Hal-hal apa yang harus terus dipelajari seorang pemilik bisnis makanan sehat, agar cepat sukses?
Faktanya, bisnis makanan sehat muncul dan berkembang karena ada perubahan pola hidup masyarakat.
Maka dari itu, jika kamu sedang menjalankan sebuah bisnis katering atau makanan sehat, ada baiknya kamu mengetahui juga hal-hal apa saja yang perlu kamu pelajari terus secara berkala.
Lantas, apa saja hal yang harus terus dipelajari tersebut?
Daftar Isi
6 Hal yang Harus Terus Dipelajari di Bisnis Makanan Sehat
Sebagai seorang pemilik bisnis, tentu kamu harus selalu up to date dengan perkembangan informasi, terutama yang menyangkut bidang bisnis makanan sehat.
Nah, berikut adalah beberapa hal atau topik yang mungkin kamu perlu pelajari dan update secara konsisten, agar memudahkanmu dalam mengembangkan bisnis makanan sehat ini.
Silakan disimak!
1. Kebutuhan gizi terkini
Pertama, pemilik bisnis makanan sehat harus terus belajar tentang keseimbangan gizi yang disarankan.
Meskipun kebutuhan kadar gizi memang relatif tidak banyak berubah, namun juga bukan berarti benar-benar statis.
Sebagai contoh, kebutuhan kadar gula harian menurut American Heart Association (AHA) adalah maksimal 36 gram atau 9 sendok teh untuk pria dewasa. Sedangkan untuk wanita dewasa, 24 gram atau 6 sendok teh.
Angka kebutuhan ini juga berbeda untuk anak dan remaja, tergantung usianya.
Namun, kamu tentu tidak hanya mengacu pada standar seperti ini. Kamu perlu jeli melihat dan menyikapi perubahan yang terjadi di tengah masyarakat.
Misalnya, saat ini konsumsi gula sedang ramai orang perbincangkan, karena ada kekhawatiran mengenai potensi munculnya generasi yang rentan diabetes di masa yang akan datang.
Oleh karena itu, kamu dapat menciptakan dan memopulerkan produk less sugar dan no sugar.
2. Ragam bahan baku makanan
Hal kedua yang perlu kamu terus pelajari di bisnis makanan sehat adalah ragam bahan baku makanan.
Jadi, bahan dasar masakan memang sebenarnya itu-itu saja. Namun, beragam jenis bahan baku ini menjadi populer secara bergantian.
Bahan baku nasi putih adalah jenis yang akan selalu diminati. Selain itu, kamu mungkin juga mengingat ketika nasi merah mulai populer dengan kandungan serat yang lebih tinggi. Setelah itu, muncul nasi atau beras hitam.
Sedangkan saat ini, Dinas Ketahanan Pangan mulai berusaha mempromosikan Bahan Pangan Lokal melalui beberapa media, seperti billboard dan press release.
Maka, bukan tidak mungkin ke depannya minat masyarakat terhadap bahan baku makanan akan mengalami perubahan. Sebagai pemilik bisnis makanan sehat, kamu perlu terus belajar atau update tentang hal ini.
3. Perubahan proses produksi
Berikutnya adalah tentang perubahan proses produksi, yang terus mengalami perubahan dan perkembangan.
Dulu, kesan makanan sehat melekat pada makanan yang orang buat dengan dikukus dan direbus.
Namun, saat ini zaman telah banyak berkembang.
Belakangan ini makanan yang kamu melalui proses digoreng pun dapat kamu kategorikan sehat, karena adanya teknologi air fryer. Munculnya teknologi ini juga bukan tanpa isu negatif.
Mesin penggorengan tanpa minyak ini sempat diberitakan dapat memicu kanker, karena kandungan logam tertentu pada mesin. Namun, isu ini telah berlalu, karena adanya modifikasi terus-menerus pada teknologi.
Mencermati dinamika proses produksi makanan sehat, sebagai pemilik bisnis, kamu harus terus belajar karena demand masyarakat juga tentu berubah seiring dengan perkembangan ini.
4. Ide menu baru
Hal berikutnya yang harus terus kamu pelajari dan update adalah tentang ragam menu bisnis makanan sehat yang baru.
Kamu tentu sepakat, bahwa penting untuk terus berinovasi tentang menu makanan sehat, untuk mencegah munculnya rasa bosan pada konsumen.
Karena, bukan tidak mungkin para konsumen perlahan merasa jenuh bosan, jika makanan sehat yang bisnismu sajikan hanya itu-itu saja.
Terutama juga karena bisnis makanan sehat yang sukses saat ini adalah yang sehat, sekaligus juga enak.
Cara untuk terus menemukan ide menu baru misalnya dapat kamu lakukan dengan banyak mencari referensi di YouTube, maupun di situs Cookpad.
5. Komunikasi ke konsumen
Selanjutnya adalah tentang bagaimana bisnismu berkomunikasi dengan para konsumen.
Perkembangan teknologi memang telah banyak mengubah pola dan media untuk berkomunikasi.
Beberapa tahun yang lalu, kita menerima lembaran brosur, lalu memesan makanan melalui telepon. Hal ini sudah sangat jarang terjadi. Informasi umum saat ini biasanya bisnis sampaikan via media sosial dan website.
Konsumen kemudian dapat melakukan pemesanan melalui layanan chat WhatsApp, maupun aplikasi lainnya.
Maka, bukan tidak mungkin ke depannya akan terus terjadi perubahan dalam pola dan media komunikasi antara bisnis dengan konsumen.
6. Influencer marketing
Masih berkaitan dengan komunikasi, sebagai pemilik bisnis makanan sehat, hal terakhir yang mungkin kamu bisa terus pelajari adalah tentang siapa influencer yang sedang trending.
Dengan terus mengikuti tentang hal ini, setidaknya ada 2 hal yang dapat kamu lakukan.
Pertama, influencer dapat mengubah atau mengarahkan demand masyarakat. Kamu dapat menyusun menu dari apa yang para influencer sampaikan, dan menarik minat masyarakat.
Kedua, kamu dapat bekerja sama dengan influencer untuk melancarkan strategi digital marketing. Para pengikut kanal kesehatan para influencer dapat menjadi target pasar bisnis milikmu.
Namun, perlu kamu ingat jika kamu berniat untuk menjalin kerja sama, influencer biasanya mematok harga jasa endorse yang berbeda-beda, tergantung jumlah pengikut mereka.
Untuk level mikro influencer, kisaran biayanya adalah mulai dari Rp900.000,00 sampai Rp1.500.000,00 per unggahan konten.
Sudah Paham Apa Saja Hal yang Harus Kamu Pelajari?
Itulah beberapa hal yang perlu kamu pelajari dan update secara berkala saat menjalankan bisnis makanan sehat.
Mulai dari informasi gizi dan kandungan nutrisi, proses produksi, hingga kebutuhan pemasaran seperti influencer marketing.
Dengan mempelajari dan selalu up to date dengan perkembangan informasi yang relevan dengan bisnismu, tentu kamu dapat lebih mudah bermanuver dan mengembangkan bisnis tersebut.
Semoga bermanfaat!
. . .
Kalau kamu termasuk salah satu pelaku usaha kecil, online sellers, atau freelancers, KoinWorks punya satu solusi nih untuk semua kebutuhan keuangan kamu.
Mulai dari transfer antar bank tanpa biaya admin, pembuatan invoice & laporan keuangan, hingga ke akses yang fleksibel untuk mendapatkan pinjaman– semua ini khusus untuk mendukung usaha & bisnis kamu, dan bisa kamu dapatkan di KoinWorks NEO.
Yuk, cari tahu lebih banyak tentang KoinWorks NEO di sini!