Bisnis furniture merupakan salah satu sektor bisnis yang cukup menantang. Oleh karena itulah, kamu harus mengetahui berbagai hal yang perlu diperhatikan dalam mitigasi risiko bisnis furniture.
Tujuannya sudah pasti untuk meminimalisir risiko kerugian yang bisa saja terjadi di masa depan. Selain itu, mengenali mitigasi risiko bisnis furniture juga akan sangat membantu kelancaran bisnismu.
Daftar Isi
6 Tips Mitigasi Risiko Bisnis Furniture
Berikut ini ada enam hal yang perlu diperhatikan dalam upaya mitigasi risiko bisnis furniture milikmu:
Modal yang Cukup Besar
Tentu kamu sudah paham bahwa membangun bisnis furniture membutuhkan modal yang besar. Hal inilah yang membuat risiko dari industri ini juga cenderung besar. Sebab, tidak sedikit biaya yang harus kamu keluarkan agar bisnis furniture bisa berkembang dan meraih kesuksesan.
Adapun besarnya modal tersebut mencakup modal untuk pembelian bahan baku, transportasi, gaji karyawan, dan kegiatan operasional bisnis lainnya.
Jika kamu sudah memiliki supplier kayu yang banyak, sudah pasti akan lebih mudah bagi bisnis furniture milikmu untuk meraih keuntungan. Akan tetapi, kayu tersebut juga nantinya akan habis saat sudah terjual semua.
Oleh karena itulah, kamu harus selalu menyiapkan modal yang cukup untuk perputaran bisnis furniture. Terkait dengan modal, paling tidak kamu membutuhkan minimal Rp 50 juta agar bisnis bisa berjalan maksimal.
Strategi Pemasaran
Jika kamu tidak pandai dalam melakukan promosi, maka bisnis furniture akan sulit terjual. Hal ini justru akan mengakibatkan menumpuknya mebel dan berisiko mengalami kerusakan.
Bukan cuma itu, strategi pemasaran yang tidak tepat juga berpengaruh terhadap arus keuangan bisnis yang harus berhenti karena tidak ada pemasukan. Sudah pasti kondisi ini akan membuat kamu sebagai pemilik bisnis furniture merugi.
Makanya, kamu harus bisa mencari peluang untuk melakukan pemasaran pada furniture yang kamu miliki. Kini, banyak pebisnis menggunakan media online sebagai strategi pemasaran.
Promosi melalui media sosial dan iklan online, seperti Facebook Ads dan Instagram Ads tentu akan memudahkan kamu dalam memikat calon pelanggan supaya tertarik dengan furniture yang kamu jual.
Tidak hanya itu, sebagai pebisnis, kamu juga bisa melakukan promosi langsung dari mulut ke mulut.
Sulit Mencari Tempat Usaha
Tidak dapat dipungkiri jika mencari tempat usaha yang pas adalah salah satu hal yang perlu diperhatikan oleh pemilik bisnis furniture. Sebab, kamu harus bisa mencari tempat yang luas agar bisa memajang seluruh furniture yang dijual.
Sayangnya, tempat usaha yang luas juga berbanding lurus dengan biaya sewa yang cukup besar. Apalagi jika lokasi tersebut sangat strategis, sehingga kamu bisa lebih mudah menjual produk. Sudah pasti harga sewanya bisa bernilai puluhan juta untuk tempat yang sangat luas.
Kamu bisa coba untuk mencari tempat usaha yang sedikit jauh dari kerumunan agar nantinya kegiatan operasional bisnis tidak mengganggu aktivitas penduduk sekitar.
Selain itu, disarankan untuk memilih tempat usaha yang lokasinya dekat dengan jalan raya, agar nantinya produk furniture yang kamu jual bisa terlihat oleh orang yang melewatinya.
Sulit Mendapatkan Jenis Kayu yang Berkualitas
Mayoritas produk furniture yang terbuat dari kayu membuat kamu harus selalu memastikan jika kayu yang digunakan termasuk jenis yang berkualitas dan kayu terbaik. Hal ini diperlukan, karena pelanggan pasti ingin membeli furniture yang bisa digunakan bertahun-tahun lamanya dan tidak mudah lapuk.
Tidak hanya itu, jika bisnis furniture milikmu juga menyediakan layanan pesan furniture custom, maka otomatis harus selalu siap sedia dengan berbagai jenis kayu berkualitas. Sebab, tak jarang pelanggan akan memesan furniture yang bahan baku kayunya sesuai dengan keinginan mereka.
Hal inilah yang perlu kamu perhatikan dengan baik, karena terkadang ada beberapa jenis kayu yang sulit untuk dicari karena hanya ada di daerah tertentu. Meski begitu, kamu tetap harus bertanggung jawab untuk menghasilkan produk furniture terbaik.
Supplierjualkayu.web.id adalah salah satu rekomendasi yang bisa jadi alternatif pilihan untuk bisnismu. Mereka menyediakan berbagai jenis kayu berkualitas yang cocok untuk bisnis furniture.
Risiko Rayap
Kayu sebagai bahan utama dalam bisnis furniture memang sangat rentan dimakan rayap. Apalagi jika furniture tersebut tidak kunjung terjual dalam waktu yang lama. Makanya, kamu maupun karyawan harus selalu mengecek kondisi furniture secara berkala dan membersihkannya agar terhindar dari rayap.
Agar furniture tidak mudah dimakan rayap, kamu bisa menjemurnya secara rutin, menggunakan kapur barus, atau obat anti rayap yang diberikan secara rutin, ya.
Risiko Lainnya
Selain kelima risiko tersebut, tentu ada beberapa risiko lain dalam bisnis furniture yang perlu kamu ketahui. Karena bisnis furniture memiliki risiko yang relatif besar, jika kamu tidak mempersiapkan bisnis ini dengan matang.
Adapun beberapa risiko lain dari bisnis furniture, yakni:
- Membutuhkan pekerja handal yang mengerti cara merawat furniture.
- Pengerjaan produk pesanan yang relatif lama.
- Tingkat persaingan bisnis yang cukup tinggi.
Penting bagimu untuk merekrut pekerja yang handal agar meminimalisir risiko. Kamu bisa pekerjakan orang yang memang terbiasa membuat furniture rumahan dan mengerti jenis-jenis kayu.
Selain itu, untuk pengerjaan pesanan custom, kamu bisa konsultasi dengan pelanggan terkait batas waktu yang sekiranya bisa kamu kejar agar produk selesai tepat waktu.
Kemudian terkait dengan tingkat persaingan bisnis, kamu bisa menerapkan strategi pemasaran.
Siap Hadapi Risiko pada Bisnis Furniture Milikmu?
Itulah enam hal penting dalam mitigasi risiko bisnis furniture yang wajib kamu pahami agar bisnis furniture milikmu bisa terus berkembang.
Bank digital hadir untuk pelaku UKM, freelancers, dan online sellers di Indonesia.
Urus segala keperluan bisnis dan keuangan pakai KoinWorks NEO. Kemudahan berbagai layanan seperti bebas biaya transfer antar bank dan pinjaman modal tanpa agunan untuk bisnismu hanya dengan satu aplikasi!
