Bagaimana cara yang tepat dalam melakukan mitigasi risiko pada sebuah bisnis kerajinan tangan?
Sama seperti bisnis lainnya, bisnis kerajinan tangan tidak bisa lepas dari yang namanya risiko.
Ini adalah hal yang harus setiap pebisnis atasi agar bisnisnya lancar dan berkembang.
Dalam bisnis, ada hal-hal yang perlu kamu perhatikan untuk mitigasi risiko.
Mitigasi risiko adalah upaya yang bisa kamu lakukan untuk mengurangi kerugian yang bisa terjadi akibat munculnya risiko bisnis.
Dalam menjalankan bisnis, risiko bisnis tentunya tidak mudah untuk kamu prediksi.
Akan tetapi, kamu sebagai seorang pemilik bisnis bisa mengantisipasinya dengan memahami apa saja faktor yang berpotensi meningkatkan risiko bisnis.
Contohnya seperti kondisi ekonomi yang tidak stabil, kondisi alam yang cepat berubah, adanya perubahan gaya hidup masyarakat, dan strategi pemasaran yang tidak tepat.
Daftar Isi
7 Cara Tepat Mitigasi Risiko pada Bisnis Kerajinan Tangan
Risiko bisnis tidak bisa kamu hilangkan, tapi bisa kamu cegah dan minimalisir efeknya.
Karena itulah, kamu perlu memperhatikan hal-hal berikut ini untuk mitigasi risiko dalam bisnis kerajinan tangan yang kamu tekuni.
1. Membuat perencanaan manajemen risiko
Pada umumnya, rencana bisnis akan lebih mudah kamu jalankan apabila ada manajemen risiko bisnis yang matang.
Pasalnya, manajemen risiko bisnis ini berpengaruh pada penjualan secara signifikan.
Misalnya saja saat kamu memproduksi jenis kerajinan tangan yang siap pakai, kamu sudah harus mempunyai cara untuk menghadapi produk yang rusak, atau bahan baku yang tidak lengkap.
Perencanaan mitigasi risiko yang matang dan tepat akan meminimalisir risiko kerugian, dan memilah produk yang mudah rusak dengan yang tidak mudah rusak.
2. Berpikir matang dalam mengambil keputusan
Sebagai seorang pemilik bisnis, hindari perilaku emosional dan tidak berpikir matang.
Pasalnya perilaku ini akan membawa bisnis kamu ke arah keterpurukan. Sebelum mengambil keputusan, pikirkan dengan matang dan pertimbangkan risikonya.
Buat daftar opsi keputusan yang akan kamu ambil untuk mengembangkan bisnis kerajinan kamu.
Setelah selesai kamu catat, bandingkan mana opsi terbaik yang bisa kamu ambil.
Dengan melihat semua opsi, kamu bisa membuat keputusan yang matang, dan dengan begitu kamu sudah mengambil langkah mitigasi risiko untuk bisnis kerajinan tangan milikmu.
3. Upgrade rencana manajemen risiko
Jangan puas dengan satu rencana mitigasi risiko yang sudah kamu susun.
Sebaiknya, upgrade selalu rencana mitigasi tersebut, sebab dalam bisnis, banyak sekali hal yang tidak terduga yang memaksa kamu untuk bersikap fleksibel dalam menyikapinya.
Tinjau ulang rencana mitigasi risiko bisnis sebelumnya, dan evaluasi hal yang sudah tidak lagi relevan atau tidak efektif dalam mempertahankan kelangsungan bisnismu.
Sertakan beberapa pilihan solusi untuk risiko yang mungkin terjadi.
Melakukan upgrade rencana mitigasi risiko bisnis berarti kamu sudah mencicil solusi untuk permasalahan yang kemungkinan akan muncul di masa depan.
4. Belajar dari pengalaman
Ada pepatah mengatakan bahwa guru terbaik adalah pengalaman.
Sebuah rencana mitigasi risiko bisnis bisa kamu susun secara baik jika kamu bisa belajar dari pengalaman.
Kamu bisa menggali dan belajar dari pengalaman orang-orang yang sudah lebih dulu menggeluti bisnis kerajinan tangan tersebut
Amati upaya apa yang mereka lakukan dalam menghadapi tantangan bisnis, dan bagaimana cara untuk mengelola bisnis mereka.
Analisis pengalaman bisnis lain tersebut, dan lengkapi dengan pengalaman pribadi dalam menjalankan bisnis.
5. Jangan terbuai dengan keuntungan besar
Mendapatkan keuntungan besar tentu merupakan tujuan dari berbisnis.
Namun, kamu harus teliti dalam melancarkan strategi bisnis kamu.
Jangan tergiur dengan tawaran iming-iming untung besar. Perhatikan apakah skemanya masuk akal, atau hanya menghasilkan keuntungan besar sementara saja.
Bagi kamu sebagai pemilik bisnis, keberlangsungan sebuah bisnis lebih penting daripada hasil besar yang bisa kamu dapat dengan cara instan, tetapi tidak berlangsung lama.
Banyak pemilik bisnis yang tidak cermat dalam mengambil keputusan, sehingga terjebak dalam situasi yang sulit.
Misalnya saja seperti seorang supplier menawarkan bahan baku dengan harga yang murah.
Secara hitung-hitungan matematika, kerja sama ini membawa keuntungan besar bagi bisnis kamu sebab kamu bisa menjual dengan harga tinggi, dengan biaya operasional yang lebih rendah.
Namun, dengan begini, kamu harus mengorbankan kualitas produkmu.
Nah, menurunkan kualitas sama saja dengan mengorbankan kepercayaan konsumen.
Ini harus kamu pikirkan sebaik-baiknya, ya.
Dengan mempertimbangkan dan selektif dalam menerima tawaran kerja sama, berarti kamu sudah melengkapi rencana mitigasi risiko untuk bisnis kerajinan tangan dengan tepat.
6. Analisis kebutuhan pasar
Menganalisis kebutuhan pasar merupakan salah satu rencana mitigasi risiko bisnis yang perlu kamu lakukan.
Hal ini perlu dalam membantu kamu dalam menemukan cara untuk meminimalisir risiko bisnis.
Permintaan kebutuhan pasar yang makin berkembang bisa kamu jadikan patokan untuk menciptakan inovasi baru dalam memenuhi kebutuhan pasar.
Langkah mitigasi risiko bisnis ini akan menyelamatkan kamu dari kondisi stagnan bisnis kerajinan tangan.
7. Training penanganan risiko bisnis
Menjalankan mitigasi risiko bisnis harus kamu dukung juga dengan sumber daya manusia (SDM) yang cakap dan terampil.
Dengan begitu, kamu bisa mengimplementasikan rencana-rencana mitigasi yang sudah kamu susun dengan baik.
Sebagai upaya menciptakan SDM yang baik, kamu bisa mengikuti training yang mengajarkan cara penanganan risiko pada bisnis kerajinan tangan.
Yuk, Terapkan Mitigasi Risiko pada Bisnis Kerajinan Tangan!
Itulah beberapa rekomendasi mitigasi risiko yang bisa kamu terapkan pada bisnis kerajinan tangan yang sedang kamu rintis.
Selain cakap dalam menjalankan bisnis, kamu pun harus siap dalam menghadapi segala kondisi dan situasi bisnis.
Hal-hal yang perlu kamu perhatikan dalam mitigasi risiko di atas bisa menjadi solusi yang tepat, agar bisnismu tetap berjalan dengan lancar.
Semoga bermanfaat!
. . .
Kalau kamu termasuk salah satu pelaku usaha kecil, online sellers, atau freelancers, KoinWorks punya satu solusi nih untuk semua kebutuhan keuangan kamu.
Mulai dari transfer antar bank tanpa biaya admin, pembuatan invoice & laporan keuangan, hingga ke akses yang fleksibel untuk mendapatkan pinjaman– semua ini khusus untuk mendukung usaha & bisnis kamu, dan bisa kamu dapatkan di KoinWorks NEO.
Yuk, cari tahu lebih banyak tentang KoinWorks NEO di sini!