Bagaimana membuat strategi yang mudah dan efektif untuk melakukan upsell pada bisnis fotografi?
Sebagian besar pemilik bisnis pasti setuju dengan pendapat yang menyatakan bahwa bukan hal yang mudah untuk mendapatkan konsumen baru, atau menggiring konsumen lama untuk melakukan transaksi lebih banyak.
Itu sebabnya penting untuk menerapkan strategi upsell dalam bisnis fotografi yang kamu kelola.
Melalui strategi yang satu ini, kamu bisa meningkatkan omzet dengan jalan mempertahankan konsumen lama.
Yuk, simak apa saja bentuk upselling strategy tersebut.
Daftar Isi
8 Kiat Menerapkan Strategi Upsell di Bisnis Fotografi
Berdasarkan pengertiannya, strategi upsell merupakan salah satu metode untuk memaksimalkan penjualan, yaitu dengan cara memberikan rekomendasi produk yang harganya lebih tinggi, namun memiliki kompensasi berupa manfaat tambahan.
Inti dari strategi upsell ini adalah memberikan keuntungan kepada kedua belah pihak, baik penjual maupun pembeli melalui penawaran harga premium (lebih mahal) pada suatu produk dengan beberapa penawaran yang menarik.
Dalam sebuah penelitian menyebutkan bahwa metode upselling 68% lebih terjangkau, jika kamu bandingkan dengan kesempatan untuk mendapatkan konsumen baru.
Nah, berikut adalah beberapa cara untuk dapat melakukan upselling pada bisnis fotografi milikmu. Silakan disimak!
1. Melakukan identifikasi kebutuhan konsumen
Saat menerapkan strategi upsell dalam bisnis fotografi, hal pertama yang harus kamu lakukan adalah mengidentifikasi apa saja kebutuhan mereka.
Hal ini berkaitan dengan fakta bahwa mencari konsumen baru jauh lebih rumit jika kamu bandingkan dengan mempertahankan konsumen lama.
Dengan melakukan identifikasi tersebut, kamu bisa menemukan alternatif lain dalam menjual produk dengan versi yang lebih baik di masa mendatang.
Intinya, upselling ke konsumen lama akan membantu kamu untuk mencapai target penjualan dalam waktu yang relatif singkat.
2. Mengedukasi konsumen
Menjalankan bisnis fotografi bukan hanya menawarkan berbagai promosi kepada konsumen saja, melainkan memberi informasi juga mengenai risiko yang bisa mereka hindari, dan manfaat yang akan mereka dapatkan dengan adanya penawaran tersebut.
Jadi, jangan hanya fokus pada keinginan untuk berjualan dengan mengatakan bahwa paket penjualan yang kamu tawarkan lebih menguntungkan.
Sebaliknya, informasikan juga bagaimana paket penjualan tersebut bisa lebih baik untuk mereka.
Intinya, penerapan pendekatan upsell dengan metode ini kepada para konsumen akan memaksimalkan pengalaman mereka dalam berbelanja.
3. Menawarkan perbandingan
Sebagian besar konsumen memiliki kebiasaan untuk membandingkan harga sebelum melakukan pembelian.
Mereka akan cenderung membeli produk premium dengan harga premium ketika melihat nilai yang penjual tawarkan.
Untuk itu, penting bagi kamu sebagai seorang pemilik bisnis untuk menunjukkan perbandingan antara paket jasa fotografi yang konsumen inginkan, dengan keuntungan serta manfaat dari paket jasa yang kamu tawarkan.
4. Menawarkan harga yang kompetitif
Hindari mematok harga secara sembarangan, atau memberikan rekomendasi produk yang harganya jauh lebih mahal kepada konsumen.
Sebab, mereka akan lebih responsif terhadap penawaran premium yang harganya relatif mendekati harga produk yang ingin mereka beli.
Walaupun tujuan dari strategi upsell dalam bisnis adalah untuk mendapatkan keuntungan yang lebih dengan cara menawarkan produk yang berkualitas, namun kamu juga harus mempertimbangkan kemampuan konsumen dengan cara memberi harga yang masuk akal.
Dengan demikian, konsumen tidak akan ragu lagi untuk menerima penawaran jasa fotografi tersebut. Jadi, pastikan harga upsell yang kamu tawarkan masih terjangkau bagi kantong konsumen.
5. Memberikan potongan harga
Strategi upsell yang berikutnya adalah menawarkan penjualan dengan pemberian diskon pada paket jasa fotografi yang paling lengkap.
Metode seperti ini umumnya berhasil membuat konsumen jadi melakukan pembelian. Namun, hal tersebut bukan berarti kamu memberikan produk secara gratis.
Melainkan dengan menentukan nilai diskon yang wajar, atau dengan cara penggabungan layanan terkait lainnya agar terkesan lebih menarik.
6. Hindari hard-selling atau memaksa
Tidak bertindak terlalu agresif atau memaksa konsumen untuk membeli juga merupakan salah satu cara menerapkan strategi upsell.
Sebaiknya, berkomunikasilah dengan cara yang baik dan sopan. Ketika mereka tidak tertarik untuk membeli jasa fotografi dari bisnismu, berikanlah brosur sehingga nanti mereka memiliki opsi atau pilihan untuk melakukan pembelian di lain waktu.
7. Menciptakan urgensi
Salah satu penerapan strategi upsell yang kerap pemilik bisnis fotografi gunakan adalah dengan memberikan penawaran harga menarik, namun memiliki batas waktu tertentu.
Dengan penawaran yang terikat waktu tersebut, konsumen akan cenderung melakukan pembelian.
Namun ingat, berikan penawaran harga dengan bijak, dan ketahui produk mana yang berpeluang membuat konsumen merasa tertarik untuk membeli.
Misalnya, memanfaatkan momen perayaan Hari Kemerdekaan Indonesia dengan cara memberikan diskon khusus bagi konsumen yang melakukan transaksi pada tanggal 17-18 Agustus.
8. Memanfaatkan email & media sosial
Bisa menjalin komunikasi dan hubungan yang baik dengan para konsumen akan membuat mereka kembali ke bisnis yang kamu kelola.
Hubungan baik tersebut bisa dengan memanfaatkan pemasaran email atau media sosial, untuk memberikan newsletter yang berisi informasi seputar paket jasa fotografi baru yang akan kamu rilis, event yang akan bisnismu selenggarakan, penawaran upgrade atau diskon paket jasa fotografi tertentu.
Yuk, Terapkan Strategi Upsell pada Bisnis Fotografi!
Intinya, jangan memiliki asumsi bahwa hubungan dengan konsumen akan selesai ketika mereka telah melakukan transaksi pembelian, atau merasa khawatir hanya ketika akan launching produk dan program-program baru.
Sebab, fakta yang terjadi di lapangan adalah, kamu akan tetap berhubungan dengan konsumen bahkan setelah terjadi transaksi.
Oleh sebab itu, kamu harus bisa menerapkan berbagai strategi upsell dalam bisnis fotografi agar omzet bisnismu bisa tercapai.
Semoga bermanfaat!
. . .
Kalau kamu termasuk salah satu pelaku usaha kecil, online sellers, atau freelancers, KoinWorks punya satu solusi nih untuk semua kebutuhan keuangan kamu.
Mulai dari transfer antar bank tanpa biaya admin, pembuatan invoice & laporan keuangan, hingga ke akses yang fleksibel untuk mendapatkan pinjaman– semua ini khusus untuk mendukung usaha & bisnis kamu, dan bisa kamu dapatkan di KoinWorks NEO.
Yuk, cari tahu lebih banyak tentang KoinWorks NEO di sini!