Hal-hal apa yang harus terus dipelajari seorang pemilik bisnis mainan anak, agar cepat sukses?
Sebagai pebisnis, kamu harus tahu apa saja yang perlu kamu pelajari sebagai seorang pemilik bisnis dalam membangun bisnis mainan anak.
Hal ini bisa membantu kamu dalam melalui segala rintangan atau masalah yang muncul, selama melakukan bisnis.
Selain itu, kamu juga akan terus berkembang dan memperoleh banyak ilmu. Dari pengetahuan itu, kamu akan bisa menyesuaikan diri ketika ada masalah yang menerpa bisnis, serta merancang berbagai macam strategi yang menguntungkan bagi bisnis.
Daftar Isi
6 Hal yang Harus Dipelajari Pemilik Bisnis Mainan Anak
Nah, berikut adalah beberapa hal yang bisa kamu pelajari sebagai seorang pemilik bisnis di bidang mainan anak, agar bisnis berumur panjang, dalam kondisi sehat, dan dapat tumbuh dengan cepat.
Silakan disimak!
1. Konsumen tidak selalu benar
“Konsumen adalah raja.”
Istilah itu mungkin sudah sering kamu dengar; tidak hanya puluhan, bahkan mungkin ratusan kali.
Istilah yang akhirnya membuat banyak orang percaya jika konsumen adalah raja yang akan selalu “dianggap benar” dan dituruti apa kemauannya.
Namun nyatanya, dalam berbisnis, konsumen itu “tidak selalu benar”.
Kamu memang perlu mengikuti apa yang menjadi keinginan atau kebutuhan konsumen agar bisa menemukan produk yang tepat.
Tetapi, ketika mereka melakukan kesalahan seperti merusakkan produk di toko atau melakukan hal yang dapat merugikan bisnis maupun karyawan, maka kamu perlu untuk menegurnya.
2. Kegagalan bisnis bisa saja terjadi
Rain, pendiri Rain Company berkata jika kegagalan itu tidak apa, sebab itu langkah awal untuk menuju kesuksesan.
Maka, hal yang perlu kamu pelajari sebagai seorang pemilik bisnis adalah meyakini hal ini ketika terjun ke dunia bisnis mainan anak.
Pasalnya, mau kamu sudah mempersiapkan diri untuk semua risiko gagal, pasti ada kalanya kegagalan itu terjadi.
Baik hanya sekali, dua kali, atau bahkan berulang kali. Tetapi, dari kegagalan yang dialami, pasti akan ada ilmu yang bisa kamu peroleh dan dapat kamu jadikan sebagai bahan evaluasi.
Bila semua orang langsung sukses dalam sekali percobaan untuk berbisnis, maka semua orang akan langsung kaya. Begitu pula ketika semua yang gagal menyerah, tidak akan ada para pengusaha sukses.
Jadikan kegagalan itu sebagai peluang untuk kamu bisa berkembang lebih jauh lagi.
Jangan anggap jika gagal berarti saatnya untuk berhenti atau menyerah. Bahkan, ada kalanya ketika kamu gagal, kamu hanya perlu untuk berhenti sejenak, merenungi diri, kemudian bangkit dan berjalan kembali.
3. Waktu adalah uang
Ide, konsumen, dan uang adalah sumber daya yang dapat menghasilkan lebih banyak pendapatan dan keuntungan untuk bisnis mainan anak milikmu.
Ketiganya tersedia tanpa batas dan akan selalu ada.
Berbeda dengan waktu yang memiliki keterbatasan. Dalam satu hari, hanya ada 24 jam, ini tidak bisa kamu kurangi atau tambah.
Maka, kamu perlu memanfaatkan waktu itu sebaik mungkin untuk mengembangkan bisnismu.
Pastikan setiap jam yang kamu habiskan akan menghasilkan uang yang masuk ke rekening. Jadi, gunakan waktu untuk melakukan hal-hal produktif, agar bisnis pun bisa berkembang dan meraih kesuksesan.
Selain itu, cobalah untuk menanyakan pada diri sendiri:
- Berapa upah yang harus kamu keluarkan untuk tugas yang orang lain lakukan?
- Haruskah tugas itu kamu lakukan sendiri atau bisa kamu serahkan ke orang lain, sehingga kamu bisa melakukan tugas lain yang dapat menghasilkan uang lebih banyak?
- Berapa banyak waktu yang kamu butuhkan untuk istirahat yang efektif, dan tidak mengurangi pendapatan?
4. Komunikasi yang baik & efektif
Ingatlah jika kekuatan dari komunikasi itu tidak bisa kamu remehkan.
Pasalnya, berkomunikasi secara aktif dengan karyawan maupun konsumen akan dapat mencegah terjadinya masalah, dan mampu memperbaiki masalah yang sudah ada.
Dengan komunikasi, kamu bisa mengurangi kesalahpahaman yang bisa memberikan efek negatif.
Kamu dapat menjelaskan dengan baik fungsi dari produk mainan yang bisnismu tawarkan, memberikan jawaban atas komplain konsumen, atau mendengarkan keluhan karyawan.
5. Kesempurnaan menghambat kemajuan
Lingkungan bisnis mainan anak itu bergerak begitu cepat, maka kamu tidak bisa jika harus menunggu sampai ide yang kamu pikirkan sempurna baru bergerak maju.
Ada kalanya, kamu harus bersikap tidak terlalu perfeksionis, dan menjalankan ide atau inovasi yang belum sempurna itu.
Dengan begitu, kamu akan tahu lebih cepat kesalahan apa saja yang perlu kamu perbaiki dan kembangkan lagi. Kamu juga bisa menemukan strategi penyelesaian yang terbaik lebih cepat dari para kompetitor.
6. Pemasaran membutuhkan modal
Ada banyak strategi pemasaran yang bisa kamu terapkan untuk mengembangkan bisnis, akan tetapi semuanya tidak ada yang murah.
Pasti akan ada harga untuk setiap strategi yang kamu terapkan.
Misalnya, kamu ingin memasarkan melalui Facebook Ads, maka ada biaya yang harus kamu keluarkan untuk memastikan iklan kamu tayang dan dapat menjangkau para target audience.
Selain itu, jika kamu hanya memilih teknik pemasaran yang berharga murah, itu bisa memengaruhi penilaian konsumen terhadap merek bisnismu.
Maka, berhati-hatilah dalam memilih strategi pemasaran yang tepat. Pastikan jangan terlalu pelit dalam menganggarkan dana pemasaran, ya.
Sudah Paham Hal yang Perlu Dipelajari di Bisnismu?
Itulah beberapa hal penting yang perlu dipelajari sebagai seorang pemilik bisnis mainan anak, untuk bisa mengembangkan bisnis dan memenangi persaingan.
Kamu juga bisa mempelajari hal lain untuk menambah pengetahuan.
Semoga bermanfaat!
. . .
Kalau kamu termasuk salah satu pelaku usaha kecil, online sellers, atau freelancers, KoinWorks punya satu solusi nih untuk semua kebutuhan keuangan kamu.
Mulai dari transfer antar bank tanpa biaya admin, pembuatan invoice & laporan keuangan, hingga ke akses yang fleksibel untuk mendapatkan pinjaman– semua ini khusus untuk mendukung usaha & bisnis kamu, dan bisa kamu dapatkan di KoinWorks NEO.
Yuk, cari tahu lebih banyak tentang KoinWorks NEO di sini!