lebih serbaguna. Contohnya, seperti ruang tamu yang bisa sekaligus menjadi ruang kerja.
Tren seperti itulah yang wajib seorang pemilik bisnis desain interior perhatikan.
Agar kamu bisa selalu mendapatkan inspirasi dan tidak ketinggalan tren, maka kamu bisa mengikuti berbagai media sosial bisnis desain interior.
3. Strategi marketing
Hal yang harus kamu pelajari sebagai seorang pemilik bisnis desain interior terakhir adalah strategi marketing.
Strategi marketing sangat berguna untuk meningkatkan brand awareness, agar orang yang sebelumnya belum mengenal bisnis kamu akhirnya bisa mengetahui produk atau jasa yang kamu tawarkan, dan apa yang menjadi kelebihanmu.
Seiring berkembangnya zaman, strategi marketing juga akan berkembang dan berubah. Misalnya, sekarang ini strategi yang paling efektif untuk bisnismu gunakan adalah digital marketing.
Maka, media yang bisa kamu gunakan untuk alat memasarkan produk atau jasa adalah media sosial, website, email, dan sebagainya. Contohnya, salah satu media yang paling cocok bisnismu gunakan adalah website.
Beberapa bisnis dalam bidang yang sama seperti juga menggunakan website sebagai strategi marketing. Dalam website tersebut kamu bisa memasarkan produk, sekaligus meningkatkan brand awareness.
Kamu bisa memperkenalkan merek, menyajikan berbagai ulasan, serta hasil kerja.
Selain itu, kamu juga bisa membuat blog yang berisi konten-konten seputar desain interior untuk menarik perhatian. Contoh konten yang bisa kamu buat, bisa berupa rekomendasi desain ruangan, atau tren desain masa kini.
Sudah Paham Hal Apa Saja yang Harus Dipelajari Pemilik Bisnis?
Nah, itu dia ulasan mengenai beberapa hal yang harus kamu pelajari sebagai seorang pemilik bisnis desain interior.
Tidak ada jaminan pasti bisnis yang kamu bangun akan selalu berhasil. Namun, jika kamu berusaha dan mau belajar, kesuksesan pasti akan datang menghampiri.
Semoga bermanfaat!
. . .
Kalau kamu termasuk salah satu pelaku usaha kecil, online sellers, atau freelancers, KoinWorks punya satu solusi nih untuk semua kebutuhan keuangan kamu.
Mulai dari transfer antar bank tanpa biaya admin, pembuatan invoice & laporan keuangan, hingga ke akses yang fleksibel untuk mendapatkan pinjaman– semua ini khusus untuk mendukung usaha & bisnis kamu, dan bisa kamu dapatkan di KoinWorks NEO.
Yuk, cari tahu lebih banyak tentang KoinWorks NEO di sini!
