Bagaimana cara mengembangkan model bisnis yang sesuai untuk sebuah bisnis hampers?
Sebagai seorang pemilik bisnis hampers, pasti kamu perlu mengembangkan model bisnis agar tetap survive dan mampu meraih omzet tinggi.
Terutama di tengah tingginya tingkat persaingan dan banyaknya kompetitor yang ada.
Mengembangkan model bisnis memang susah-susah gampang, tetapi semua itu bisa kamu pelajari.
Lalu, bagaimana cara yang tepat untuk mengembangkannya?
Daftar Isi
6 Cara Mengembangkan Model Bisnis untuk Bisnis Hampers
Ada beberapa cara atau strategi yang bisa kamu gunakan untuk mengembangkan model bisnis pada bisnis hampers milikmu.
Nah, pahami dan ikuti langkah-langkahnya berikut ini, yuk!
1. Pahami target market
Kamu harus memahami target market dari bisnis hampers yang sedang kamu jalankan.
Siapa yang kamu bidik untuk membeli produk? Misalnya saja dari kalangan menengah ke atas.
Untuk memahami target kamu, coba evaluasi dari konsumen yang sudah ada sebelumnya.
Kamu bisa evaluasi dari latar belakang konsumen, hingga range harga rata-rata dan model hampers yang banyak konsumen sukai.
Supaya lebih mudah, kamu bisa tuliskan dalam sebuah catatan. Kemudian, kamu bisa melakukan peningkatan aktivitas pemasaran terhadap seluruh target pasar yang sudah ada.
Contohnya, jika target kamu sebelumnya adalah kalangan menengah ke atas, maka kamu bisa melebarkan sayap ke kelompok konsumen dari kalangan menengah ke bawah.
Kemudian, buat catatan baru untuk menentukan harga, dan pilihan hampers yang bisa bisnismu sediakan.
2. Tingkatkan value proposition
Untuk mengembangkan model bisnis, kamu bisa meningkatkan value pada bisnis hampers.
Apakah itu? Value proposition merupakan “nilai jual” dalam suatu produk.
Apabila kamu masih belum memahami value dari bisnis hampers sebelumnya, cobalah untuk mencari tahu.
Caranya adalah dengan mengetahui permasalahan dari para konsumen. Kemudian, solusi dari permasalahan inilah yang bisa menjadi sebuah nilai jual untuk bisnismu.
Sebagai contoh, konsumen rata-rata membutuhkan pengiriman untuk setiap pesanannya.
Sebab, kebanyakan dari mereka ingin memberikan hampers ke kerabat di luar kota. Namun saat ini, kamu masih kesulitan untuk melakukan pengiriman.
Nah, dengan meningkatkan value ini, kamu bisa mencarikan solusi supaya pengiriman jadi lebih mudah.
Misalnya saja dalam segi produk yang mengalami upgrade agar lebih banyak pilihan, hingga packaging yang aman untuk pengiriman produk.
3. Perluas channel penjualan
Selanjutnya adalah memperluas jangkauan penjualan untuk produk bisnis hampers-mu.
Jika biasanya kamu hanya menjual di toko offline, kini coba buat media sosial dan website untuk mempromosikan hampers.
Toko offline tetap menjadi tempat kamu untuk memasarkan dagangan, sementara media sosial bertindak sebagai katalog digital, agar konsumen bisa memilih model hampers dengan mudah.
Selain itu, kamu juga bisa menyediakan pemesanan online, agar konsumen bisa lebih mudah melakukan pembelian dan tidak selalu harus datang secara fisik untuk memesan hampers.
4. Tingkatkan interaksi dengan konsumen
Cara mengembangkan model bisnis berikutnya adalah dengan mempererat hubungan dengan para konsumen.
Kamu harus menentukan bagaimana cara agar bisnismu bisa terhubung dengan mereka.
Misalnya saja, kamu menyediakan sarana untuk berkomunikasi dengan WhatsApp atau Telegram. Lalu, konsumen juga dapat mengirimkan komplain apabila ada masalah pada produk yang mereka terima.
Interaksi dengan konsumen bisa meningkatkan beberapa hal penting, loh.
Di antaranya adalah membuat media sosial bisnismu semakin “ramai”, sehingga konten juga mudah tayang di linimasa pengguna media sosial lainnya.
Dengan begitu, bukan tidak mungkin penjualanmu meningkat karena kepercayaan konsumen pun ikut meningkat.
5. Menambah sumber pendapatan
Selanjutnya, kamu bisa mengembangkan model bisnis dengan menambah sumber pendapatan.
Bagaimana caranya?
Pada bisnis hampers, pemasukan jelas berasal dari penjualan hampers. Namun, ada beberapa pemasukan lain yang bisa kamu terima.
Contohnya adalah seperti menjual jasa menghias hampers.
Konsumen tidak perlu membeli secara keseluruhan keperluan hampers dari bisnismu, melainkan hanya memakai jasanya.
Kamu bisa mempekerjakan orang yang bisa datang ke rumah konsumen, untuk membantu membuatkan hampers.
Selain itu, cara lain menambah sumber pendapatan adalah dengan membuka jasa belajar merangkai hampers.
Tawarkan kelas untuk orang yang tertarik merangkai hampers. Dengan begitu, keuntungan yang bisa kamu dapatkan adalah kelas tersebut bisa kamu jual ke banyak orang.
Hal yang lain yaitu kamu bisa membidik karyawan baru, melalui orang-orang yang belajar hampers. Sehingga, kamu tidak perlu ragu dengan kinerja karyawan ini, karena kamu telah melakukan training sendiri secara tidak langsung.
Contoh lain sumber pendapatan yang bisa kamu dapatkan adalah membuat tutorial merangkai hampers.
Sumber pendapatan ini bisa berasal dari iklan, atau kerja sama dengan brand lain. Jadi, kamu tetap bisa survive apabila bisnis hampers-mu sedang lesu.
6. Lakukan inovasi
Teruslah melakukan inovasi yang baru dan unik terhadap bisnis hampers milikmu.
Caranya dengan mengembangkan ide kreatif dalam merangkai hampers, hingga melakukan kolaborasi dengan brand lain.
Inovasi sangat penting untuk kelangsungan bisnis hampers milikmu, untuk mencegah agar model bisnismu tidak monoton.
Tentu, orientasi yang kamu inginkan adalah naiknya omzet saat inovasi kamu lakukan.
Sama halnya seperti saat kamu bekerja sama dengan satu brand.
Inovasi yang kamu lakukan yaitu dengan membuat hampers cantik, khusus untuk kolaborasi dengan brand tersebut. Buatlah hampers khusus dengan stok terbatas, agar banyak orang yang tertarik untuk membeli.
Kemudian, lakukan promosi yang tepat sasaran, serta adakan beberapa event sekaligus untuk menunjang kolaborasi ini agar bisa meningkatkan omzet bisnis.
Kunci dari pengembangan model bisnis adalah pemetaan dan upaya untuk evaluasi.
Mulailah untuk menjalani cara tersebut satu per satu, sesuai dengan beberapa indikator evaluasi yang sudah kamu buat.
Sudah Siap Mengembangkan Model Bisnis untuk Bisnis Hampers?
Itulah beberapa cara yang bisa kamu lakukan untuk mengembangkan model bisnis pada bisnis hampers rintisanmu.
Mulai dari memahami target pasar dan kebutuhan konsumen, menentukan nilai tambah pada produk, hingga rutin melakukan inovasi pada produk dan konsep penjualan bisnismu.
Semoga bermanfaat!
. . .
Kalau kamu termasuk salah satu pelaku usaha kecil, online sellers, atau freelancers, KoinWorks punya satu solusi nih untuk semua kebutuhan keuangan kamu.
Mulai dari transfer antar bank tanpa biaya admin, pembuatan invoice & laporan keuangan, hingga ke akses yang fleksibel untuk mendapatkan pinjaman– semua ini khusus untuk mendukung usaha & bisnis kamu, dan bisa kamu dapatkan di KoinWorks NEO.
Yuk, cari tahu lebih banyak tentang KoinWorks NEO di sini!