Setiap menjalani suatu bisnis, pasti fase untung dan rugi yang selalu beriringan. Termasuk dalam menjalani bisnis madu. Pasti ada kesalahan yang merugikan bisnis di masa-masa tertentu dan tanpa kita sadari terjadi begitu saja.
Untuk itu, kamu harus meminimalisir adanya kesalahan dengan mengetahui apa saja pemicunya. Sehingga langkah pencegahan juga bisa dilakukan. Apa saja ya kesalahan-kesalahan nya?
Daftar Isi
Kesalahan dalam Bisnis Madu yang Tidak Disadari
Sedikitnya ada lima macam kesalahan yang bisa kamu lakukan saat menjadi pebisnis madu. Ini dia penjelasan lengkapnya:
Cara Panen yang Salah
Apabila kamu juga merupakan peternak madu, maka penting untuk melakukan panen madu dengan cara yang baik dan benar. Supaya madu yang dihasilkan lebih banyak, dan tidak “menyakiti” si lebah.
Berkaca dari petani lebah Danau Sentarum, warga pernah melakukan kesalahan yang merugikan diri sendiri. Saat panen berlangsung, warga menggunakan teknik pengasapan pada malam hari untuk mengambil madu. Padahal cara ini malah memicu kerugian.
Bagaimana hal ini bisa terjadi?
Ya, sebab pengasapan bisa mengakibatkan lebah malah tidak bertahan hidup alias mati. Akhirnya pada panen selanjutnya berpeluang mendapatkan hasil lebih sedikit. Hal ini pun merugikan peternak.
Mematikan Ekosistem
Masih dalam konteks menjadi petani madu, kesalahan yang bisa kamu lakukan adalah dengan tidak sengaja “mematikan” ekosistem lebah. Sebab untuk beternak lebah jelas tidak boleh sembarangan. Ada beberapa hal yang harus dihindari, supaya lebih merasa aman ada di ekosistem tersebut.
Kesalahan yang tidak disadari adalah dengan melakukan penebangan liar pohon, untuk kasus madu hutan. Secara tidak langsung, kamu menghancurkan ekosistem dari lebah hutan. Sehingga mereka merasa tidak nyaman dan berpindah ke ekosistem yang lebih baik.
Kalau sudah begitu, akan susah untuk melakukan bisnis madu. Sebab, lebah yang sedianya bisa kamu kelola, jadi menghilang. Padahal proses untuk mengembangkan lebah ini juga tidaklah mudah.
Terlalu Rendah Menentukan Harga Jual
Kesalahan yang merugikan bisnis berikutnya adalah mematok harga jual yang terlalu rendah. Padahal dalam bisnis madu, tidak bisa sembarangan. Sebab ada kesulitan panen, atau keadaan mendesak yang bisa sewaktu-waktu terjadi pada lebah.
Ditambah lagi ada banyak jenis madu yang ada di Indonesia. Sehingga harga jualnya pun juga beragam.
Lantas, bagaimana cara menentukan harga jual yang baik? Kamu harus mempertimbangkan berbagai faktor. Seperti kesulitan saat mendapatkan madu, juga mencegah jika tidak ada stok madu dari peternak andalan.
Supaya lebih mudah lagi, kamu bisa membuat patokan bersama peternak lain untuk bisnis madu. Sehingga apabila di kamu sedang kosong, kamu bisa mencari madu di tempat lain, dengan harga serupa. Jadi bisnis kamu tidak merugi.
Alat Ukur Madu Tidak Tepat
Sebagai pebisnis madu skala kecil, wajar jika memiliki peralatan sederhana. Di antaranya menggunakan alat ukur yang begitu murah, hingga hanya menggunakan botol saat mengemas madu.
Tentu saja hal ini sangat mempengaruhi penjualan madu. Alat seadanya bisa membuat pengukuran madu jadi tidak tepat. Apalagi madu berbentuk cairan yang kebanyakan memiliki kekentalan yang susah disamakan ukurannya.
Makanya supaya tidak salah, usahakan untuk memperbarui alat ukur yang ada. Apabila dirasa sudah tidak baik, maka segera ganti dengan yang baru.
Selain itu, apabila bisnis kamu telah berkembang cukup pesat, maka sebaiknya gunakan alat-alat yang lebih canggih. Seperti alat filling madu yang bisa membantu dalam memasukkan madu ke botol/kemasan sachet.
Sehingga potensi untuk pengisian dengan merembet ke tempat lain jadi lebih kecil. Peluang untuk rugi pun juga akan kecil.
Teknik Penyimpanan yang Kurang Tepat
Kesalahan dalam berbisnis madu yang terakhir adalah teknik penyimpanan yang kurang tepat. Untuk itu, kamu harus paham betul bagaimana karakteristik dari madu, agar teknik penyimpanannya juga benar.
Ada beberapa jenis madu yang bisa menguap jika kamu simpan selama beberapa waktu. Tentu saja lama waktu penguapan antara madu yang satu dan lainnya itu berbeda. Tergantung dari kekentalan madu.
Selain itu, kesalahan penyimpanan juga bisa memicu datangnya hewan lain yang bisa mengonsumsi madu. Satu hewan yang paling mudah adalah semut.
Hewan yang satu ini bisa mudah datang ke penyimpanan madu yang tidak aman. Kalau sudah begini, maka akan susah sekali hilangkan semut. Mengingat kekentalan madu juga sangat lumayan. Yang mana jika dimasuki semut, maka susah untuk diambil kembali.
Untuk itu, kamu harus memperhatikan betul teknik penyimpanan dengan benar. Agar potensi madu berkurang akibat penyimpanan juga dapat dicegah.
Caranya dengan memahami dulu kualitas madu, kemudian mencari tahu mengenai cara mempersiapkannya. Kemudian kamu bisa berbagi dengan banyak orang di bidang yang sama, untuk mengetahui “perawatan” dari bisnis ini.
Selain kelima hal tersebut, ada hal general yang bisa kamu temukan dalam berbisnis madu. Di antaranya ada yang tidak mengerti persoalan bisnis sama sekali. Sehingga tidak mampu menanggulanginya saat sedang bermasalah. Berikutnya adalah pencatatan keuangan yang kurang baik. Laporan pun jadi berantakan karena hal ini.
Dari kesalahan yang merugikan bisnis madu ini, hal mana yang sudah kamu rasakan? Semoga kamu tidak merugi ya dalam menjalani bisnis ini. Semangat!
Bank digital hadir untuk pelaku UKM, freelancers, dan online sellers di Indonesia.
Urus segala keperluan bisnis dan keuangan pakai KoinWorks NEO. Kemudahan berbagai layanan seperti bebas biaya transfer antar bank dan pinjaman modal tanpa agunan untuk bisnismu hanya dengan satu aplikasi!
Lihat juga berbagai panduan dan informasi bisnis hanya di KoinWorks.