Apa saja strategi yang tepat dalam membangun brand identity untuk sebuah bisnis pakaian anak?
Salah satu tahapan yang penting dalam menjalankan bisnis adalah mengetahui cara membangun brand identity.
Cara membangun brand identity sangat penting untuk kamu kuasai, agar bisnis atau produk bisnismu mudah konsumen kenali & ingat.
Perlu kamu pahami jika brand identity atau identitas merek adalah kumpulan elemen kognitif dan emosional, yang dibuat untuk meningkatkan pengenalan merek, dan membantu membangun konsumen setia.
Ketika membandingkan antara banyak merek yang berbeda, kita dengan mudah sampai pada kesimpulan bahwa kepribadian merek dapat tumpang tindih, tetapi tidak dengan brand identity.
Melihat kepribadian merek hanya membantu konsumen mengetahui mengapa merek itu lahir dan ada.
Sementara itu, brand identity masuk ke detail untuk menjelaskan apa kontribusi merek terhadap kehidupan; seberapa baik brand dan bisnis tersebut memecahkan masalah internal yang konsumen hadapi.
Daftar Isi
5 Cara Bangun Brand Identity dalam Bisnis Pakaian Anak
Ada banyak elemen yang membentuk identitas merek, tetapi sebagai pemilik bisnis, kamu perlu mengetahui apa itu persepsi emosional atau rasional, dan bagaimana mereka berkontribusi pada brand identity.
Pahami secara visual konsep persepsi afektif, yaitu contohnya saat kamu menyadari bahwa kamu memiliki perasaan terhadap seseorang pada pertemuan pertama.
Sebagai contoh, merek pakaian brand H&M memiliki brand identity untuk kalangan menengah ke atas, yang juga bisa mereka gunakan untuk menaikan derajat penggunanya.
Kadang banyak orang datang ke H&M bukan karena mereka ingin membeli baju atau celana, tapi karena mereka sedang mencari diskon.
Ini sebenarnya adalah bentuk keberhasilan H&M dalam membangun persepsi sensorik.
Persepsi ini adalah ketika konsumen menilai atau menyimpulkan tentang merek tertentu, baik melalui perasaan eksternal atau ketika merek secara langsung ditargetkan ke perasaan pribadi.
Ada pula persepsi rasional; ketika konsumen menerima untuk menganalisis kepribadian dan karakteristik merek, mengevaluasi berdasarkan banyak aspek tanpa didominasi oleh emosi cinta dan benci scara langsung.
Sebagian besar konsumen akan langsung tertarik oleh persepsi sensorik.
Nah, berikut adalah beberapa cara yang bisa kamu terapkan untuk membangun brand identity pada bisnis pakaian anak.
1. Membuat slogan & tagline
Seperti halnya visi dan misi merek, slogan dan tagline juga merupakan dua konsep yang mudah mengacaukan satu sama lain, atau bahkan banyak pemilik bisnis yang menganggapnya sama.
Slogan dan tagline seperti representasi identitas merek, perannya memberi tahu dunia mengenai siapa dan apa sebenarnya merek produk pakaian anak di bisnismu, mengapa dan bagaimana melalui produk ini dapat memecahkan masalah yang konsumen hadapi.
Semakin banyak konsumen menggunakan indra mereka untuk memahami brand identity, makan akan semakin efektif brand identity bisnismu tertanam di pikiran para konsumen.
2. Membangun nilai dan ekuitas merek
Nilai dan ekuitas merek memiliki korelasi satu sama lain, dalam hal nilai kualitas produk dan layanan penjualan.
Setiap tahun, brand besar dunia seperti Adidas, Nike, Dior, hingga Channel menghabiskan miliaran dolar untuk berinvestasi dalam ekuitas merek.
Ketika ekuitas merek cukup baik, nilai merek juga meningkat dari sana.
3. Bangun brand story yang baik
Sementara membangun brand identity dengan persepsi sensorik hanya menyentuh aspek emosional konsumen, membangun brand identity melalui narasi mampu menangkap emosional yang sebenarnya.
Untuk membangun brand story yang sempurna, tim strategi perlu berpegang teguh pada visi dan misi untuk membuat plot, agar alur cerita tidak terlalu jauh dari kenyataan.
Membangun cerita akan memudahkan brand bisnismu untuk meninggalkan jejak di benak para konsumen.
Informasi ini, jika kamu bagikan secara luas, akan membantu menentukan standar untuk elemen inti merek yang bisnismu miliki.
4. Persiapkan merek sebelum menjual
Sebelum mulai menghadirkan produk dan layanan kepada konsumen, kamu harus berpikir lebih dari sekadar berfokus pada produksi dan keuntungan.
Branding bisa kamu mulai dengan transaksi, tetapi pengalaman konsumen dan bagaimana perasaan mereka tentang hal itu adalah yang terpenting.
Menciptakan kesan merek yang baik harus kamu mulai sebelum konsumen memutuskan untuk membeli. Nilai tambah inilah yang akan membantu merek bisnismu “meningkatkan” nilai produk.
5. Melestarikan & mengembangkan brand legacy
Brand adalah warisan yang membanggakan dari setiap jenis bisnis.
Untuk melestarikan warisan itu, kamu perlu memastikan ketekunan dan dedikasi pada cerita yang ingin kamu sampaikan kepada konsumenmu.
Brand bisnismu perlu tumbuh dan berkembang; jadi selain melestarikan brand, mengembangkan brand legacy akan membantu brand story-mu menjadi lebih hidup.
Yuk, Segera Bangun Brand Identity untuk Bisnis Pakaian Anak!
Itulah beberapa cara jitu untuk membangun brand identity yang sesuai untuk bisnis pakaian anak milikmu.
Mulai dari langkah awal yaitu membuat slogan dan tagline, hingga menyiapkan brand legacy yang bisa membuat brand bisnismu menjadi lebih hidup dan memiliki nilai lebih.
Semoga bermanfaat!
. . .
Kalau kamu termasuk salah satu pelaku usaha kecil, online sellers, atau freelancers, KoinWorks punya satu solusi nih untuk semua kebutuhan keuangan kamu.
Mulai dari transfer antar bank tanpa biaya admin, pembuatan invoice & laporan keuangan, hingga ke akses yang fleksibel untuk mendapatkan pinjaman– semua ini khusus untuk mendukung usaha & bisnis kamu, dan bisa kamu dapatkan di KoinWorks NEO.
Yuk, cari tahu lebih banyak tentang KoinWorks NEO di sini!